Setelah Margareth bermimpi tentang pujaan hatinya, Han mengajak Cito, Margareth, dan teman-teman lainnya untuk pergi bersekolah.
Sekolah yang akan mereka datangi adalah Flying Academy.
Flying Academy adalah sekolah bagi anak-anak di Utopia.
Di sekolah tersebut, anak-anak akan diajarkan untuk belajar terbang dan pelajaran seperti biasa.
Mereka pun bersiap-siap lalu pergi ke Flying Academy.
Di sana, mereka disambut oleh salah satu murid terpintar.
Murid tersebut bernama Arum.
Arum ialah seorang gadis yang pintar. Ia adalah murid paling pintar di Flying Academy.
" Hai Arum. " Sapa Han.
" Hai juga, siapa orang-orang ini? " Tanya Arum.
" Orang-orang ini adalah orang dari dunia luar. Mereka bernama Cito, Vivian, Margareth, Kaleen, Rafae, dan Patricia. " Jawab Han.
" Baiklah, salam kenal yaw. " Ucap Arum.
Arum pun mengajak mereka pergi ke kebun.
Mereka pergi ke kebun dikarenakan pelajaran saat itu adalah tentang tumbuhan.
Sesampainya di kebun, mereka disambut oleh guru mereka yang bernama Bu Dya.
Bu Dya adalah salah satu guru terpintar di Flying Academy.
Bu Dya adalah sosok yang ramah dan baik hati. Bu Dya mengajar pelajaran tentang alam, seni, dan olahraga.
" Selamat pagi Bu Dya. " Sapa Han dan Arum.
" Selamat pagi, siapa orang-orang ini? Murid baru? " Tanya Bu Dya.
" Mereka adalah orang-orang dari dunia luar. Mereka bernama Cito, Margareth, Vivian, Kaleen, Rafae, dan Patricia. " Jawab Han.
" Baiklah, silakan duduk di bangku belakang. " Jawab Bu Dya.
Mereka pun duduk di bangku belakang dan Bu Dya memulai pelajaran.
" Baik anak-anak, Bu Dya ingin bertanya. Apa yang akan terjadi pada pertumbuhan akar tumbuhan jika terdapat konsentrasi giberelin yang tinggi? " Pertanyaan dari Bu Dya.
Cito dan teman-temannya pun nampak kebingungan akan soal tersebut.
" Pertumbuhan akar akan terhenti " Jawab Arum.
" Woah, dia hebat banget. " Ucap Cito.
Bu Dya pun memberikan pertanyaan-pertanyaan lagi untuk mengetes kepintaran murid-murid nya.
Setelah pelajaran tentang tumbuhan telah usai, mereka pun beristirahat sejenak karena pelajaran berikutnya adalah pelajaran olahraga.
Singkat cerita, jam istirahat pun telah usai.
Mereka pun lalu menuju ke lapangan untuk melakukan olahraga.
Olahraga yang dilakukan adalah terbang sambil menjawab soal-soal dari Bu Dya dan melewati rintangan-rintangan yang ada.
Giliran pertama adalah Arum.
Ia menghindari rintangan dan menjawab soal dengan sangat mudah.
Tak butuh waktu lama, Arum langsung sampai di garis finis.
Giliran kedua adalah Cito.
Ia sangat gugup karena ia bodoh dalam hal menghindari rintangan apalagi sambil menjawab soalan.
Di rintangan pertama ia berhasil melewatinya tetapi tidak dengan soalnya.
Soal tersebut adalah " Jelaskan perbedaan antara pertumbuhan tumbuhan dan perkembangan tumbuhan, serta berikan contoh masing-masing dari kedua proses tersebut! ".
" Eee... Hmm.... Apa ya..? " Cito pun kebingungan.
Sistem pun mengatakan bahwa waktu telah usai.
Hukuman yang didapat Cito adalah tertimpa ember.
Ia pun melanjutkan melewati rintangan-rintangan yang ada walau selalu salah dalam menjawab soalan.
Giliran ketiga adalah Margareth.
Soal yang Margareth dapat adalah soal matematika.
" A adalah bilangan bulat. Bilangan A jika di tambah 4 jadinya 2, lalu bilangan A jika dikurang 3 hasilnya adalah -5. Bilangan A bernilai " Soalan yang didapat Margareth.
Margareth pun menjawab soal tersebut dengan mudah karena ia pintar dalam bidang matematika.
" Jawabannya adalah -2 " Jawab Margareth.
Ia pun dapat menyelesaikan rintangan tersebut dengan mudah walau gagal dalam melewati rintangan.
Singkat cerita, setelah mereka selesai bersekolah, mereka pun pulang untuk beristirahat.
Di lain tempat atau lebih tepatnya di istana, para pemimpin Utopia terlihat sedang merencanakan sesuatu.
Raut wajahnya mereka terlihat mencurigakan.
Kembali ke Cito dan teman-temannya, mereka pun akhirnya tidur dan bersiap-siap untuk perlombaan Han keesokan harinya.
Bersambung.....
Maaf kalo jelek 🙏