Keesokan harinya, Han, Cito dan yang lain pergi ke arena pertandingan.
Di sana sudah banyak penonton maupun peserta yang telah siap.
Han sedikit gugup karena ia harus melawan tak sedikit orang.
Lawan-lawannya pun terlihat sangat kuat dan terlihat tak terkalahkan.
Peserta perlombaan tersebut berjumlah 40 peserta.
Para peserta boleh menjebak peserta lain tetapi tidak boleh sampai melumpuhkan.
Peserta juga tak boleh menyabotase atau membuat level tersebur menjadi tidak yang seharusnya terjadi.
" Akankah diriku bisa menang? " Tanya Han pada dirinya sendiri.
Cito dan teman-temannya pun duduk di kursi penonton.
Sementara, Han berada di garis start arena.
Perlombaan akan dimulai dalam lima menit lagi.
Jalur dari perlombaan ini adalah :
-Mengelilingi kita Hardapia
-Memasuki goa yang gelap dan dipenuhi oleh jebakan-jebakan
-berpindah tempat ke sebuah planet
-berpindah tempat lagi ke sebuah kota tua penuh Zombie
-kembali ke Utopia
-melewati garis finis dan menang." Kau takkan bisa mengalahkan ku, kau terlihat seperti pecundang bagiku. " Sindiran salah satu lawan Han kepada Han.
" Cih, kau pikir dengan kau berbicara seperti itu kau terlihat keren?, kau malah terlihat seperti orang bodoh. " Jawab Han dengan percaya diri.
" Baik, kita lihat saja. " Ucap lawan Han tersebut.
Wasit pun mulai menghitung untuk memulai perlombaan.
Perlombaan ini disaksikan langsung oleh keempat pemimpin Utopia.
Pemenang dari lomba ini akan menjadi wakil dari keempat pemimpin Utopia.
" Baiklah, kita mulai. "
" Empat... Tiga... Dua... Satu... , MULAI!! " Wasit memulai perlombaan tersebut.
Para peserta lomba terlihat sangat bersemangat dan mulai berterbangan.
Han terlihat paling belakang karena ia belum mempersiapkan apa-apa.
Salah satu lawan Han pun mencoba menjebak Han namun Han berhasil menghindari jebakan tersebut.
Singkat cerita, pintu menuju goa hanya bisa dimasuki oleh 30 peserta.
Han pun lalu mempercepat laju terbangnya sekuat tenaganya.
Ia pun berhasil menjadi urutan ke 31.
" Baik tinggal satu peserta lagi dan aku akan maju ke level selanjutnya. " Ucap Han.
Salah satu lawan Han lagi mengeluarkan pistol bola dan ingin menembakkan ke arah Han.
Syukurnya, bola tersebut malah mengenai peserta di depan Han.
Han pun berhasil memasuki level berikutnya berkat lawannya tersebut.
Di goa, peserta harus melewati jebakan-jebakan seperti jaring laba-laba dan duri-duri tajam.
Tak diduga, salah satu peserta telah menyabotase level itu dan melubangi goa untuk membuat jalan pintas ke level selanjutnya.
" HAHA!!, aku sangat jenius. " Kepercayaan diri dari peserta itu.
Dirinya tak menyangka bahwa di level itu terdapat kamera untuk melihat aktivitas peserta.
Peserta itu pun langsung didiskualifikasi.
Singkat cerita, 10 lawan Han tersangkut di jaring laba-laba.
Han pun lanjut ke level berikutnya dengan 19 peserta lain.
Mereka pun berpindah ke sebuah planet yang berisi banyak makhluk aneh.
Ada makhluk bermata satu, ada makhluk berkaki 7, dan makhluk-makhluk aneh lainnya.
Di tengah jalan, Han tiba-tiba tidak bisa terbang.
Ternyata, salah satu peserta melumpuhkan Han.
Han pun terlihat tak berdaya sebab ia telah dilumpuhkan.
Wasit yang melihat hal itu langsung mendiskualifikasi peserta itu dan mengembalikan kekuatan Han.
Han dan 9 peserta lainnya pun pada akhirnya dapat masuk ke level selanjutnya.
Di level itu, mereka tak bisa terbang.
Cara melewati level itu adalah dengan membunuh 15 zombie yang ada.
5 peserta pertama yang dapat membunuh 15 zombie akan lanjut ke level selanjutnya.
Han pun langsung bergegas mencari suatu benda untuk bisa dipakai.
Ia menemukan sebilah pisau di lantai sebuah rumah.
Saat Han telah membunuh 7 zombie, dua peserta sudah lanjut ke level berikutnya.
Han pun terlihat tergesa-gesa dan bergegas untuk membunuh 5 zombie yang tersisa.
Saat Han telah membunuh 14 zombie, 2 orang lagi telah melanjutkan ke level berikutnya.
Terjadilah persaingan ketat antara Han dan 5 peserta lain.
Beruntungnya, di depan Han ada zombie yang terlihat sudah terluka parah.
Tanpa basa-basi, Han langsung membunuh zombie itu.
Han pun lanjut ke level berikutnya.
Han dan keempat peserta lainnya bersaing untuk mendapatkan garis finis.
Salah satu peserta terkuat disitu telah menggugurkan 3 peserta lain dengan memfitnah mereka telah melumpuhkan peserta itu.
Terjadi lagi persaingan akhir antara Han dan peserta terkuat itu.
Kita panggil saja peserta terkuat itu dengan nama Asep.
Asep lalu mengeluarkan sebuah jetpack agar ia dapat melaju lebih kencang.
Tanpa segan, Han langsung melajukan terbangnya dan merusak jetpack milik Asep.
Asep terlihat kesal dan meminta wasit untuk menjebak Han.
Ternyata, Asep dan wasit itu telah bekerja sama.
Salah satu penonton melihat kelakuan wasit itu dan langsung melaporkan kepada keempat pemimpin Utopia.
Pemimpin Utopia terlihat sangat geram karena mereka tak ingin mempunyai wakil yang licik.
Pemimpin Utopia pun langsung menangkap wasit beserta Asep dan memenjarakan mereka.
Han pun resmi menjadi pemenang lomba sekaligus menjadi wakil pemimpin Utopia.
Han pun terlihat sangat senang dan bangga akan dirinya.
Cito dan teman-temannya pun ikut bangga akan hal itu.
Pemimpin Utopia pun langsung membawa Han ke istana.
Pemimpin Utopia memberikan 1 permintaan ke Han.
" Selamat atas keberhasilan mu. Oleh karena itu, kita ingin anda menyebutkan satu permintaan dan akan kita kabulkan. " Ucap pemimpin Utopia tersebut.
Han pun menjawab " Baiklah, aku ingin..... Aku ingin Cito, Vivian, Margareth, Kaleen, Rafae, dan Patricia ikut tinggal di istana. "
" Baik, akan langsung kami kabulkan. " Pemimpin Utopia pun mengabulkan permintaan Han.
Bersambung....
Maap kalo gk jelas 🙏