JADI TUMBAL IBUKU PART 2

362 9 0
                                    

Dija baru saja menebus mobil yang digadaikan anak nya 45juta.

"Jangan pernah kamu terima lagi,kalau anak saya gadaikan mobil ini sama kamu!!.Atau saya lapor kan kalian berdua ke polisi.Jangan pikir saya main main ya..Saya masih ada anak lain!"Dija langsung melangkah pergi.Dia sangat kesal dalam satu bulan ini Hendra menghabiskan uang hampir 5Milyar..Lama lama pengusaha itu bisa bangkrut.

Didalam mobil yang melaju santai,Dija mencoba menghubungi nomor PERSUGIHAN yang dia lihat di Facebook tadi.

"Tutt...Tuttt...."Nomor nya nyambung..

"Halo"Ucap suara di dalam hp 45 juta milik Dija

"Iya,halo.."

"Ada yang bisa mbah bantu nak.?"

Nak,,Saya keturunan Ningrat.Enak saja dia memanggil saya anak.Ucap batin Dija,Namun aneh nya mbah itu seperti bisa membaca suara hati Dija.

"Maaf kan saya nyonya...Apakah Nyonya tertarik, melakukan PERSUGIHAN."

"I-Iya"Jawab Dija

"Tapi saya masih agak Ragu Mbah."

"Begini saja,Nyonya bawa kambing ke tempat saya... Nanti saya jelas kan.. Kalau pun batal juga tidak apa-apa. "

"Baik Mbah."

Dija segera meluncur ke tempat Mbah tersebut letak nya tidak terlalu jauh dari Kota tempat Dija tinggal hanya menempuh jarak 2jam.Keputusan Dija sudah bulat,dia sudah menyerah atas diri Hendra.10 kali pemuda itu masuk Réhabilitasi Narkoba namun masih tidak sembuh..Papa nya sampai meninggal gara gara kelakuan anak tersebut.Dia takut kalau Hendra dibiarkan,kalau tidak bangkrut atau dia yang meninggal.

Dija datang di sebuah rumah gubuk,dia sudah membawa kambing yang di pintah si Mbah..

"PERSUGIHAN ini bukan cuma berhadiah uang saja... Usaha kamu juga akan melaju pesat..."

"Apakah benar,Mbah"Lelaki tua itu mengangguk.

"Biasanya orang melakukan PERSUGIHAN adalah orang-orang susah...Saya lihat dari penerawangan saya kamu orang yang sangat kaya,mengapa kamu melakukan ini."

"Saya benci satu anak saya,Mbah.Kalau dia dibiarkan hidup.Lama lama saya yang dibuat nya mati..."

"Yaaa...Saya bisa melihat semuanya..."

"Jika ini berhasil uang akan muncul sendiri di nampan ini...Sekarang semua tergantung sama kamu...Lanjut atau tidak!"

"Lanjut Mbah."

Kambing yang dibawah Dija dibawah ke belakang rumah...Di Tempat persembahan itu banyak sekali kepala kepala kambing dengan tulisan nama di tanduk nya.

"Jangan bersuara..."

"Baik Mbak.."

Kakek2 itu komat kamit membaca matra...

"EMBEKKK"

"EMBEKKK"

Kambing yang tadi sangat diam berubah menjadi bising dan seolah gelisa..Dija merasa merinding ada Aurah berbeda ditempat itu..

"EMBEKKK.EMMMBEKKK..HENDRAAAA"

Dija kaget suara kambing yang semula mengembek, berubah memanggil nama anaknya..

"Bagaimana,apakah dilanjutkan...Kalau Lanjut maka anak anda Hendra akan mati saat ini juga.."

Dija ragu-ragu,terlintas saat Hendra memukul dirinya. Terlintas saat Hendra memukul Almarhumah Papa nya.

"Lanjut!"Ucap Dija penuh kebencian.

Mbah itu mengambil sebuah tombak dan menyerang kambing itu secara membabi buta..

emmmbeekkkk emmmbekkkk emmmb-

Kambing itu mati bersama Hendra yang mati badannya membiru didalam kamar..Sambil memegang Alat hisap sabu sabu..Pemuda itu mati sedang memakai Narkoba.

BERSAMBUNG

KUMPULAN CERITA HORORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang