kebenaran

516 49 5
                                    

20 menit sudah berlalu pia terus menangis sambil terus memeluk Jun namun hal itu tidak membuat Jun risih sedikitpun oleh tingkahmu.

" lara ternyata kakak gw Jun.." lirihmu.

Untuk sekian kalinya pia melihat ekspresi jun yang enggan untuk menjawab pertanyaannya.

" Jun..

" apa? " jawabnya melirik kearahmu.

" sebenernya Lo tau kan?, kalau lara kakak gw?." Tebak pia penasaran.

Menarik napas yang dalam dan membuangnya dengan perlahan.

" maafin gw Pi..". Menundukkan kepalanya.

" buat apa?"

Menggenggam telapak tanganmu dan memiringkan posisimu untuk menghadapnya.

" sebelum gw cerita semuanya, gw harap Lo gak marah sama siapa pun.." memegang kedua bahumu.

Sang lawan bicara hanya mengangguk paham. Sebenernya Jun udah janji kapada lara untuk tidak menceritakan semua ini
Tapi ia tidak mau pia jatuh lebih dalam terhadap pria itu.

Flashback:

"Lo cinta kan sama gw?" Ucap seorang gadis sambil memegang lengan seorang pria.

" dari dulu gw tuh suka sama Lo lara!!, tapi kenapa Lo selalu nolak gw??" Balas pria itu dengan suasana hati yang sedang berapi api.

" kalau Lo suka sama gw.. pacari pia" ucap gadis yang bernama lara sambil menitikkan air mata yang sejak tadi ia tahan

" gw gak mau" ketusnya.

" hargan..

" apa sayang?".

" kalau Lo bisa nerima pia jadi pacar Lo, gw janji bakal selalu update perkembangan kesehatan gw ke elo. Itu kan yang Lo mau?" Dengan tersenyum hargan langsung menarik lara ke pelukannya.

" gw bakal lakuin apa yang Lo mau lara.." ucapnya sambil terus memeluk gadis itu.

Setelah mereka berbincang tentang rencana untuk mendekati pia tepat pada pukul 10 malam hargan berencana untuk pulang.

" gw pulang dulu,good night ". Mencium pucuk rambut lara.

Tanpa mereka sadari ada seorang pria sedang mendengarkan semua perbincangan mereka.

Flashback off

" alasan lara minta hargan Nerima gw apa?. Atau mungkin dia cuman cari muka aja biar mau di bilang cewek baik gtu??" Dengan nada yang mulai naik.

" Pi.. dengerin gw dulu,jangan langsung nilai dia kaya gtu". Menenangkan pia.

" terus gw har-"

" DIA GAGAL GINJAL PI!!!" Mendengar pernyataan Jun membuat pia terdiam.

" semua ini dia lakuin buat Lo bahagia,harusnya Lo tuh sadar gak langsung nuduh nuduh dia sembarangan."

" dia gak seburuk yang Lo kira, jujur sebenernya gw pernah nyuruh lara buat jalanin hubungan dengan hargan."

" tapi dia selalu nolak, karena dia tau Lo suka hargan!!". Dengan napas tersengal-sengal Jun berbicara.

" kenapa baru sekarang?". Dengan nada lirih.

" gw gak mau ngecewain lara". Mengapa semua orang hanya memikirkan perasaan lara terus siapa yang akan memikirkan perasaannya.

" gw pamit pulang". Melangkah pergi

Fight For Love (End) Haruto Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang