13. Year 2 & New Student?!

322 23 2
                                    

Selama sisa libur tahun ajaran, Asteria dan Rose menghabiskan waktu layaknya kakak dan adik. Mereka minum teh bersama, bermain bahkan belajar bersama. Terkadang Asteria akan mengunjungi Rigel dirumah Sirius. Kunjungan Azkaban membuat Rigel senang, dan sering mengirimkan coklat, surat atau apapun untuk 3 Lestrange lainnya.

"Ugh, ini gagal lagi... " desah Rose. Ia dan sang kakak sedang membuat ramuan di Lab Ramuan. Sebenarnya, Asteria sedang mengajari Rose membuat ramuan karena Rose sangat buruk dalam ramuan, tapi sangat bagus dalam materi Ramuan.

"Yahh, tak apa, kita bisa mencoba lagi. " Kata Asteria.

Rose cemberut, "Ini sudah yang ke 28 kali. Seperti nya Aku memang payah dalam ramuan.. " kata Rose.

Tak ada jawaban dari sang kakak, "Hey kak! " teriak Rose. Asteria mengerjap kaget, "Jangan berteriak ditelinga ku, Bocah!! " kata Asteria.

"Hello!! Kembalilah ke bumi!! Apa yang kau pikirkan, kak?? " tanya Rose. Dia tahu jika kakaknya melamun, artinya dia sedang memikirkan sesuatu sampai-sampai lupa kembali ke bumi.

Asteria berpose mode berfikir, "Ini aneh. " katanya.

Rose menelengkan kepala, "Apanya yang aneh?? " tanyanya.

Asteria menghela nafas, dia berjalan melihat kuali ramuan dan seluruh lab ramuan miliknya yang hancur karena ulah Rose yang gagal terus dalam percobaan. Jujur saja, terakhir kali lab nya berantakan itu 4 tahun yang lalu saat dia menciptakan penawar cacar naga dan penawar Cruciatus.

"Well, ini aneh. Aku tahu setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda dalam ramuan. Tapi kau terlalu payah, dan tidak wajar. " kata Asteria. Entah mengapa Rose merasa tersinggung, "Kau mengatai Aku 'Bodoh'?? " tanya nya.

Asteria menggeleng, "Hanya saja ini aneh. Coba kau pikirkan, hasil ujian OWL dan NEWT mu hanya pelajaran Mantra, Transfigurasi dan terbang yang bagus. Sisanya itu benar-benar buruk. Lalu kau benar-benar tidak bisa dalam berpedang, menggunakan senjata, seakan-akan kau dikutuk agar tak bisa apapun. " kata Asteria.

Rose mengerjap, lalu mengingat kembali masa-masa sekolah nya, "Iya juga yah.. "

"Juga Ayah dan ibu kita, serta keluarga kita selalu bisa dalam ramuan walau tak terlalu mahir. Ini aneh.. " katanya.

'Rigel saja, bisa membuat ramuan Draught of living death dalam 3 kali percobaan. ' pikir Asteria.

Rose merengut.

"Rosie... " panggil Asteria, "Ayo ke Diagon Alley, ada yang harus aku pastikan. " kata Asteria.

Rose hanya mengangguk, dia tak terlalu ingin bertanya banyak. Yah, dia percaya jika kakaknya bilang ada keanehan, berarti itu harus di cari tahu, mengingat kakaknya itu Nona tahu segalanya.

***

"Hei ibu, Ayah.. " sapa Rose. Lily yang sedang membaca majalah dan James yang sedang minum kopi mendongak, "Hey Kids. Ada apa?? " tanya James.

"Eumhh, kami-" kata Rose dengan gugup. Ini pertama kalinya dia gugup untuk meminta sesuatu.

Asteria melirik adiknya yang tumben sekali gugup dalam meminta sesuatu, dia menghela nafas, "Ibu, kami berdua ingin jalan-jalan ke Diagon Alley. Sendirian! " kata Asteria.

Lily menaikan 1 alisnya, "Untuk apa kalian kesana?? Apa ada yang ingin kalian beli?? Bukankah kita sudah memesan semua barang yang diperlukan?? " tanyanya.

Rose tertawa kikuk, "Well..Kami ingin menghabiskan waktu, berdua.. " katanya dengan gugup.

James berseri-seri, "Ahh... Waktu saudara. Baiklah, tapi pulang sebelum makan malam dan Ayah akan mentransfer uang pada kalian. " katanya.

Sisters Tyrant {Harry Potter Fanfiction} DIHENTIKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang