Chapter 11

354 35 0
                                    

~Annyeong~
Assalamu'alaikum, semuanya♡
Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Sore dan Selamat Malam.
.
Gimana nih kabarnya? Semoga baik-baik aja ya..
Ini Chapter 11, semoga suka ya..

──────⊹⊱✫⊰⊹──────

= Happy Reading =

Sendok dan garpu terdengar saling berdenting diatas piring, pagi ini mereka tengah sarapan pagi seperti biasanya dengan Crist sebagai tambahan member.

"Tadi malam... Bagaimana?" tanya Ceza serius.

"Aman kok mi, mungkin berkat makanan spesial semalam?" celetuk Cassie sembari terkekeh.

"Aku juga! Aku ngerasa kayak cahaya bulan ga masuk ke kamar aku!" seru Rachel.

Sedangkan para lelaki hanya mengangguk membenarkan saja, mereka masih berfokus pada sarapannya, mungkin sedang sangat kelaparan haha.

Ceza menoleh menatap Claira, "Kamu aman, Clai?"

Claira yang tengah menikmati makannya itu akhirnya menatap Ceza, ia mengangguk namun matanya sedikit melirik kearah Christ yang hanya diam menikmati makanannya.

"Ya.. Sepertinya aku juga baik-baik saja" jawab Claira singkat, ia lanjut memakan sarapannya.

Ceza menyadari gerak mata Claira, ia ikut melirik Christ. Ceza tersenyum, "Syukurlah"

Mereka melanjutkan kegiatan sarapan mereka dengan tenang.

Setelah mereka menghabiskan sarapan mereka, mereka tidak langsung meninggalkan meja makan.
Mereka memilih untuk mengobrol kecil terlebih dahulu, itu sudah seperti kegiatan rutin dipagi hari bagi mereka.

"Mi, Kira-kira.. Sampai kapan purnama ini terjadi?" tanya Ryan heran, karena biasanya mereka akan merasakan sebuah gejolak itu hanya sekali di malam pertama purnama itu sempurna.

Ceza tersenyum, "Sampai ingatan dia kembali sempurna" gumam Ceza.

Christ melirik Ceza sekilas, kemudian ia mengalihkan kembali pandangannya kearah Claira yang ada di hadapannya.

"What? Mami bicara apa?" tanya Rachel.

"Sampai purnama ini menghilang, sepertinya" ujar Ceza sembari terkekeh.

"Wait! Apa jangan-jangan mami juga gak tau sampai kapan?!" seru Cassie.

Ceza hanya mengangguk sembari terkekeh, dan ia langsung pergi kembali kedapur ketika anak-anaknya mulai mengeluarkan kata-kata mutiara nya.

✥✥✥

"Bisa kita bicara sebentar, kak?" tanya Claira pada Christ yang tengah merokok dihalaman depan.

Christ menoleh kearah Claira, ia mematikan rokok yang ia hisap. Christ kemudian mengangguk.

Claira tersenyum, ia duduk disebelah Christ.

"Gue rasa.. Kita pernah bertemu sebelumnya" celetuk Claira tiba-tiba.

Christ tersenyum miring, "Apa mungkin?"

"I don't know, but i think kita memang pernah bertemu!"

Christ mengangguk, "Yeah.. Kita memang pernah bertemu"

Claira menatap dalam mata Christ, "Kenapa gue gak bisa baca diri lo kak?" herannya.

"Lo mau baca gue? Gue izinin" Christ tersenyum tipis, dan setelahnya Claira dapat melihat beberapa gambaran masa lalu Christ.

The Legend Of BloodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang