Saat Cito meletakkan serangkaian angka tersebut... Benar saja, pintu itu terbuka.
Cito pun memasuki ruangan itu bersama teman-temannya.
" A-apa yang kalian lakukan pada Han!!?? " Seru Cito.
" Sialan kecil ini sudah membantah perkataan ku, dia harus mendapat balasan. " Jawab salah satu pemimpin Utopia.
Cito dan teman-temannya pun mencoba membantu Han.
Kaleen melihat ada sebuah pedang tergeletak di atas lantai ruangan itu.
Ia lalu bergegas mengambil pedang tersebut.
Ia pun melempar pedang itu ke pemimpin Utopia.
Tak disangka, pedang itu menancap pada pundak salah satu pemimpin Utopia.
Tiba-tiba, keluar percikan-percikan api dari tubuh salah satu pemimpin Utopia itu.
Tak diduga, ternyata semua pemimpin Utopia ialah sebuah robot buatan manusia.
Tersisa tiga pemimpin Utopia dan yang satu sudah tiada atau rusak.
Ketiga pemimpin Utopia itu ialah Rin, Equestria, dan Ren.
Yang berarti pemimpin yang telah rusak ialah Trayton.
Penjaga-penjaga pun mulai berdatangan dan menyergap Cito dan teman-temannya.
Mereka mendapat hukuman karena telah melakukan hal yang fatal.
" Kalian harus mendapat hukuman yang sama dengan Trayton. " Ucap pemimpin Utopia, Ren.
" Benar sekali, hukuman mati. " Seru pemimpin Utopia, Equestria.
Cito, Han, dan teman-temannya pun dibawa ke ruang eksekusi.
Tetapi, ruang eksekusi yang mereka dapatkan berbeda dari yang lain.
Karena telah membunuh pemimpin Utopia, mereka akan dieksekusi di depan publik.
Mereka pun dibawa ke atas istana.
Saat diatas, Cito dan teman-temannya melihat sudah banyak orang yang telah berkumpul.
Mereka terlihat geram dan marah kepada Cito, Han, dan teman-temannya.
Mereka pun diikat ke sebatang tiang.
Lalu mereka ditutup matanya menggunakan sebuah kain putih.
Mereka pun menangis dan bersedih karena hidup mereka akan berakhir tidak di dunia nyata.
Para penjaga pun siap dengan senjata mereka.
Cito dan teman-temannya dieksekusi dengan cara di tembak.
Para pemimpin Utopia pun mulai menghitung " Lihatlah para warga ku, disini sudah ada pengkhianatan yang akan dieksekusi pada 3, 2,...."
" TUNGGU. " Han menghentikan perkataan pemimpin Utopia.
" Apa kau sudah berani pada tuan mu sendiri? " Ucap Han pada pemimpin Utopia.
" APA MAKSUDMU!! " Marah pemimpin Utopia.
" Hey kau, cepat buka penutup mata sialan ini dari hadapan ku sekarang juga. " Suruh Han pada para penjaga.
Tak tahu mengapa, para penjaga terlihat terhipnotis oleh Han.
Para penjaga pun membuka penutup mata Han tetapi tidak dengan Cito dan teman-temannya.
" HAHA, kalian sudah terperangkap dalam jebakanku. Dasar tikus bodoh. " Ucap Han pada Cito dan teman-temannya.
" Kalian pikir aku adalah seseorang yang berpihak pada kalian? Pftt kalian hanyalah mainan bagiku. " Sindiran Han pada Cito.
Cito dan teman-temannya pun nampak kebingungan akan semua hal yang terjadi.
Han pun memberi bius pada Cito dan teman-temannya.
Cito dan teman-temannya pun tertidur akibat bius tersebut.
Ternyata oh ternyata, Han ialah pemimpin Utopia yang sesungguhnya.
Ia membuat robot keempat pemimpin Utopia karena ia kesepian.
Tetapi, robot-robot itu malah membantah perkataan Han dan memutuskan untuk membuat sebuah pulau sendiri.
Para warganya pun hanyalah robot yang diciptakan oleh keempat pemimpin Utopia.
Dan Han menyamar menjadi warga Utopia dan merubah namanya agar identitasnya tidak diketahui oleh pemimpin Utopia.
Nama asli Han ialah Dhory.
Dhory adalah seorang ilmuwan hebat yang dapat menciptakan berbagai robot.
Robot-robot ciptaannya juga sangat pintar dan bahkan melebihi kepintaran manusia.
Tetapi, ia adalah ilmuwan jahat yang hanya ingin memanfaatkan manusia dan membuat manusia punah.
Ia juga ingin membuat seluruh dunia penuh dengan robot-robot ciptaannya.
Dan ternyata, dunia yang Cito masuki bukanlah dunia dongeng melainkan dunia masa depan.
Penjual buku yang memberikan hadiah kepada Cito juga adalah salah satu robot yang dikirim oleh Dhory untuk mengurangi atau menghabiskan populasi manusia.
Bersambung....
Maap kalo ada yg typo 🙏🥰