Fight For Love (End) Haruto

party

Pia dan hargan telah sampai di sekolahan mereka menggunakan baju yang selaras yaitu warna hitam.

" Hargan, pia cantik gak?" Berputar.

" Hm".

Pia yang mendengar itu langsung tersenyum lebar.

" Katanya nanti bakal ada party di dekat kolam, mau kesana?".

Saat pia berbicara mata hargan malah tidak tertuju kepadanya malah tertuju kepada lara.

" Lo kesana Sendiri aja,nanti gw nyusul?"

" Hargan mau kemana?"

" Ketempat lara". Ketusnya.

" Terus acara fashion show nya gmn?"

Tanpa menjawab pertanyaan dari pia hargan langsung melangkah pergi meninggalkan pia.

Jun yang melihat pia dari kejauhan langsung menghampirinya.

" Pergi sama gw aja".

" Gw jelek yah Jun?".

Mendengar pernyataan dari pia membuat Jun memegang kedua bahunya.

" Lo cantik Pi..,cuman dia aja yang gak bisa ngehargain cewek". ucapnya sambil mengusap rambutmu.

" Makasih".

" Untuk?". Mengerutkan keningnya saat mendengar perkataan pia.

" Makasih selalu ada buat gw". Menunduk.

" Gw bakal selalu ada buat Lo Pi". Ucapnya langsung menarik tanganmu untuk tampil fashion show.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"SELANJUTNYA PASANGAN DARI KELAS 12 MIPA 2!!!

" PIA DAN JUN!! " Teriak dari seorang MC yang bersorak kencang saat memanggil nama pia dan jun.

" Gandeng lengan gw". Pinta Jun pada pia.

Saat mendengar itu pia dengan cepat mengadeng lengannya.

" Siap? " Pia menjawab dengan anggukan.

Teriakan dari penonton saat adegan Jun yang mencium punggung tangan pia.

" Gan.."

" Apaan sih?" Jawab hargan sibuk bermain hp.

" Bukannya itu pasangan Lo yah?,kok sama orang lain sih."

" Berarti gagal dong taruhan kita!, Yessss.."

" Berarti gw masih ada kesempatan buat deketin laraa.. " girang gama.

Hargan mengepal tangannya saat melihat bersama pia bersama Jun yang terlihat sangat serasi.

Saat acara fashion show selesai semua murid pergi ke acara part yang diadakan oleh anak OSIS yang di selenggarakan di dekat Kolam renang.

" Gw ke WC dulu, Lo tunggu disini". Pia mengangguk saat Jun memintanya untuk menunggu.

Saat melihat Jun yang mulai meninggalkan pia ia pun mulai melangkah mendekatinya.

" Kenapa sama Jun? " Ucapnya datar.

Mendengar suara yang familiar membuat pia replek mengangkat kepalanya melihat sang lawan bicara.