"Mana mas!?"Ucap Bagas kesal saat masuk ke ruangan inap mertua nya.Tanto dan Rusdi mengatakan ada pocong Hendra disana beserta kambing nya.Namun saat Bagas dan Dini masuk disana tidak ada apa-apa.
"Beneran mas tadi ada pocong,iya kan Rusdi."
"Ya mas,pocong den Hendra kelihatan sedih kambing nya juga ikut menangis.."
"Sudah lah tolong jangan bahas itu lagi..."Pinta Dini.
"Mas Rusdi dan Tanto sebaiknya pulang kerumah..Kalau kita semua disini nanti rumah dimasuki garong lhoh.. "
"Ahh kalau garong mahh..Kami bisa hadapi Mas.Takut nya si tuhh.."
"Udah ahhh..Sama pocong aja takut nya setengah mati..Ingat Mas setan tidak bisa menyentu kita..Udah pulang sana!"
"Baik mas.."
Jam 19:00 di sebuah pemakaman..Para setan lagi apel.
"HAHAHAHAHAHAHAHA"Raja Jin duduk di singgah sana nya...
Semua setan berbaris di posisi masing masing Pocong di barisan paling kanan,menyusul kuntilanak,suster ngesoot,genderuwo,Kuntilanak merah,dan sampai pada urutan terakhir setan paling kagak jelas Mbah dukun..Status nya masih training kesetanan.
"WEWE GOMBEL"
"Saya paduka raja.."
"Panggil pocong Hendra menghadap saya.."
"HENDRA COME HERE JAHE"
Dahh ahh...
Malam semakin mencengkam saat itu langit sedang membentang kan awan hitam dan suara gemuru petir.
Nampaknya sebentar lagi akan turun hujan.Jam 10 malam dirumah sakit,Bagas baru saja selesai sholat witir sebagai penutup semua sholat.Biasanya lelaki itu akan sholat tahajud dulu jam 2:30 dini hari baru setelah itu sholat witir. Namun hari ini dia begitu lelah jadi ingin tidur pulas sampai pagi.Bagas memeluk Dini yang sedari tadi menangis di depan mertua nya yang belum juga sadarkan diri.
"Sudah lah sayang..""Dini sedihh,mas.."
"Mas tau mas juga sedihh,tapi apakah dengan menangis akan menyelesaikan semuanya.Yang ada kamu bisa setres dan sakit. Mas nggak mau itu terjadi sayang..."Dini mengangguk dan mengusap air matanya.
"Sudah ya..Lebih baik sekarang kita tidur.."
"Iya mass..."Dini dan Bagas tidur di lantai dekat mama nya.
Jam 00 wib kamar ruangan Dija sudah sepi Dini dan Bagas sudah terlelap tidur.
Kuda delman setan pocong Hendra dan kambing nya sampai di depan rumah sakit..
"Semangat Hendra..."Ucap Grandong kenek nya mak lampir.
"Bunuhhh mama loe.."Mak Lampir ikut menimpali
"Baik makk.."
"EMMBEKK"
"Hei Hendra kambing mu jangan kau tinggal.."
"Ohh iya mak..."Mak Lampir dan Grandong pergi meninggalkan Hendra di depan rumah sakit.
Lampu di kamar Dija hidup mati hidup mati seperti dirinya yang kini antara hidup dan mati.Dini dan Bagas yang terlelap tidak menyadari hal itu..
"Mama...."Pocong Hendra memasuki ruangan itu.
Sialnya mengapa Dija harus sadar di saat seperti ini.
Dija dapat melihat sesosok pocong sedang melayang mendekati nya.Namun dia tidak bisa berkata dan berteriak karena bibir nya sudah menyot menyot terkena Struk berat."Enyum enyumm"Cuma itu yang keluar dari mulut Dija hidung nya masih terdapat selang infus.
Dija makin melotot saat pocong itu sudah sangat dekat dengan dirinya. "Mamaaaa...Hendra maaauuu mama ikuttt.."
"HAHHHHHH!"Muka pocong itu hanya sejengkal dari Dija membuat wanita itu mati karena ketakutan,Dija mati dengan tubuh mengeras dan mata melotot.
Sementara itu Dini bermimpi bertemu mama nya di sebuah taman yang hijau dan Indah..
"Mama??"
"Dini,kemarilah sayang..."
"Mama...Bukan nya kita di rumah sakit??"
"Tidak lagi sayaang,sekarang kita disini..."
"Mama..."
"Dini tolong mama...Baca kan Yasin untuk Hendra dan mama setiap malam.."Wanita itu menghilang.
"MAMA!!"
Siang itu Dija dimakam kan di sebelah kanan makam suami nya.Dan di sebelah kiri makam Hendra..
Dini masih terus menangis mengingat mimpi nya bersama mama nya..
Malam harinya jam 20:45 dua malaikat pananya kuburan datang kepada Dija.
"ASSALAMUALAIKUM HAI AHLIL KUBUR!!"Suara mereka seperti petir
"Waalaikumsalam"Jawab Dija
"Man is Robbuka?(Siapa tuhan mu?)"
"Allah."Jawab Dija.
Namun tiba-tiba
Tok Tok Tok (Pintu kuburan terbuka)
"Krekk"
"EMMBEKK!!"Malaikat tercengang Kambing siapa tuh?
"MINGGIR KAMBING!!.HENDRAAA!!"
"Baik raja!!"Hendra mendekat menarik kambing nya.
"SEBENTAR MAS"UCAP RAJA JIN
"ADA APA JIN"JAWAB MALAIKAT
"ITU MAK SAYA KAT"UCAP HENDRA
"TERUS??"
"MAK SAYA MELAKUKAN PERSUGIHAN, SAYA YANG JADI TUMBAL NYA.JADI MAK SAYA HARUS SENGSARA SEPERTI SAYA."
"TIDAK BISA ROH DIA HARUS SAYA BAWA KE ALAM BARZAH."JAWAB SANG BERJUBAH HITAM.
"TAP"RAJA JIN MASUK KEDALAM LUBANG KUBUR DIJA.
"Tolong lahh mass.."Raja JIN menyelipkan amplop merah kedalam jubah hitam salah satu Malaikat.
"Ahh jangan gitu dong..Saya Nggak enakk..."
"Nggak apa-apa kok Mas Malaikat..Lumayan itu buat beli kendaraan baru..."
"Hehehehhehe,kamu bisa aja Jin.Jadi saya terima ya.."
"Ok sipp"
"Jangan bilang siapa siapa! "
"Ok sipp"
"GERANDONG BAWAH BAKEE DIJA"
"BAIK RAJA..HAHAHAHAHAHA"
"TIDAK! "TERIAK DIJA
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN CERITA HOROR
Horor-Lantai 8 -Telat datang -Jadi tumbal ibuku -Jangan bersisir malam hari -Mati sehari -Gara gara main Jalangkung -Rumah kosong -Rumah baru -Kakek -Gantung Diri -Lingser wengi