Gamon.

1.1K 54 3
                                    

Kehidupan seorang Nagi Seishiro berubah menjadi membosankan ketika sosok Reo pergi darinya.

(𝘋𝘪 𝘴𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩𝘢𝘯)

Saat Nagi hendak memasuki kelasnya, ia melihat pemandangan yang membuat nya memanas, rasanya ia ingin menghajar orang disana..

"Isagi Yoichi~ kenalan dong, ke kantin bareng yuk~" goda seorang pemuda berambut blonde biru bernama Michael Kaiser. (𝘔𝘢𝘢𝘧 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩, 𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘯𝘢𝘮𝘢𝘢 𝘭𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘱 𝘯𝘺𝘢)
"Apasih buntut ikan cupang! Hush-hush sana!" usir Isagi, rasanya ia ingin menampar pipi mulus Kaiser.

Dengan emosi yang sudah tak terkontrol lagi.. Nagi berlari kecil menghampiri meja Isagi yang juga terdapat Kaiser disana, Nagi menarik kerah baju Kaiser dan menatapnya dengan tatapan maut.

"Jangan ganggu Isagi." -Nagi
"Lah? Emang kenapa?. Suka-suka gua lah, lo urus tuh pacar lu si Reo" -Kaiser

Mendengar perkataan Kaiser.. Seketika Nagi terdiam, perlahan ia melepas kerah baju Kaiser..

"𝘔𝘢𝘯𝘵𝘢𝘯" lirih Nagi
"Hah? Serius lu Gi?. Yaudah deh makasih, Reo nya buat gw" ucap Kaiser sembari mengeluarkan senyum smirk nya.
"Jangan harap." ceplos Chigiri yang tiba-tiba sudah berada di belakang Kaiser dengan tatapan mengancam.
"Kaget Chi.." -Kaiser
"Siapa suruh kepedean, kayak bisa aja dapetin hati Reo. Jangan coba-coba lu deketin ya! Ntar kejadian kayak si 𝘰𝘯𝘰𝘩 𝘯𝘰𝘩" sindir Chigiri sembari menunjuk ke arah Nagi..
"Apa nunjuk-nunjuk?" -Nagi
"Pake nanya!. Gua dah tau dari Yukimiya ya Nagi, lo keterlaluan bangsat. Untung aja gw sabar, kalau nggak udah gua santet lu" ungkap Chigiri dengan sedikit membentak, kemudian cowok cantik ini berjalan keluar kelas.

(Di perpustakaan)

Reo membaca banyak buku, ia berusaha menenangkan pikirannya. Meskipun terlihat biasa saja, tetapi ia sangat masih memikirkan peristiwa kemarin malam.

Saat sedang membaca buku, secara tiba-tiba bayangan Nagi yang tersenyum lembut pada Isagi terlintas dipikiran nya. Tanpa disadari air mata keluar dengan sendirinya.

"Bodohnya.." gumam Reo.
"Kenapa Re?" tanya Bachira yang khawatir, ia tiba-tiba berada di sebelah kiri Reo..
"Astaga Bachira! Tiba-tiba ada disini.." -Reo
"Hehehe" balas Bachira nyengir sembari menggaruk lehernya yang tak gatal.
"Gua tau semuanya dari Chigiri Re. Lupain si ubanan itu, kalau lu mau bunuh Nagi bilang aja. Biar gua bantuin" ucap Rin yang tiba-tiba juga berada di sebelah kanan Reo, sembari membaca buku pria ini melontarkan kata-kata yang cukup mengejutkan.
"Hush Rin ngomong nya!" -Bachira.
"Gak segitunya juga Rin. Tapi makasih pengertiannya" -Reo

(𝘒𝘢𝘯𝘵𝘪𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩)

Nagi duduk seperti biasa ia memainkan game nya.. Membiarkan 𝘬𝘦𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 nya yang makan dengan lahap di hadapannya.
Entah mengapa pikiran nya selalu saja tertuju kepada Reo, seperti sekarang, ia bertanya-tanya '𝘙𝘦𝘰 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢?'.

Isagi memperhatikan Nagi yang memainkan game nya.. Terlihat sangat fokus, rasanya Isagi kesal, ia diabaikan begitu saja.

"Nagi!" -Isagi
"Hm?" jawabnya tanpa menatap Isagi.
"Ish, habiskan dulu makanan nya!" Isagi mulai kesal..
"Iya. Tapi suapin" -Nagi
"Ogah ah! Udah gede jangan manja Nagi." -Isagi
"Biasa Reo suapin tuh." ucap Nagi tak sengaja (𝘬𝘦𝘤𝘦𝘱𝘭𝘰𝘴𝘢𝘯)
"Hah? Ulang." Isagi mulai menatap Nagi serius.
"Apa?" -Nagi
"Jangan banding-bandingin aku sama Reo!" Isagi segera bangkit dari kursi nya dan beranjak pergi meninggalkan Nagi.
"Isagi tunggu!" Nagi mulai sadar apa yang baru saja ia katakan.. Dengan segera ia menyusul kekasihnya itu.

𝑮𝒐 𝑨𝒏𝒅 𝑩𝒂𝒄𝒌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang