Setelah Cito melihat kejadian itu, Cito pun langsung bergegas menuju ke sekolah dan mencoba melupakan semua kejadian yang tadi ia alami.
Ia cepat-cepat pergi ke sekolah juga dikarenakan agar ia tidak terlambat.
Sesampainya di sekolah, ternyata ia tidak terlambat sebab jam masuk kelas tinggal
Lima menit lagi.Di kelas, Cito langsung menceritakan semua kejadian yang ia alami kepada kedua sahabatnya.
Mulai dari mimpi nya sampai bayangan yang ia lihat di rumah tadi.
Kedua teman Cito bernama Vivian dan Margareth.
Vivian adalah gadis yang baik hati, dia juga mudah diajak bercanda. Dia juga gadis yang tidak memilih-milih teman.
Salah satu hobi Vivian adalah menggambar. Dia sangat menyukai menggambar dan gambar-gambar yang ia buat sangat bagus dan cantik.
Margareth juga adalah gadis yang baik hati. Dia juga suka bercanda. Dia adalah orang yang penyabar serta kebal akan hasutan.
Hobi Margareth adalah menonton kartun Jepang atau yang biasa disebut anime. Dia sangat menggemari anime sepak bola.
" Ehh tadi aku mengalami kejadian yang sangat aneh, kejadian yang tidak bisa dicerna oleh nalar " Cakap Cito.
" Benarkah?!,, kejadian apakah itu? " Jawab sekaligus tanya Margareth.
" Aku melihat ada bayangan kaki, bayangan mahkota, dan aku didatangi oleh sosok aneh yang seluruh badannya bercahaya layaknya bulan " Jawab Cito.
" Lo kali kebanyakan dosa, di gentayang in kan lo " Jawab Vivian sambil tertawa.
Tidak lama, Pak guru pun masuk ke dalam kelas. Pak guru itu bernama pak Excel.
Pak Excel ialah seorang guru yang sangat pintar. Pak Excel juga memiliki istri yang sama-sama berprofesi sebagai guru.
Istri pak Excel bernama Bu Jainah. Pak Excel menjadi guru kelas 6C sementara Bu Jainah sebagai guru bahasa Inggris.
Pak Excel pun mulai mengajar di kelas. Pelajaran saat itu tentang cara berkembang biak manusia.
Di tengah pelajaran, Cito pun tertidur. Ia sering tertidur di tengah pelajaran.
Pak guru pun membangunkan Cito dari tidur nyenyak nya dan menegur Cito.
" CITO!!,, di tengah pelajaran kok kamu malah tidur!! " Seru Pak Excel.
Satu kelas pun tertawa.....
Sepulang sekolah, Cito langsung pergi ke toko buku untuk membeli lanjutan seri komik kesukaannya.
Di toko buku, ia melihat bahwa komik tersebut tersisa satu jilid. Ia pun langsung membeli komik itu agar tidak didahului oleh orang lain.
Saat membayar komik tersebut, Cito diberi hadiah oleh pemilik toko. Hadiah itu adalah Puzzle.
Cito pun pulang ke rumah dengan perasaan senang.
" Aku senang banget, dapat lanjutan komik kesukaanku, dapat hadiah lagi, pemilik toko nya baik banget!! " Cakap Cito dengan perasaan yang senang.
Saat Cito sedang berjalan, tiba-tiba ada tiga pasang sepatu yang jatuh dari langit. Cito pun kebingungan.
" Sepatu apa ini?!, kok bisa jatuh dari langit?! "
Tanya Cito sambil kebingungan.Ia pun membawa pulang sepatu itu dan menganggap bahwa sepatu itu tidak memiliki pemilik.
Sesampainya dirumah, Kelakuan Cito tidak seperti biasanya. Yang biasa Cito langsung membaca komik kesukaannya itu, tetapi kali ini tidak....
Ia ingin merangkai kepingan puzzle yang ia dapat. Ia sedikit kebingungan dikarenakan puzzle itu terlalu sulit.
Cito pun kebingungan dengan kepingan puzzle di depannya.
Dan pada akhirnya. Cito berhasil merangkai kepingan puzzle tersebut.
" Akhirnya!!, puzzle ini selesai juga. Tapi kok..... " Cakap Cito dengan perasaan kesal.
Cito kesal dikarenakan gambar puzzle yang tidak sesuai ekspektasi nya. Kepingan puzzle itu hanya bergambarkan enam digit angka.
Angka-angka tersebut adalah " 112011 ". Ia pun melanjutkan membaca komik kesukaannya tersebut agar perasaan kesal nya hilang dan mengabaikan puzzle yang ia rangkai tadi.
Bersambung......
Maaf kalo banyak yang Typo 🙏