Part 10

10 8 0
                                    

Assalamualaikum semuanya

Semoga suka dengan cerita ini, jangan lupa kasih saran dan kritiknya agar novel ini berkembang menjadi lebih baik°-°

Semoga suka dengan cerita ini, jangan lupa kasih saran dan kritiknya agar novel ini berkembang menjadi lebih baik°-°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

][][][][

P A R T 10

"Vi, panggil Rian suruh turun buat makan, dah malem nih" suruh Farah kepada Viola yang sedang asik nonton TV.

"Nanti aja deh Mah, palingan dia ketiduran" tolak Viola tak melepaskan tatapannya dari layar TV yang menampilkan film kartun Rainbow Rubby yang biasanya tayang pada siaran RTV.

"Bangunin aja Vi, suruh makan dulu, nanti baru tidur lagi" bujuk Farah kepada anaknya lagi.

"Yaudah Mah, tapi jangan tuker siarannya ya."

Viola menuju kelantai dua tempat dimana kamar sepupunya itu. Ia mulai mengetuk pintu beberapa kali menunggu sang pemilik membukakannya. Tak ada sahutan sama sekali.

Sepertinya benar dugaan Viola bahwa sepupunya itu sedang ketiduran karna terlalu kelelahan.

"Rian, bangun-bangun" teriak Viola dari luar seraya menggedor pintu dengan sedikit keras. Tetap tak ada sahutan sama sekali. Viola panik jika terjadi sesuatu dengan sepupunya itu. Bisa-bisa keluarganya yang kena masalah.

Ia pun mencoba membuka pintu memastikan apakah pintu tersebut di kunci dari dalam atau tidak.

"Gak di kunci" batin Viola. Ia mulai melihat sekeliling kamar itu terlebih dahulu memastikan sang pemilik masih ada disana.

Setelah melihat sang pemilik sedang duduk di kasur memangku laptopnya. Viola membuka pintu lebar tanpa menutupnya lagi. Berjalan ke sisi samping Rian memastikan apa yang di kerjakannya.

"Lu ngapain?" Tanya Viola yang mulai tertarik dengan apa yang di lakukan Rian.

Tetap tak ada sahutan dari sang pria, ia pun mencoba memahami sedikit demi sedikit tulisan yang berada pada layar laptop. Mengernyitkan dahi, sebab ia benar-benar tidak tau tulisan yang tertulis disana.

Tak mendapatkan respon, Viola tak kehabisan ide. Ia mencoba menepuk bahu Rian menyadarkan sang pria dari keterfokusannya.

"Rian Rian" seru Viola yang membuat sepupunya itu telonjak kaget. Terkejut dengan keberadaan Viola yang entah sejak kapan ada kamarnya.

"Lu sejak kapan disini?" Tanya Rian mengernyitkan alis.

Menatap Viola dari atas sampai bawah melihat dia yang masih saja cantik meski tak terpoleskan makeup.

Menatap Viola dari atas sampai bawah melihat dia yang masih saja cantik meski tak terpoleskan makeup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Don't Disturb Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang