Pembalasan Kuntilanak PART 4

106 5 1
                                    

Dreett...Dreett(Suara hp bergetar)

"Mus!Hp kamu bunyi!"Teriak seorang wanita di depan pintu wc rumah nya."Siapa,mak?"Tanya pemuda yang baru keluar dari wc."Mana mak tau.Buruan angkat siapa tau penting."Mus segera berjalan ke ruang tamu mengambil hp yang dia letakan di atas meja tamu.

"Halo."Saat mengangkat telpon

"Halo,Mus.Ini gue Tama."

"Iya,aku tau.Kenapa,Tam?"

"Kenapa bisa sampai di gali orang?.Gue kan sudah bilang,kalian harus hati hati."Omel Tama dari dalam Telpon.

"Sudah lah Tam,gue malas bahas itu.Lagian kenapa kita mesti takut,yang kita hadapi hanya setan perempuan.Lagian loe protes ke kita.Sementara loe tidak melakukan apa apa di kota,setidak nya kami berhasil menjaganya selama 2tahun.Wajar jika sekarang kami lupa.Sudah ya,gue capek."Mus menutup Telpon dari Tama.

"Ada apa Mus?"Mus sampai kaget mendengar suara ibunya,sejak kapan wanita itu berdiri di belakang nya. "Mak.Bikin Mus kaget aja.Mak nguping pembicaraan Mus ya."Jawab nya dengan nada cukup tinggi."Tidak Nak.Mak baru saja kedepan,mak dengar kamu marah marah jadi mak kedepan."Jawab Saripah ibu dari Mus. "Tidak ada apa apa,mak.Mak mus mau tidur.Jam 7 malam tolong bangunkan Mus."Wanita itu mengangguk.

Teror mulai terjadi.

Jam 10 malam.Mus baru saja pulang ke rumah dia masuk rumah dengan menggunakan kunci serep. Dengan itu dia bebas pulang jam berapa saja tanpa mengganggu ibu nya dan adik perempuan nya.Mus anak Yatim,sejak umur 10 tahun bapak nya meninggal dan Mus melarang ibu nya menikah lagi.

Saat mengunci pintu kembali,mus merasa ada mata sedang memperhatikan gerak gerik nya di belakang. Dengan cepat dia menoleh,namun tidak menemukan siapa siapa yang ada cuma pajangan foto dan TV di ruang tamu.Bulu kuduk nya meremang,padahal dia tidak memikirkan hal hal ghoib."Ahh gue kenapa sih.." Ucap mus bicara dengan angin.Mus melangkah menuju dapur,habis merokok di luar tadi membuat tenggorokan nya terasa haus.Mus mendapati mak nya ada di dapur sedang mencuci piring yang tidak banyak."Mak,belum tidur..Tidur lah mak,piring sedikit kayak gitu kan bisa cuci besok.."Namun tidak ada jawaban dari mak nya.Mus diam saja mungkin mak nya lagi kesal padanya.Ibu nya kalau marah memang begitu,jadi mus paham betul."Maafin Mus ya mak,kalau Mus sudah bikin mak kesal."Sambil meneguk Air dari dalam kulkas.

"Mus kamu baru pulang?"Kaget nya Mus bukan main. Mendapati mak nya baru saja keluar dari kamarnya. "Loh mak..Bukan nya mak di dapur.."Muka Mus seketika pucat."Dapur,,kamu mabok ya.Mak dengar suara kamu jadi mak terbangun dari tidur.."."Iya mak, mungkin Mus mabok.Mus ke kamar dulu ya mak." Ibu Mus mengintip ke dapur tapi tidak ada siapa siapa di sana.

Mus menutup pintu kamar nya."Anehh,kalau mak baru keluar dari kamar nya terus yang di dapur tadi... Siapa??"Seribu tanya menari di otak pemuda itu,namun cepat cepat dia menepis pikiran aneh nya. Dia benar benar kesal malam ini,dimana mana orang membahas penemuan kepala Mina.Teman teman nya juga menolak keluar malam ini.Mus mengambil Headshet di atas bekas meja belajar nya waktu sma dulu..Lalu memasang nya di Hp dan Telinga.Game ML jadi pelampiasan nya.

"Miya maju...Serang Tured musuh..Peak banget sih!" Saking asik nya main Game mulut Mus ngeracau sendiri sampai.."Tok Tok Tok."Mus berpikir Mak nya pasti mau ngomel."Iya mak,maafkan Mus.".."Mak..." tidak ada siapa siapa di depan kamar nya.Jelas jelas tadi ada suara ketokan.Lelaki itu berjalan ke kamar adek nya,namun baru tiga langkah dia berpikir rasanya adek nya tidak mungkin berani ngerjain dia. "Ahh..Mana mungkin si Mia..."Mus melirik jam.Sudah pukut 1 dini hari.Tambah kuat kalau itu bukan Mia,karena besok gadis itu sekolah,pasti sudah tidur pikir Mus.Dia kembali melangkah ke kamar,lalu saat dia baru saja masuk."Tuk tuk tuk!"Kini jendela kamar nya di ketok dari luar..Seketika bulu kuduk nya meremang teringat pada ucapan Mina..Keringat mulai membasahi kening nya...Perlahan dia melangkah ke jendela,,dia berharap itu kelakuan teman teman nya suara ketukan itu tidak berhenti.."Sreekk!"Saat dia menyingkap gorden nampak lah sebuah tengkorak kepala manusia melayang layang di luar jendela.."Aaahhh!!"Mus menjerit dan terjerambab ke lantai sesosok Kuntilanak berkepala tengkorak menembus masuk dari dinding Jendela.Bau busuk dan Amis darah menyeruak di hidung pemuda yang kini terus merangkak ketakutan itu.Darah hitam keluar dari Leher Kuntilanak Mina mengotori lantai dan kasur Mus.."Ajal mu tinggal menghitung hari..Bersiap siap lah!!Hihihihihi!!."."Tidakkkk!!"Teriak Mus mengikuti sadar nya dia dari tidur nya,yang bertepatan dengan Azan Subuh.."Ahh..Ternyata gue cuma mimpi.."Namun mata Mus terpaku bada bercak hitam seperti biji beras di sudut kasur nya."Darah hitam..."Ucap mus lirihh....

Bersambung..

KUMPULAN CERITA HORORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang