Hari terus berlalu keadaan lara sekarang mulai membaik walau hidup dengan satu ginjal.
Pia dan lara sekarang telah hidup satu atap bersama orang tua mereka suasana hangat semakin terasa saat keluarga kecil itu berkumpul di ruang keluarga bersamaan dengan candaan sang papah.
Bel pintu pun berbunyi suasana ruangan yang penuh canda tawa seketika hening.
"Biar pia aja mah". Menghentikan sang ibu saat ingin berdiri.
"Siapa??". Ucap pia.
Dengan langkah cepat pia berjalan ke arah pintu keluar dan membuka pintu.
Dan terlihatlah hargan yang memegang dua kotak box yang berisi boneka besar.
"Bentar gw panggil kak lara". Ingin berputar untuk melangkah pergi namun hargan dengan cepat menahan tanganmu.
Menatap lengan yang di tahan hargan"
"Ngapain?". Kaget.
" Ini buat Lo,bukan lara".
"ITU SIAPA DEK??". Teriak sang ibu
"GAK ADA ORANG!!". balas pia.
"YAUDAH SINI CEPAT!!, FILMNYA MAU MULAII!!". Teriak sang ibu.
" IYA!!". Balas pia.
.
.
.
.
.
.Disepanjang party yang berlangsung bersama gama di suatu club hargan hanya terdiam sambil menatap ponselnya dan disana terlihat sangat jelas ia sedang membuka room chat pia.
"Kenapa gak di bales sih anjeng!!". Melempar botol bir di tangannya.
Gama yang sedang asik menari bersama para ledies seketika terkejut dan langsung mendekat ke hargan.
" Lo kenapa Weh??". Tanya gama.
"Gak papa".mematikan ponselnya.
Suasana malam yang sangat ramai dan terlihat banyak sekali novel yang terpajang di sana.
" Kabar lara gmn Pi?". Ucap Jun sambil berkeliling melihat berbagai macam novel bersama pia.
" Udah baik". Jawab pia tersenyum mengingat keadaan lara yang akhir akhir ini mulai membaik.
" Bagus deh".
" Lo kenapa gak jenguk dia??". Menatap sinis Jun.
" Bulan kemaren gw berangkat Pi, jadi gak sempat buat jenguk". Bohong Jun.
"Gausah bohong,Lo cemburu kan lihat lara suka hargan?". Mendengar ucapan pia Jun replek mengalihkan pembicaraan dengan melihat novel yang dari bulan lalu pia cari.
"Ini novel yang Lo cari kan?". Mengambil buku yang terletak paling atas rak.
"Wahh, akhirnya!!!". Memeluk novel yang ia rampas dari tangan Jun.
Di kejahuan pula terlihat seorang laki laki yang menggunakan Hoodie hitamnya yang menutupi kepalanya sambil mengepalkan tangannya.
Melangkah dengan kecepatan penuh hingga tiba lah ia tepat di samping pia hal ini membuat pia sangat terkejut melihat kehadiran laki laki itu.
" Jalan sama gw". Menggenggam jari jemarimu dengan erat.
" Lo pulang aja". Mengusir Jun.
"Lo apa apaan sih hargan!!". Menghempaskan tangan hargan dengan kesal.
" Gw pulang aja Pi, lagi malas berantem". Menatap sinis ke hargan lalu melangkah pergi dan tidak lupa untuk mengacak rambutmu.
"Aiss!!!". Kesalmu.
Sudah satu jam berlalu pia melihat satu persatu buku novel yang ada di sana namun tidak ada perbincangan antara mereka berdua.
Sebenernya hargan banyak berbicara namun tidak ada respon dari pia rasa kesal akhirnya mulai melanda.
Memegang kedua bahumu dan memutarnya agar saling berhadapan dengannya.
"Apa?". Ekspresi datar terlihat jelas dari raut wajah pia.
Entah apa yang telah di pikiran hargan tanpa ia duga posisi bibirnya telah menempel di ujung bibir pia.
Namun posisi itu hanya terjadi sekilas membuat pia menginjak dengan keras kaki hargan.
"AW!!!!". Rintih hargan.
" LO NGAMBIL FIRST KISS GW!!!". Amarah pia mulai membara.
" Bagus dong, berati gw bakal jadi orang yang berarti buat Lo". Ucap hargan sambil tersenyum.
" Itu dulu, sekarang Lo bakal jadi orang yang paling gw benci". Melangkah pergi namun dengan cepat hargan menahan tangan kananmu dengan cepat.
"Pake jaket gw,di luar dingin". Melepaskan jaketnya dan memakaikan mu.
"Dan satu lagi boneka yang gw bawa tadi masih ada di mobil,kalau Lo mau ambil Silahkan".
"Kalau gak mau nanti gw buang".
Hal yang baru pia sadar adalah bau alkohol dari jaket milik hargan mulai tercium.
"Lo habis minum yah?". mengerutkan keningmu.
Dengan santai hargan mengangguk kepalanya menandakan ia mengiyakan perkataan pia.
"Pantesan aja Lo tiba tiba nyosor bibir gw!!". Kesal pia.
" Kalau itu gw sadar".
Hargan Wiliam Saputra.
Pia Hestina Putri
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight For Love (End) Haruto
Фанфикpia: YEAYYYY!!!!!! SEKARANG HARGAN PUNYA PIA!!!" Hargan: gak ada sentuhan fisik, dalam pacaran kita". Jun: " Dia manfaatin Lo Pi.. Jangan plagiat!!!! Start : 4 Agustus 2023 Finish: 24 Januari 2024