Part 6

224 8 1
                                    

ASUPAN

ASUPAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pacarnya Mian kenapa? Kok, pagi-pagi sudah badmood?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pacarnya Mian kenapa? Kok, pagi-pagi sudah badmood?"

Denallie membuka matanya malas ketika mendengar dan merasakan usapan halus di rambutnya. Sungguh saat ini Denallie sangat tidak ingin beradu mulut dengan Damian yang selalu mengganggunya sejak pertama mereka bertemu.

"Lilly sedang tidak mau bertengkar sama Mian." Denallie membalikkan tubuhnya memunggungi Damian dan menumpukan kembali kepalanya di lengan. Saat ini Denallie benar-benar tidak ingin diganggu oleh siapapun.

"Lilly."

"Barra." Denallie langsung menegakkan tubuhnya begitu melihat Barra yang ditunggunya.

"Bagaimana?" tanya Denallie menatap tak sabar pada Barra yang baru saja datang. Denallie sungguh berharap kalau Barra tahu keberadaan Daddy-nya, mengingat Ayah dari Barra bekerja sekaligus sahabat dari Daddy-nya.

Barra mengangguk sebelum tersenyum kecil. "Aku tahu di mana Uncle Zayn."

"Dimana Barra?" tanya Denallie tak sabar. Pasalnya sudah sejak tiga hari Denallie tidak melihat Daddy-nya dan Denallie mulai khawatir.

"Kata Ayah, Uncle Zayn di rumah sakit."

Denallie menggigit bibir bawahnya menahan tangis yang hendak keluar. Separah itukah sakit Daddy-nya itu? dan kenapa tidak ada yang memberitahu Denallie sama sekali?

Melihat Denallie yang hendak menangis, Barra pun maju dan menepuk-nepuk pelan puncak kepala Denallie. "Jangan nangis ya Lilly, nanti pulang sekolah kita ke sana sama-sama."

Damian mengepalkan tangannya dengan napas yang berangsur cepat. Anak itu menatap tak suka pada pemandangan yang ada di depannya, terlebih Denallie justru membalasnya dengan tersenyum.

Tidak bisa dibiarkan!

"Jangan sentuh-sentuh pacar aku!" Damian menyentak kasar tangan Barra yang masih betah menepuk-nepuk kepala Denallie.
Lalu menyembunyikan Denallie di belakang tubuhnya.

Damian tidak rela jika Cimol-nya di sentuh-sentuh anak lelaki lain.

"Mian!" Denallie tersentak kaget saat tiba-tiba Damian menyentak tangan Barra dan langsung menarik tangannya mundur.

I Want Mommy Daddy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang