𝑮𝒐 𝑨𝒏𝒅 𝑩𝒂𝒄𝒌

Rencana Penyelamatan?

Sugawara sangat terkejut, ia mundur dua langkah lalu membungkuk.
"Maaf tuan Reo.. Mungkin saya dengan senang hati akan menyuapi anda, tetapi saya tidak boleh terlalu dekat dengan anda. Saya tidak bisa melanggar peraturan dari tuan Nagi." Sugawara kembali menegakkan badannya dengan senyuman lembut.
"Hmmphh! Terserah saja" Reo memajukan bibirnya (cemberut) ia memalingkan wajahnya dengan cepat, terlihat sangat menggemaskan.. Tetapi Sugawara harus ingat tugasnya.

"Sekali lagi saya meminta maaf tuan Reo. Permisi" Sugawara berpamitan dan bergegas keluar dari kamar.
"Cih, menyebalkan!" -Reo

‿︵‿︵‿︵‿︵‿︵‿︵

"Rin! Ini udah berapa hari Reo gak masuk sekolah?.. Gua gak tau harus apa, orang tuanya juga bolak balik nelfon gua, guys kalian ada yang ngeliat Reo terakhir kali gak?" -Chigiri
"Ck. Lo udah lapor polisi Chi?" -Rin
"Udah, tapi orang tuanya Reo yang lapor, gua sebagai temannya harus bantu juga." -Chigiri.
"Wait.. Gua curiga sama Nagi, selama Reo hilang Nagi juga gak masuk sekolah" -Rin
"Eh.. Iya juga ya, padahal Nagi biasanya sering masuk sekolah" -Yukimiya
"Iyakan.. Gua juga baru ngeh" -Kaiser
"WAHH CEPETAN ANJIR KITA GEREBEK RUMAH NAGI" -Chigiri
"Wow.. Santai dulu Chigiri, jangan gegabah" -Kunigami
"Yakan kita harus buktiin." -Bachira
"Kalau gitu ada yang tau alamat rumah Nagi?" -Yukimiya.
"..." hening
"Ok ok, kalau gak ada yang tau biar gua aja yang nanyain ke Isagi" -Kaiser
"Nah! Kalau Kaiser di gampar duluan sama Isagi, biar gua yang nanyain.." -Ness
"An-jing lo Ness, orang ganteng kayak gua gak mungkin ditampar" -Kaiser
"Huekkk🤢" -Chigiri.

🔔🔔 (bel istirahat)

"Ok, lo semua ke kantin aja dulu. Biar gua sama Ness ke kelasnya Isagi" -Kaiser
"Sip, kuras informasi sedalam mungkin." -Chigiri
"Dikira gua intel apa" -Kaiser
"Udah sana! Kelamaan" -Bachira

"Isagii!" Kaiser berteriak memanggil Isagi yang tengah berjalan kearah kantin.
"Apa? Macem-macem awas aja." balas Isagi ketus
"Yeee santai bro.. Gua mau nanya boleh?" -Kaiser
"Bolehh, selagi gak aneh-aneh" -Isagi
"Oky.. Lo tau alamat rumahnya Nagi gak? Kalau tau tolong catat di kertas ini." Kaiser memberikan selembar kertas putih dengan pulpen diatasnya.
"Mau apa lo nanyain alamatnya Nagi?" Isagi tidak langsung memberikan, karena ia juga penasaran..
"Eh.. Umm.." Kaiser berpikir keras, syukurlah ada Ness yang membantu jawab.
"Itu, Nagi kan gak masuk-masuk ya beberapa hari ini, gua sama Kaiser khawatir.. Takutnya dia sakit, jadi gua mau nengokin" -Ness
"Owh.. Kirain lo semua benci Nagi, ok gua bakal catat alamatnya." Isagi mencatatnya lalu memberikan kepada Kaiser
"Thanks Isagi" -Kaiser & Ness
"Ya." Isagi pergi berlawanarah arah dengan Kaiser dan Ness.

"Hello everyone! Nih gua berhasil dapetin alamat rumahnya Nagi." Kaiser menduduki bangku kantin lalu menyodorkan kertas berisi alamat rumah Nagi ke meja.
"Good, so kita bakal kesana kapan?" -Rin
"Pulang sekolah" -Chigiri.
"chi tenang dulu..  Kita harus susun rencana dulu, jangan terburu-buru" -Bachira
"Iya bener. Saran gua sih kita kasih tau orang tuanya Reo dulu, dan siapin polisi nanti." -Yukimiya
"Kalau ternyata Reo gak ada dirumah Nagi gimana?" -Kaiser
"Ya sekalian nyari aja.." -yukimiya
"Ide bagus. Kalau begitu kita tunggu sebentar dulu" -Kunigami.
"Oke." -Chigiri.

🌺🌺🌺

│Nagi │
"Bagaimana?"

│Kageyama│
"Tuan Reo baik-baik saja. Ia aman, kelihatannya ia senang di dekat Sugawara."

│Nagi│
"Sugawara ya.. Terdengar bagus kalau Reo senang dengan pengawal barunya, tetapi tolong perhatikan mereka."

│Kageyama│
"Tentu."

'Perasaan ku tidak enak. Sepertinya aku harus pulang hari ini juga..' Batin Nagi.

"Hufftt.. Aku bagaikan kucing yang di kurung dalam kandang! Membosankan." gerutuh Reo.
"Permisi tuan Reo.." -maid Nagi
"Iya?" -Reo
"Apakah anda bosan? Jika benar anda bisa berjalan keluar sebentar, tetapi harus dijaga oleh dua pengawal anda, yaitu Sugawara dan Kageyama." -maid Nagi.
"Benarkah?? Mau!" mata Reo berbinar mendengar nya, ia segera mengganti baju lalu berlari keluar.
"Saya akan mengantar anda, tuan" -Kageyama.
"Hmm. Sugawara mana?" Reo tidak memperdulikan perkataan Kageyama, yang ia cari pertama kali adalah Sugawara.
"Disini.." balas Sugawara yang menunggu di pintu mobil
"Sugawara ikut kan?!" Reo tersenyum bahagia dengan pipinya yang sedikit memerah, dihiasi pita kecil yang dijepit di sela-sela rambutnya.
"Tentu saja.." -Sugawara
"Aku sangat senang!" Reo berlari kearah Sugawara, tanpa sadar ia memeluk Sugawara dengan erat. Aroma badan Sugawara sangatlah wangi, Reo senang menghirupnya.
"E-eh maafkan saya tuan Reo, tetapi anda tidak boleh memeluk saya.." Sugawara memerah, tentu dengan kepanikan ia berusaha sepelan mungkin melepaskan Reo dari pelukannya

"Bisakah kita pergi sekarang?" Kageyama sedikit muak melihat kedua orang didepannya ini seperti bermain drama.
"Ah, tentu." Sugawara mempersilahkan Reo masuk kedalam mobil, lalu menutupnya.
"Sugawara.. Ku harap kau jaga batasan dengan tuan Reo, atau kau akan dalam bahaya." Kageyama memperingati.
"Ya, aku mengerti." -Sugawara.

Skip saja ya udah pulang, author tidak ada ide 😇🙏

"Ah~ sedikit menyenangkan bisa keluar melihat-lihat sekeliling. Meskipun harus dijaga ketat." monolog Reo.
"Menyenangkan sayang?" -Nagi
"Eh?!" Reo berbalik, terdapat Nagi disana memakai handuk.
"Terkejut?, aku pulang lebih awal.. Ah iya, bagaimana pengawal barunya?" -Nagi
"M-menyenangkan.." -Reo
"Benarkah? Mereka menyenangkan?" pertanyaan Nagi seolah memojokkan Reo.. Reo sedikit kebingungan harus menjawab apa.
"Iya.." -Reo
"Tidak boleh berbohong ya~" Nagi menindih tubuh Reo, terlihat jelas wajah ketakutan Reo..

"Mmpphh.." tanpa ba bi bu be bo Nagi melumat ganas bibir manis dan lembut milik Reo, Reo hanya pasrah karena tenaganya tidak sekuat Nagi.
"Mnhh.. S-Sei!" Reo memukul punggung Nagi dengan sekuat tenaga, ciuman ganas itu dapat membuat Reo kehabisan oksigen.
"pwahh!" setelah berhasil menghentikan aksi Nagi, Reo menghirup oksigen dengan rakus.
"Sei.. Tolong jangan lakukan lebih dari ini. Aku lelah" Reo memasang ekspresi memelasnya pada Nagi. Toh Nagi tidak terlalu nafsu malam ini, jadi ia mengiyakan permintaan Reo.
"Hmm baiklah. Tidurlah atau aku akan berubah pikiran." -Nagi
"Iya!" Reo menarik selimut lalu menutup matanya.
"Good night my sweet heart, tomorrow you will not be as free as today." -Nagi.