Assalamualaikum semuanyaSemoga suka dengan cerita ini, jangan lupa kasih saran dan kritiknya agar novel ini berkembang menjadi lebih baik°-°
][][][][
P A R T 9
"Tas" ucap pria tersebut dengan singkat. Viola tak berani mengangkat kepalanya. Ketakutan kembali muncul begitu saja.
Rian yang melihat Viola menunduk dan beralih ke arah pria di hadapan sepupunya. Mengernyitkan dahi tidak mengerti dengan apa yang terjadi.
Pria tersebut tersadar akan kehadiran seseorang yang ia rasa pacarnya gadis itu. Ia pun memberikan tas gadis itu kepada Rian yang diterima langsung oleh Rian.
Pria itu pergi begitu saja tanpa mengucapkan kata apapun. Rian pun hanya menatap punggung pria itu yang sudah mulai menjauh dari sana. Beralih menatap Viola yang masih menunduk.
"Orangnya udah pergi kok" ucap Rian. Dia menatap tas itu beberapa saat. Kembali menatap kearah Viola yang mulai mendongakkan kepalanya menatap Rian.
"Lu kemana aja sih, gua tadi mikir itu lu" ucap Viola.
Rian pun mengerti kemana arah pembicaraan Viola.
Mereka pun pergi dari toko Tas beralih ke toko yang berada di sampingnya. Toko sepatuMelihat sekilas kearah jejeran sepatu yang tertata rapi. Viola pun mulai melihat satu persatu sepatu.
Rian tak bisa menghilangkan pandangan dari Viola. Dia tersenyum seperti biasa.
"Itu bagus kayaknya" ucap Viola menyadarkan Rian dari lamunannya. Rian pun mengambil sepatu yang di tunjuk Viola. Menyuruh ia mencoba memakainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Disturb Me!
Teen FictionKejadian setahun yang lalu membuat Viola Raqilla berubah drastis. Ia yang dulunya ceria menjadikannya takut akan semua orang. Ia lebih banyak menutup diri dikarenakan semenjak kejadian itu mengharuskannya home schooling. Viola yang sudah terbiasa de...