mie ayam

507 49 0
                                    

Di sepanjang jalanan Pia menendang seluruh benda yang ia lihat dengan terus mengdumel tak jelas.

"Aww!!!". Terdengar rintihan seseorang saat pia menendang kaleng Coca cola dengan keras.

" Woy cewek!!, kalau lagi bete jangan nendang kaleng ke gw dong!!". Ucap lelaki itu dengan emosi sambil mengusap usap kepalanya.

Karena pencahayaan yang minim pia tidak bisa melihat dengan jelas siapa laki laki itu.

" maaf om." Lirihnya.

" Om,om!!!"
" Lo pikir gw bapak bapak?" Kesal lelaki itu melangkah mulai mendekat.

"Lo..". Menunjuk wajah pia.
" Lo pacarnya hargan kan?".

" bukan". Ketus pia.

" alah,Lo aja ngejar ngejar hargan, Lo pikir gw gak tau?".

"  Jangan sok tau deh om!!". Menatap tajam.

" Maaf Tante..".

" Apa Lo bilang??", Tante??". Tak percaya dengan ucapan lelaki itu.
"Nama gw piaa, bukan Tante.". Geram mu.

" kok Lo jadi marah marah sih".
"Minimal minta maaf kek".

"kan tadi sudah om". Mengerutkan keningmu.

" nama gua gama!, bukan om". Kesalnya.

Melihat gama yang terus mengusap usap kepalanya hal itu membuat pia mulai merasa bersalah.

" Gw beneran mintaa maaf".

" gak papa".

" Gw traktir aja gmn?".

" Beliin gw mie goreng disana". Menunjuk gerobak kuning di pinggir jalan.

" Itu mie goreng kesukaan gw!!". Girang pia melebarkan kedua matanya.

Gama yang melihat itu replek mundur melihat reaksi dari pia.

" sebenernya..". Ucap pia ragu.

" kenapa?". Bingung gama.

" gw gak bawa duit,heheheh".
"Beliin yah.."
"Nanti gw ganti deh janji, sekalian traktir Lo!!". Tersenyum lebar selebar harapan orang tua.

"Kalau Lo bukan ceweknya hargan, ogahh gww!! ". Memasukan bungkus rokok ke saku jaketnya yang baru saja ingin ia bakar namun terhalang oleh pia yang tiba tiba menendang kaleng botol ke arahnya.

...

" Keknya sambelnya berubah gak sih?". Ucap pia.

" mana gw tau bego, gw aja baru makan disini". Ucap gama.

" oh iyaa". Kekeh pia.

" buruan makan,kalau Lo lambat gw tinggal".

" tinggal aja,tapi bayar dulu". Ucap pia sambil terus melahap 3 mangkok mie goreng Dengan lahap.

Gama yang melihat pia yang terus melahap tanpa henti membuat bulu kuduknya berinding.

" Pak ini uangnya yah". Memberikan dua lembar uang seratus.

" ini kembaliannya dek".

" gak usah pakk, siapa tau dia mau nambah lagi kan". Menunjuk pia yang sedang memegang mangkok terakhir.

" pacarnya yah dek?" Tersenyum geli.

" bukan pak!!, itu pembantu saya". Jawab gama.

" GW DENGER YAK!!! ". Meletakan sendoknya dan menatap tajam gama.

" makasih yah pak,saya pamit dulu ". Mengedipkan satu matanya ke arah pia dan melangkah pergi.

"JIIJIK!!!!". Teriak pia.













Next?

Fight For Love (End) Haruto Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang