Heaven's Cloud

253 18 2
                                        

Bel istirahat telah berbunyi semenjak 3 menit yang lalu, seokjin, Jimin dan teman temannya di kantin sejak 5 menit yang lalu karena memang semua kelas sedang jam kosong.

Sedangkan salah satu teman seokjin tidak berangkat ke sekolah dengan alasan lelah karena mengikuti olimpiade matematika karena di pilih menggantikan seokjin.

Dan untuk Dino, sama halnya seperti teman yang menggantikan seokjin, ia senang jika di suruh untuk maju dalam perlombaan, walaupun teman temannya juga pintar.

Hyunwook yang sedari tadi sibuk dengan makanan nya pun berdecak kesal melihat wajah sahabat sahabat nya yang sedikit aneh. Bagaimana tidak Seokjin sedari tadi cemberut, sedangkan Jimin yang tersenyum senyum sedari tadi mendenggus dan menggeleng beberapa kali.

"Kalian itu kenapa sih? Yang satu cemberut terus, yang satu lagi senyum senyum sendiri terus geleng geleng. Kalian tidak beneran gila, kan? Jangan jangan seokjin gila karena kemarin kepalanya terbentur, terus kalau Jimin karena banyak kepikiran seokjin. Bagaimana ini?" Gerutu Jeonghan.

Sontak seokjin dan Jimin melihat Jeonghan tajam.

"Kau yang gila!" Sahut seokjin dan Jimin serentak.

"Kenapa aku? Kalian yang gila. Apalagi Jimin yang dari tadi senyum senyum terus gelang geleng kayak DJ saja." Omel Jeonghan.

Mendengar jawaban Jeonghan membuat Jimin mendengus kesal, sedangkan seokjin terkekeh kecil.

"Jimin itu lagi menyadarkan dirinya sendiri Jeonghan ah. Takut ekspetasi nya tidak sesuai sama realita." Sahut seokjin di sela tawa dan itu tepat sasaran.

"Tidak usah dijelaskan juga hamster." Sungguh Jimin kesal yang membuat seokjin kembali terkekeh.

"Ini juga, kau sepertinya sudah mulai gila juga seokjin ah. Tadi kau cemberut tidak jelas sekarang malah tertawa kayak orang lagi nge lap kaca." Semprot Jeonghan pada seokjin yang membuat pria itu langsung memberunggut.

"Jinnie lagi galau kayaknya, yeoja nya tidak peka," Jimin balas dendam dan tepat sasaran.

"Mwo? Sejak kapan seokjin punya yeoja?"

"Kapan kau punya kekasih seokjin ah?"

"Wahhh kau cepat tangkap ternyata ya?"

"Ternyata kecelakaan kemarin bukannya berdampak buruk tapi jadi berkat untuk seokjin."

Kurang lebih seperti itu ocehan teman temannya seokjin saat mereka tahu kalau seokjin lagi suka sama seseorang.

••••

"Jinnie yaa, ini ada banyak berkas yang harus di tanda tangani." Ucap namjoon. Saat ini seokjin berada di kantor nya karena semenjak ia sakit, sudah lama sekali seokjin tidak mengunjungi kantor nya.

"Ini kenapa kerja banyak sekali yang minta kerja sama aku sih, Hyung?" Tanya seokjin.

"Ya seperti itu, setelah acara kemarin yang sempat di hadiri oleh beberapa perusahaan, banyak sekali yang mengajukan kerja sama dengan kita. Kemarin Jennie bilang kalau mereka tahu dari salah satu client kita yang sebelumnya ikut rapat hari itu." Jelas namjoon.

"Ohhh..."

"Terus untuk acara yang harus aku hadiri di Jerman, bagaimana Hyung?" Tanya seokjin kepada namjoon, karena dari perusahaan yang bekerja sama dengan nya meminta untuk secara langsung datang ke Jerman.

"Jadi, tapi bukan jinnie yang menghadiri biar Haein saja ya," ucap namjoon dan membuat seokjin mengernyitkan bingung.

"Mian, bukannya Hyung melarang mu, tapi eomma Hyung bilang jinnie tidak boleh pergi jauh karena kondisi mu tidak memungkinkan jinnie,"

Daijōbu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang