"Apa loe bilang, mau bunuh Acong!?"Angga kagét mendengar pangakuan Jun."Loe udah gila ya!?"
"Iya gue memang gila.Pemuda itu harus bersama adek gue.!"Jawab Jun
"Tapi Jun nanti kita semua masuk panjara."Sahut Rahmat.
"Kita buat seolah-olah dia gantung diri.Pertama kita racuni dia setelah itu kita gantung."
"Tapi "
"Ayolah Guest. Please bantuin gue.."
"Oke deh,terserah loe aja!"
"Nah gitu dong. "
****
"Tok Tok Tok "
Acong berjalan kearah pintu,pemuda itu baru saja selesai sholat Isya.
"Eh kalian"Ucap Acong melihat Jun dan kawan kawan didepan pintu.
"Lagi apa loe Cong?."Jun
"Baru selesai baca Yasin dan Doa kan Aini..Masuk Yok..
Keempat lelaki itu masuk kedalaman kamar Acong."Ohh iya Cong kita bawain model khas palembang buat loe.Ini gue bawa langsung dari palembang"Ucap Jun
"Makasih Jun,jadi merepotkan.Maafin gue ya..."Acong berlinang air mata.
"Sudah lah Cong,jangan bahas itu..Loe juga pasti sangat kehilangan.."
"Gue...Rasanya mau mati juga....Jun.."Air mata Acong semakin deras.
Jun mendekati Acong dan memegang bahu laki laki itu.."Sudahlah...Mending Loe makan nie model."
Acong mengangguk lalu berjalan mengambil mangkok dan sendok. "Kalian nggak mau nie,kalau mau kita bagi bagi."
"Nggak apa-apa kok loe habis kan saja sendiri."Sahut Rahmat. Gila emang kita mau mati bareng loe,ucap Rahmat dalam hati.
"Bismillah"Acong melahap satu persatu model beracun itu kedalaman mulut nya,sehingga beberapa saat kemudian.
"HEEKK!"Acong memegangi leher nya yang seolah tercekek rasanya leher itu begitu panas dan napasnya sesak.
"LOE!!"Acong melotot ke Jun
"Rasain loe!"Jun tersenyum menang
Acong meninggal.
"Mana tali nya!"Ucap Jun sambil memakai sarung tangan.Pemuda itu tidak mau meninggalkan sidik jari.
***
Nuraini sedang berada di perpustakaan.Gadis cantik itu sangat senang membaca sebab itulah dia ingin menjadi seorang penulis.
Seorang pemuda mendekati Aini."Baca apa Ai..?"Sapa suara lembut itu.
Aini menoleh."Rahmat...Duduk Mat.."
"Ai,loe sudah terima hadiah dan surat gue kan..."
"Sudah...Makasih ya.."
"Itu aja?"Muka Rahmat kecewa
"Ai loe tau kan dari SMP gue sayang sama loe..."
"Gue tau Mat,Tapi loe tau kan kenyataan nya."
"Tapi setidaknya kita bisa pacaran diam diam Ai.."
"Tolong ya jangan berisik ini perpustakaan.!"Ucap penjaga perpustakaan mendengar perdebatan Rahmat dan Aini.
"Maaf Mat...Gue nggak bisa..."
Aini melangkah meninggalkan Rahmat yang masih duduk di bangku perpustakaan itu..
"Loe bakal menyesal Ai.Loe bakal menyesal.."
Sore itu Rahmat memasuki sebuah Cafe sendiri an tanpa ketiga sahabat nya.
"Maaf Om saya telat datang.."Ucap Rahmat pada tiga orang laki-laki disana.
"Ini bayaran kalian..."
"Maaf ya,kami nggak nyangka gadis itu sampai bunuh diri.."
"Nggak apa-apa kok Om,itu lebih baik"Jawab Rahmat.
"Tapi aman kan?"
"Aman Om,hp itu sudah saya Aman kan.. "
Ketiga lelaki itu tersenyum."Senang kerjasama dengan kamu."
"Saya pergi Om"
Rahmat melangkah meninggalkan cafe tersebut..
Bersambung
Jangan lupa Follow akun Author..
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN CERITA HOROR
Horreur-Lantai 8 -Telat datang -Jadi tumbal ibuku -Jangan bersisir malam hari -Mati sehari -Gara gara main Jalangkung -Rumah kosong -Rumah baru -Kakek -Gantung Diri -Lingser wengi