Kejadian setahun yang lalu membuat Viola Raqilla berubah drastis. Ia yang dulunya ceria menjadikannya takut akan semua orang. Ia lebih banyak menutup diri dikarenakan semenjak kejadian itu mengharuskannya home schooling.
Viola yang sudah terbiasa de...
Semoga suka dengan cerita ini, jangan lupa kasih saran dan kritiknya agar novel ini berkembang menjadi lebih baik°-°
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
][][][][
P A R T 1
Pagi ini, Viola sudah janji untuk menemani Mamanya pergi ke toko kue membeli beberapa kue. Entah apa yang dipikirkan Mamanya yang biasanya lebih sering membuatnya.
"Ma, kok tumben beli kue, emangnya ada tamu ya?" Tanya Viola yang sudah mulai memasuki toko kue langganan mereka.
Farah hanya tersenyum dengan pertanyaan Viola. Setelah menunggu waktu dua hari. Akhirnya suaminya memberitahukan apa rencananya.
"Ihhh Mama kok senyum-senyum gitu, aku kan ngomong dari tadi masa gak di dengerin" sewot Viola yang merasa terabaikan.
"Intinya. . ." Ucapan Farah menggantung. Ia ingin melihat bagaimana reaksi anaknya.
"Gimana Ma" sahut Viola yang mulai tak sabaran.
"Jadi, habis ke toko kue kita bakalan pergi ke suatu tempat."
"Kemana Ma" tanya Viola yang mulai penasaran. Mengernyitkan dahinya memikirkan apakah hari ini mereka sekeluarga ada janji atau tidak.
"Ada deh, kalau kamu penasaran makanya cepetan bantu Mama milih kue" lanjut Farah dan mulai meninggalkan Viola di belakang yang masih mematung.
Farah menuju kearah etalase besar yang menampilkan banyaknya kue dengan bentuk yang beragam. Setelah Viola mulai tersadar, diapun menghampiri Mamanya yang sudah lebih dulu memilih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mama mau beli kue apa" tanya Viola melirik ke dalam etalase kue. Viola melihat satu persatu kue yang tampak menggiurkan.
