Keesokan harinya, Vivian dan Kaleen pun bangun dari tidur lebih awal dari yang lain.
Mereka pun bersiap-siap untuk mandi dan melakukan kegiatan mereka sehari-hari.
Beberapa waktu kemudian, Vivian dan Kaleen pun teringat jikalau hari ini Han akan melakukan perlombaan.
Mereka berdua pun langsung membangunkan Han karena waktu sudah terlalu siang.
Saat mereka membangunkan Han, Han pun teringat bahwa ia salah tanggal dan seharusnya perlombaan itu akan dilaksanakan keesokan hari.
Han pun kembali tidur dikarenakan ia sangat mengantuk.
Vivian dan Kaleen pun tak tahu ingin melakukan apa.
Mereka pun memutuskan untuk pergi ke taman belakang rumah Han.
Sesampainya di taman, mereka terkagum-kagum dengan banyak nya bunga yang cantik serta subur.
Kupu-kupu pun berterbangan di atas bunga-bunga itu.
Vivian dan Kaleen pun memutuskan untuk duduk di bangku taman tersebut.
Mereka pun mulai bucin. Kaleen juga mengatakan kata-kata yang so sweet kepada Vivian.
" Jika diriku melihat mu, bahkan permen pun kalah manis dengan kemanisan mu " Godaan dari Kaleen.
Mereka pun bermain-main di taman itu. Seperti bermain kejar-kejaran, dan petak umpet.
Kaleen pun memetik bunga untuk diberikan ke Vivian.
" Lihatlah, begitu indah bunga ini bukan? Tetapi, menurutku tidak ada yang lebih indah dari wajahmu itu. " Godaan dari Kaleen.
" Makasih banyak, bunga ini begitu indah. Aku sangat menyukai nya " Jawab Vivian.
Mereka pun terus memandangi bunga-bunga yang indah di sekitar mereka.
Vivian pun ingin mengambil bunga yang ada didepannya.
Saat dia melangkahkan kakinya, ia tersandung oleh sebuah batu.
Melihat hal itu, Dengan sergap Kaleen pun menolong. Kejadian yang tidak diduga pun terjadi.
Kaleen tidak sengaja membuat dirinya tampak seperti menggendong Vivian.
Suasana di tempat itu pun menjadi canggung. Kaleen dan Vivian ber tatap-tatapan selama beberapa detik.
Setelah ber tatap-tatapan, Mereka pun malu sendiri. Vivian terlihat sedikit baper akan hal itu.
Mereka pun menjadi tambah saling menyukai. Tak lama, Kaleen pun menyatakan cintanya pada Vivian.
" Vivian... Sebenarnya aku... Mencintai kamu... " Tembakan cinta dari Kaleen.
Kaleen pun memberikan hadiah berupa cincin kepada Vivian.
" Benarkah ini.... Cincin ini begitu indah.... Aku juga meyukai mu.... " Jawab Vivian.
Mereka pun saling menyukai dan mereka melanjutkan untuk melihat-lihat bunga di taman tersebut.
Kaleen pun melihat ada restoran di dekat situ. Ia mengajak Vivian untuk makan-makan di restoran tersebut.
Di dalam restoran, Kaleen pun memesan dua minuman soda.
Mereka pun duduk di suatu kursi di restoran itu
Mereka pun lalu me ngobrol-ngobrol sambil meminum soda.
Tiba-tiba, datang seorang pria yang terlihat berumur sekitar 40 tahunan duduk di depan Kaleen dan Vivian.
Pria itu bersikap tidak senonoh kepada Vivian.
Pria itu tampak seperti memegang-megang tangan Vivian dan mengedipkan mata nya ke Vivian.
Kaleen yang tidak terima akan hal itu lalu berkata " Apa maksud bapak berlaku seperti itu?!... " Tegur Kaleen.
" Heh kamu anak kecil jangan melawan sama yang lebih tua!... Kamu kecil-kecil sok jagoan " Marah pria tersebut.
Pria itupun memukul Kaleen dikarenakan tidak terima jika dirinya dinasehati oleh anak kecil.
Kaleen pun tidak dapat melawan dan mendapat luka yang banyak.
Pria itu terus memukuli Kaleen. Pria tersebut lalu mengeluarkan senjata api dan menyergap Vivian.
" Kalo tidak ingin anak ini mati... Serahkan semua harta yang kalian miliki... " Ancaman dari pria tersebut.
Salah satu pembeli di restoran itu segera menelpon polisi. Tiba-tiba, pria itu menembak pembeli itu.
Beruntungnya pembeli itu tidak terluka dikarenakan peluru yang ditembakkan tidak terkena tubuhnya.
Tidak lama polisi datang dan menangkap pria itu.
Pria itu ingin mencoba kabur dari polisi tetapi polisi langsung menembak kakinya sehingga pria itu tidak dapat berlari lagi.
Vivian pun membawa Kaleen pulang untuk diobati.
Di perjalanan, Vivian sedikit bingung dikarenakan ceritanya ini adalah pulau yang bebas dari kejahatan.
" Katanya ini pulau bebas dari kejahatan, namun kejadian tadi... Akh sudah lah " Ucap Vivian.
Sesampai nya di rumah Han, Vivian langsung memberi obat ke Kaleen.
" Terima kasih ya... Kamu selalu ada untuk ku " Ucap Kaleen.
" Gak masalah kok " Jawab Vivian.
Bersambung....
Maaf kalo kurang bucin 🙏