Saat Cito sedang membaca komik, kedua teman sekelas Cito memanggil Cito dan mengajak Cito untuk bermain sepak bola.
Kedua teman Cito adalah Kaleen dan Rafae.
Kaleen adalah seorang anak yang sangat pintar. Ia pintar dalam bidang Matematika, IPA, IPS, dan lain sebagainya.
Kaleen juga menyukai Vivian. Hobi Kaleen adalah belajar dan bermain sepak bola.
Dan Rafae adalah anak yang baik hati. Ia suka menolong teman yang kesusahan, suka memberi kepada orang susah, dan juga ia adalah orang yang penyabar.
Cito pun meminta izin kepada kedua orang tua nya.
"Ayah Ibuu... Aku main sepak bola yaa. " Izin dari Cito
"Baik... Pulangnya jangan kemalaman ya.. " Jawab ibu Cito
Mereka bertiga pun pergi ke lapangan sepak bola bersama. Lapangan sepak bola itu tidak terlalu jauh dengan rumah Cito.
Sesampainya di lapangan, mereka dipukuli oleh ketua klub sepak bola. Ketua klub sepak bola bernama Farhan dan wakil ketua bernama Faras.
Farhan adalah seorang anak yang jago dalam bidang olahraga. Dia dikenal dengan anak yang kasar di kelas.
Ia suka memukuli siapa saja yang membuat dirinya marah. Ia juga sosok yang tegas.
Faras pun juga demikian. Ia adalah seorang yang jago dalam bidang olahraga. Berbeda dengan Farhan, Faras dikenal dengan anak yang pendiam.
Ia juga suka menolong teman mereka yang sedang kesusahan. Margareth pun menyukai Faras.
" Kenapa kau terlambat?? " Tanya Farhan bernada marah kepada Cito.
Cito pun menjawab " A-Aku..... "
" DIAM!! " Farhan menghentikan omongan Cito.
" Sudahlah, pertandingan akan segera dimulai, maka dari itu bersiaplah " Kata Farhan.
Beberapa saat kemudian, pertandingan sepak bola pun dimulai.
Saat pertandingan berlangsung, Cito terus saja melakukan kesalahan.
Pertandingan pun diakhiri oleh kekalahan tim Farhan dengan poin 1 sementara tim lawan dengan poin 4.
Farhan pun marah kepada Cito dan memukuli nya.
" KENAPA KAU DARI DULU TERUS MELAKUKAN KESALAHAN !?? ,, TiDAK-KAH KAU MALU DENGAN TIM LAWAN ATAS KEKALAHAN TIM KITA!! "
Marah Farhan kepada Cito.
Cito pun menjawab " M-Maafkan ak-.... "
" DIAM!! ,, BERANI NYA KAU MELAWAN KU!! ,, INGIN KUBUAT BABAK BELUR KAU?!? "
Farhan pun memotong omongan Cito dan kembali memarahi Cito.
Cito pun akhirnya dipukuli oleh Farhan. Vivian dan Margareth yang melihat hal itu langsung menolong Cito.
Mereka membawa Cito ke rumah nya.
Di rumah ia terus di tanya tentang kondisi nya.
" Kau baik-baik saja kan? " Tanya Vivian.
" Gw I'm Fine " Jawab Cito.
Pada saat itu, tidak tau mengapa Cito teringat akan sepatu yang terjatuh dari langit tadi.
Ia pun lalu menunjukkan tiga pasang sepatu itu kepada kedua sahabatnya.
Mereka pun ikut bingung akan kejadian itu.
" Kobisa sih ada sepatu yang jatuh dari langit? " Tanya Vivian.
" Dikasihani mungkin sama yang maha kuasa. " Jawab Margareth sambil tertawa.
Cito pun ingin mencoba memakai sepatu itu dikarenakan ia penasaran dan menganggap bahwa sepatu itu cocok untuknya.
Ia pun memasukkan sepasang sepatu ke dalam sepasang kaki nya.
Ternyata, dugaan ia benar. Sepatu itu sangat cocok untuknya.
" Wahh, sepatu ini bagus banget. Cocok pula denganku. " Cakap Cito.
Vivian dan Margareth pun ikut mencoba sepatu itu.
Mereka pun berlari-larian di kamar dikarenakan mereka sangat menyukai sepatu itu.
Mereka menyukai sepatu itu karena model dari sepatu itu sangat indah.
Tanpa sengaja, Saat Cito berlari-larian, ia menjatuhkan buku komik kesukaan nya yang tergeletak di atas ranjang tidurnya.
Saat buku itu terjatuh, sesuatu hal yang ajaib pun terjadi...
Bersambung.....
Maaf kalo banyak yang typo 🙏