Pembalasan Kuntilanak PART 6

88 3 0
                                    


Pocong siapa??

Betapa pilu hati Zubaida,anak laki laki satu satu nya yang menjadi harapan nya kini terbaring di dalam tanah."Mus... Mengapa kamu tinggalkan emak muss..."Zuba menangis sambil memeluk gundukan tanah kubur anak laki nya.

"Sudah lah mak,kasihan kakak bila terus mak tangisi..."Ucap anak gadis nya,adik almarhum Mustopa."Tidak seharusnya kakak kamu..Mati kayak gini ndukk..Kakak kamu orang baikk,ndukk.."Semua pelayat menatap hiba pada janda itu,setelah di tinggal suami sekarang anak laki ikut meninggalkan nya.Namun semua itu sudah menjadi karma yang harus di terimah oleh almarhum,bersama ke empat sahabat nya yang kini sedang terduduk lemas di bawah pohon pisang dekat makam Mus."Akhirnya kamu datang,Tam.".."Iya,paling sampai selesai yasinan malam ketiga,Mus."Jawab Tama sembari menghisap rokok dan menatap lurus ke makam Mus."Setelah ini,siapa lagi?,gue,Anton,Jun,atau mungkin saja kamu Yu.."Wahyu diam,baru kali ini dia merasa takut pada sesuatu..Untuk mental Wahyu memang patut di kasih bintang lima.Merampok,maling,premanisme.Semua sudah Wahyu arungi.Bahkan tidak jarang dalam aksinya dia melukai korban bahkan sampai membunuh.Setau nya setan tidak bisa membunuh.Tapi kali ini dia ragu akan keyakinan itu."Kamu yakin Tam,ini perbuatan Mina..?"Tanya Wahyu."Gue yakin,dari cara mati Mus,sama persis dengan apa yang kita lakukan,kepada Mina.Seperti nya Mina ingin Mus merasakan apa yang dia rasakan... Dan tentu selanjutnya adalah kita.."Jawab Tama panjang lebar.Jun yang sedari tadi mendengar saja Akhirnya ikut bicara."Terus..Kita harus bagaimana,Tam?"Tanya Jun..
"Besok,kita kerumah orang Pintar..Malam ini,,gue tidur di rumah kamu,Jun.Kira kira ganggu tidak?".."Selow Tam,, buat kalian rumah gue terbuka lebar.."Jawab Jun.

Jam 9 malam Jun mengajak Tama pulang ke rumah nya setelah menghadiri acara tahlilan dirumah Almarhum Mustopa."Masuk Tam..Jangan sungkan,anggap aja rumah  sendiri..Kalau loe haus,atau mau mandi.Disana dapur terus dekat dapur ada kamar mandi.."Ucap Jun."Iya Jun,gue gerah mau mandi..".."Ya sudah.Kita ke kamar dulu.."Jun mengajak Tama masuk ke kamar nya."Sepi amat Jun?.Bokap sama nyokap loe kemana?"Tanya Tama."Ada bro,tapi mungkin sudah tidur..Adik gue Jon,tidur dirumah teman nya.Biasa tiap malam minggu tu bocah sma selalu tidur dirumah teman nya.".."Ohh..Gue tarok tas di sini ya.,gue mau mandi dulu.."Jun mengangguk kemudian tama berjalan keluar kamar menuju kamar mandi.

Saat itu keadaan dapur Jun sangat gelap,Tama sengaja tidak menyalakan lampu.Saat dia masuk kamar mandi dia hanya menyalahkan lampu kamar mandi.Jadi keadaan di luar tetap gelap.Sesuatu yang aneh mulai terjadi,Tama merasa ada pergerakan orang di luar kamar mandi,seperti suara langkah kaki orang mondar mandir di dapur."Tek"Lampu dapur menyala,Tama berdehem dan menyiram badan nya dengan air agar yang di luar tau kalau di kamar mandi ada orang."Jun.."Tidak ada jawaban Tama berpikir itu ibu nya atau bapak Jun."Tekk..Tekk..Tekk" Aneh Tama merasa di jahili lampu di luar hidup mati hidup mati."Jun.Tidak lucu!"Baru saja Tama ingin ngomel namun tidak ada orang di luar kamar mandi."Dasar Jun, pasti dia cepat cepat lari.."

Saat sampai di kamar,Tama melihat Jun sudah berbaring dan memejamkan mata."Jangan pura pura tidur loe!"Tama melempar Jun dengan handuk lembab yang baru saja dia pakai mandi,membuat Jun terbangun padahal dia baru saja tidur."Apaan sih,Tam."Ucap Jun kesal."Loe yang apa apaan.Ngerjain gue lagi mandi. Yang tadi hidup mati hidup mati lampu dapur,ulah loe kan.Tidak mungkin om dan tante.."Rutuk Tama."Kagak, sumpah.Gue dari tadi dah tidur.."Jun terbayang saat dulu mereka berlima suka tidur di rumah Mus,pemuda itu suka jail ngerjain teman nya di wc.Sama persis yang dialami Tama barusan."Tam,loe ingat kan.Yang suka jail kayak gitu kan sih Mus.."Bulu kuduk Tama dan Jun merinding, tiba tiba lampu kamar Jun hidup mati hidup mati.Tama yang panik segera meloncat ke kasur dan bersembunyi di dalam selimut."Kenapa loe?"Tanya Jun.."Gue takut..".."Maaf Tam,kalau lampu kamar gue memang suka hidup mati sendiri..Bola nya belum sempat gue ganti.."Tama langsung menarik diri dari dalam selimut dia yang kesal langsung ngomel."Bilang dong..Ah!"Jun tertawa.

Namun tiba tiba mereka mendengar suara ketokan,bukan  di pintu kamar,tapi di pintu utama pintu keluar masuk rumah.Jun menebak itu adik nya Jon,mungkin dia ngak jadi nginep tempat teman nya."Sebentar ya Tam,kayak nya adik gue pulang.."Tama mengangguk.Jun berjalan menuju pintu."Tok tok tok".."Iya sebentar,dek.".."Krek".Jun tercekat saat membuka pintu tidak ada siapa siapa di luar..Jun berjalan sebentar keluar memastikan,tapi benar benar tidak ada orang hingga dia kembali masuk dan mengunci pintu.."Anehh.."Baru saja melangkah lima langkah pintu kembali di ketok."Tok tok tok tok".."Tok tok tok tok"Jun menelan air ludah."Siapa ya..Wahyu ya..Tonn!!"..
"Siapa sih Jun?"Tama keluar dari kamar mendengar suara ketokan tidak kunjung berhenti."Tidak tau Tam,tolong dong buka pintu nya.."Tama yang kesal tanpa memikirkan hal macam macam langsung membuka pintu..Namun lagi lagi tidak ada siapa siapa."Siapa loe..Keluar!.Jangan sembunyi kayak pengecut!!".."Tamm....Di..Di...Diatas po..po..pohon.."Jun nampak pucat ketakutan.."POCONG!! POCONG!!."Jun berlari kedalam rumah,namun Tama tidak melihat apa apa,namun tetap saja dia merasa merinding dan segera masuk kedalam rumah.

Bersambung.

KUMPULAN CERITA HORORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang