Fight For Love (End) Haruto

ketinggalan

"Gw jelek yah Jun". Mengunyah roti yang harusnya ia berikan kepada hargan namun tidak jadi sambil menangis.

" siligi hirgin sining kinipi gik." Mengikuti perkataan pia saat hari party dengan nada mengejek.

" Lo mah gtu, lihat sahabatnya sedih hibur kek ini malah ngejek." Menutup kotak bekal.

" yah maaf, Lo sih gw bilang putusin dia".

" tapi Lo nya gak mau yah gini deh jadinya". Mengikat tali sepatunya.

" sebenernya Lo tau apasih tentang haruto sampai Lo kebelet banget lihat gw sama dia putus? " ucap pia dengan nada kesal.

" suatu saat nanti Lo bakal paham kenapa haruto nerima Lo Pi..".

" gw gak bisa kasih tau sekarang ". Melangkah pergi.

.
.
.
.
.
.

.
.

" mana tugas gw? " tanya hargan.

Saat mendengar pertanyaan dari hargan membuat pia teringat jika semua buku yang ia bawa dari rumah hargan ia tinggalkan di meja belajar.

" maaf, ketinggalan". Ucap pia menunduk.

" sial, mau masukan lagi" ucap hargan mengacak rambut frustasi.

10 menit lagi bel masuk akan berbunyi dan guru yang akan masuk adalah guru killer itu lah mengapa hargan sangat frustasi saat ini.

" Lo kembali aja ke kelas". Melihat kearah pia.

" tapi tugasnya gmn?

" lupain. "

HARGAN (POV)

Jam pelajaran telah di mulai semua siswa dan siswi memasuki kelasnya masing masing.

Guru yang sangat ditakuti oleh seluruh murid telah memasuki kelas dengan membawa pengaruh besar yang selalu di bawa kemana mana.

" selamat pagi" ucap guru killer itu.

"Pagi Bu..". Jawab seluruh murid.

Walau cuaca sedang hujan namun suhu di kelas ini terasa sangat panas karena tatapan dari guru killer bahasa Indonesia.

" ketua kelas, apakah ada tugas hari ini? "

" ada Bu.." jawab sang ketua kelas.

" semua tugas yang saya berikan Minggu lalu  kumpulan sekarang juga di depan meja saya". Ucap datar.

Semua murid maju satu persatu mengumpulkan tugas namun saat bagian hargan mengumpulkan tapi ia malah tidak bergerak sama sekali.

" hargan!!" Panggil sang guru.

" iya bu.. " jawab hargan gugup.

" tugas kamu mana?

" ketinggalan Bu..

" maju kedepan".

Dengan langkah yang pelan hargan mulai melangkah mendekati meja guru.

" push up 100 kali, sekarang juga" perintah guru itu.

Dengan malas hargan mulai memposisikan tubuh tengkurap bersiap siap untuk melaksanakan hukuman.

" permisi Bu" ucap seorang gadis yang baru datang dengan keadaan basah kuyup berdiri di depan pintu.

" ada apa? "

" ini buku hargan ketinggalan dirumah saja buk" ucap pia sambil menggigil.

Setelah mengucapkan itu pia tiba tiba terjatuh kelantai bersama buku yang ia pegang.

" PIA!!!! " teriak hargan.