Jukik dan Ijal mendatangi rumah Peri.Mereka sudah berjanji akan mendatangi sebuah kuburan keramat untuk minta nomor Togel untuk pasangan Singapura besok.Namun sudah jam 10 malam lebih Peri tidak kunjung datang ke pos kamling kampung.Mereka curiga Peri ketiduran jadi menyusul ke rumah Peri.
Tok tok tok
"Peri..Ohh Peri..Tidur ya Per.."Tidak ada jawaban sehingga mereka kembali menotok. TOK TOK TOK kali ini totokan mereka agak lebih keras."Sebentar"Mereka mendengar suara Istri Peri.
"Eh kak Ijal,Kak Jukik.Masuk kak..Kak Peri lagi pasang celana."Ucap Erni istrinya Peri."Aduhh,berarti kami ganggu niee."Jukik mengerlingkan mata pada Ijal."Idak ganggu kak,lah sudah pulok gawe kami tuh..Hahahaha"Erni tertawa."Kata Kak Peri ada sesuatu yang mau dia ceritakan sama kalian kak"
"Apaan?"Jukik penasaran
"Nanti biara Kak Peri langsung cerita. "
"Ah,dek Erni bikin penasaran aja."Balas Jukik.
"Iyo nian"
"Masuk kak."Jukik dan Ijal masuk kedalam rumah Peri mengikuti Erni.
"Duduk lah dulu kak,Aku bikin kopi dulu."
"Oke dek,jangan terlalu manis dek.."
"Ngapo?"
"Kak Jukik sudah manis,kalau kopi nya terlalu manis nanti kakak di kerumini semut.."
"Kakak bisa aja"Erni tertawa
Tidak lama kemudian terlihat Peri keluar dari kamar. "Kik,Jal.Maaf ya nggak keluar rumah...Tiba tiba badan aku panas dingin,gara-gara.."Peri ragu meneruskan kata kata nya."Gara gara Apo Per,kau bikin kita penasaran aja."Sahut Jukik.Ijal pun begitu penasaran.
"Tapi kalian jangan sebarin ini ya.."Jukik dan Ijal semakin merasa bingung. "Sudah lah Per cepat katakan. Oke kami janji akan hati hati."
"Jepri.Jadi POCONG."
"Hah!!"
"Ai,Per.Jangan begitu lah!"
"Sumpah Jal.Kalau gue bohong malam ini aku mati!!"
Ijal dan Jukik mulai mempercayai ucapan Peri.Mereka berpikir mana mungkin lelaki 37tahun itu berkata seperti itu tanpa alasan.
"Tunggu Per,gimana ceritanya..?"Ijal begitu Antusias
"Tadi.Waktu pulang Yasinan Jepri.Ihh merinding aku."
"Sudah Per,cepat cerita."
"Jadi,pas di kebun Pisang...Aku ketemu Pocong Jepri nanyo berapo keluar nomor Togel Singapura.Demi Allah nah,tidak mungkin aku bohong."Ijal dan Jukik terdiam mereka sempat menelan luda sendiri.
"Kami percaya Per...Lagian mendengar desus desus tentang Almarhum sebelum meninggal tambah menguatkan alasan Jepri jadi gentayangan..Bukan kah kamu ada di rumah Jepri pas hari dia meninggal Per." Peri mengangguk.
"Minum kopi nya Kak..."Erni membawa kopi dari dapur."Makasih Erni."Ucap Jukik sambil menuangkan kopi ke Cangkir dia,Peri,dan Ijal.
"Kakak lah cerito?"Tanya Erni pada suaminya dan Peri mengangguk.
"Itu lah kak Ijal,Kak Jukik. Malam ini pulang saja,jangan keluyuran dulu.Erni denger cerita nya saja sampai sekarang takut,apalagi sampai ketemu kayak suami.Ihhhh!"Erni bergidik ngeri.
"Jadi bagaimana dengan janji kita,Per?"tanya Jukik sambil menyeruput kopi panas dan makan pisang goreng.
"Aii,untuk malam ini aku menyerah Kik. Maaf ya,,tapi aku merasa masih ketakutan..Mano badan aku terasa panas dingin."
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN CERITA HOROR
Terror-Lantai 8 -Telat datang -Jadi tumbal ibuku -Jangan bersisir malam hari -Mati sehari -Gara gara main Jalangkung -Rumah kosong -Rumah baru -Kakek -Gantung Diri -Lingser wengi