Devano langsung bangun dari tempat tidurnya setelah mendapat pesan dari adiknya.
Dia memakai jaget untuk menutupi baju tidurnya. Devano keluar dari kamarnya dan ingin menuju pintu rumah.
"Mau kemana mas. Ini udah malem lho!" Kata Jingga dari arah belakang. Istrinya ternyata belum tidur, dia lagi menonton tv di ruang keluarga.
Langkahnya sempat terhenti, Devano tidak membalikkan badannya untuk menatap sang istri.
"Bukan urusan kamu." Balas Devano. Dia langsung pergi keluar rumahnya untuk menemui Vina. Mengambil motor ninjanya dan pergi meninggalkan sang istri.
Jingga merasa sakit hati, walaupun dia sudah biasa diperlakukan seperti ini oleh Devano.
Jingga tidak bisa membendung air matanya. Rasanya sakit sekali, dia sering menangis karena perlakuan Devano. Tapi, dia berusaha kuat saat ada Devano.
.
.
🦋
.
.Devano sudah berada di apartemen Vina. Dia langsung menekan-nekan bel kamar Vina. Sesekali, dia juga menggedor-gedor pintu kamar Vina.
"Vina! Buka pintunya Vina!" Teriak Devano dari luar pintu kamar Vina.
Vina yang ada di dalam kamar hanya bisa menutup telinganya menggunakan bantal. Vina tidak mau memberi tau keberadaan Barra.
"MAS! INI UDAH MALEM! JANGAN GANGGU TETANGGA LAIN DONG!." Teriak salah satu tetangga yang tinggal di apartemen itu.
"Maaf mas! Saya akan pergi." Balas Devano. Dia langsung turun ke parkiran untuk mengambil motornya. Dan pergi meninggalkan gedung apartemen.
Devano kembali ke rumahnya dengan mata yang berair disepanjang jalan menuju rumahnya.
Devano memarkirkan motornya, dan masuk ke dalam rumahnya. Dia sudah tidak melihat istrinya lagi di ruang keluarga.
Devano masuk ke kamarnya dan kembali mengirim pesan pada adiknya.
Tidak ada balasan apa pun dari adiknya itu. Devano melempar hp nya ke arah kasur, dan duduk di pinggiran kasur.
Devano memegangi kepalanya yang terasa pusing karena sering menangis akhir-akhir ini. Dia memilih tidur dan mengharapkan ada balasan dari adiknya besok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back To Me (The Second Part Of : Only You) [END]
RomanceDevano sangat percaya akan cinta sejati. Dia tidak akan berpaling dari kekasihnya yang sudah tiada. Barra yang sudah lama meninggal dunia, secara tiba-tiba kembali hadir ke dunia dengan tubuh yang sama. Apakah cinta mereka juga akan kembali? Apakah...