pulang malam

557 50 2
                                    

" dari mana? " ucap Jun berdiri depan pintu rumah pia.

" lah, Lo ngapain dirumah gw?" Bingung Pia

" GW TANYA LO DARI MANA!!" Bentak Jun.

" habis itu-

" putusin hargan..

Betapa terkejutnya pia saat mendengar perkataan Jun ia belum menceritakan hubungannya bersama hargan lantas dari mana Jun tau berita ini.

" Lo tau dari mana,kalau gw pacaran sama hargan? ". Menyipitkan matamu.

" masuk, mama Lo udah cariin..
Mengalihkan pertanyaan yang enggan untuk ia jawab.

" jawab dulu..

" udah tengah malam, gw mau pulang..
Mengacak rambutmu sambil berkata.

" dia gak baik buat Lo Pi..

.
.
.
.
.
.
.
.
.


Baru saja ingin memasuki rumah pia terlebih dulu di sambut seorang wanita paruh baya yang sangat ia cintai.

" astagaa nak!!, kamu dari mana aja mama tuh sama Jun udah nyariin kamu gak lihat ini udah jam berapa?. Melangkah mendekatimu dengan raut wajah Yang sangat khawatir.

" habis kerumah teman mah..

" Kalau pulang malam tuh minimal kasih tau mama atau jun kalau begini kan orang rumah jadi khawatir.." ucap wanita itu  sambil menurunkan tas yang ada di bahumu.

" mah..

" apa sayang?" Balasnya.

" mama sama papa dulu pacarannya gmn?" Tanyamu penasaran.

" gak gimana- gimana sih emang kenapa nak?" Menduduki tubuhnya di sofa.

" papa marah gak kalau mama pegang hidungnya? "

" gak lahhh, malahan mama sama papa sampai ciu-". Baru saja ingin melanjutkan perkataannya tiba tiba saja suara bel rumah berbunyi.

Pia berlari ke arah pintu dan membukanya betapa terkejutnya ia melihat papa nya telah pulang setelah sekian lama.

" PAPA!!!! " teriakmu langsung memeluknya.

" loh mas, katanya besok pulangnya? " ucap mama pia melangkah mendekat.

" dek papa gak bisa napas.. "

Melihat papanya sesak pia pun melepaskan pelukannya.

Menghembuskan napas dengan kasar saat pia melepaskan pelukannya.

" kerjaannya udah selesai jadi cepat pulangnya"

Wanita itu hanya beroh ria

" kangennn.." melengkungkan bibirmu

" kok sudah pulang sih,kata mama kamu hilang " Candanya.

" papa kok gtu sih, emang papa mau pia hilang beneran." Menundukkan kepalamu.

Inilah alasan kenapa ia sangat menyayangi pia karena pia memiliki sisi yang sangat menggemaskan.

" papa cuman bercanda gak usah sedih." Ucapnya sambil mengelus helai rambutmu dengan lembut.

" kamu dari mana sampai pulang Tengah malam?" Tanyanya.

" dari rumah teman pah, jangan marah yah..

" kamu gak papa pulang malam, tapi kasi tau orang rumah biar gak panik kalau kamunya gak ada, paham?

" siapp papa sayangg ". Mencium pipi pria tua itu dan ingin melangkah pergi.

" mama gak di cium? " memberikan ekperesi sedih yang membuat pia terkekeh geli.

"Cuppp...

.
.
.
.
.
.
.
.

(Keesokannya)

Dengan langkah cepat pia membawa bekal yang akan ia berikan kepada kekasih tercintanya.

" gw sibuk!! " melepaskan tangan hargan dari lengannya.

" gw udah lakuin yang lo mau, gw kurang apasih Laura..". Mengacak rambutnya frustasi.

" lupain gw..

" GAK BISA!!

" harus bisa..

" Ra..

" apa?

" gw sayang sama Lo..

Pia yang berdiri dari kejauhan Serasa di sambar petir mendengar perkataan dari dua insan itu.

Fight For Love (End) Haruto Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang