8. bucin 2

7 2 0
                                    

Kembali ke waktu semalam, Margareth susah untuk tidur.

Ia terus memikirkan tentang Faras.

" Faras kabarnya gimana ya...? " Tanya Margareth pada dirinya sendiri.

Ia pun mencoba untuk tidur. Ia memejamkan mata tetapi terus teringat akan keadaan Faras.

Tak lama, Margareth pun tidur dengan sendiri nya.

Di alam bawah sadar nya, Margareth sedang menaiki suatu kapal.

Tak lama, Faras pun muncul dari belakangnya.

" Halo... Cintaku... " Ucap Faras.

Faras pun memeluk Margareth dari belakang.

Setelah itu, mereka pun duduk sambil memandangi sang surya yang sedang tenggelam.

" Lihatlah... Begitu indah bukan... " Ucap Faras.

" Iya... Itu terlihat sangat indah... " Jawab Margareth.

" Ku tahu itu indah... Tetapi... Tak ada benda di bumi ini yang seindah raut wajahmu... " Pujian dari Faras.

Mereka pun terus memandang sang surya hingga tak terlihat lagi.

Saat malam hari, mereka bertepi di suatu pulau tak berpenghuni.

Mereka membuat api unggun dan menangkap ikan untuk disantap.

Mereka pun membakar ikan itu lalu memakannya.

Saat Faras membakar ikan itu, tangannya tak sengaja terkena oleh kobaran api.

Margareth yang melihat hal itu langsung mengobati Faras.

Ia mengambil obat di kapal mereka.

Margareth pun lalu mengobati Faras dengan lembut.

" Apakah ini sakit...? " Tanya Margareth sambil mengoleskan obat.

" Tidak jikalau kamu yang mengobati nya... " Jawab Faras.

Mereka pun memutuskan untuk melanjutkan menaiki kapal keesokan harinya.

Mereka pun mengambil tenda yang telah disiapkan di kapal.

Mereka lalu merakit tenda tersebut hingga tenda tersebut sudah dapat ditiduri.

Sayangnya, Margareth dan Faras meniduri tenda yang berbeda.

Mereka berbeda tenda agar mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Keesokan harinya, mereka tidak langsung menaiki kapal.

Mereka mencari buah-buahan terlebih dahulu untuk bekel persediaan di kapal.

Mereka pun menemukan ada buah kelapa.

Kelapa-kelapa itu pun terlihat sangat segar dan nikmat untuk dimakan.

Saat Faras ingin mengambil kelapa tersebut, muncul seekor ular yg lalu melilit tubuh Faras.

Melihat hal itu, Margareth tidak hanya tinggal diam.

Ia lalu mengambil batu-batu besar dan melempari ular tersebut dengan batu.

Salah satu batu tersebut mengenai mata ular itu.

Ular itu lalu kesakitan dan Faras terbebas dari lilitan sang ular.

Margareth dan Faras pun lalu berlari sekuat tenaga menghindari serangan ular.

Mereka pun langsung menaiki kapal mereka dan pergi menjauhi pulau itu.

Terlihat ular itu mencoba mengejar mereka tetapi tidak bisa.

Faras pun lalu terlihat tak berdaya.

Margareth langsung mengobati Faras dan memberi makan Faras.

" Terima kasih karena kau selalu ada untukku.... Kau adalah kunci dari kehidupan ku... " Ucap Faras kepada Margareth.

Mereka pun lalu menemukan sebuah pulau yang penduduk nya terlihat seperti orang-orang modern.

Mereka pun lalu pergi ke pulau itu.

Di pulau itu, mereka berjalan-jalan di jalanan yang asing bagi mereka.

Penduduk disitu sangat ramah. Mereka saling menyapa satu sama lain.

Tak lama, muncul kumpulan penjahat yang menaiki kuda.

Orang-orang di sekitar mereka pun langsung bersembunyi.

Margareth dan Faras pun ikut bersembunyi walau tak tahu apa yang terjadi.

Saat Margareth dan Faras bersembunyi, mereka melihat ada seseorang yang terlihat berdiri di tengah jalanan.

Tanpa sungkan, penjahat-penjahat yang menaiki kuda tersebut langsung menabrak orang tersebut.

Orang itu lalu pingsan tak berdaya.

Saat penjahat-penjahat itu sudah tak terlihat, para warga pun keluar dari permbunyian mereka.

Para warga lalu menyelamatkan korban tebrakan penjahat tadi.

Margareth dan Faras pun bertanya pada seorang warga di pulau itu.

" Permisi pak, itu tadi siapa ya?, maaf saya bukan penduduk sini jadi tidak tahu apa yang terjadi. " Tanya Margareth dan Faras pada seorang warga.

" Itu tadi adalah sekumpulan penjahat yang kejam. Mereka suka menghabisi nyawa orang tak bersalah karena itu adalah candaan bagi sekumpulan penjahat tadi. " Jawab salah satu warga tersebut.

Merasa bahwa pulau ini sama tak amannya dengan pulau tadi, mereka pun memutuskan untuk pergi menaiki kapal lagi.

Tujuan awal mereka menaiki kapal adalah untuk bersenang-senang tetapi sekarang mereka malah tersesat.

Saat mereka menaiki kapal, ada tentakel tajam yang terlihat di sekitar kapal mereka dan ingin menusuk Faras.

Margareth pun terbangun dari tidur nya. Ia pun

" APA!!, jadi tadi hanya mimpi!?!.. " Seru Margareth.

Margareth pun langsung mandi dan ganti baju.

Han pun mengajak Cito dan teman-temannya untuk pergi ke.....


Bersambung....

Maaf kalo jelek 🙏



UtopiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang