Setelah Reo selesai mandi, ia keluar kamar mandi dengan sudah berpakaian santai. Terdapat pemandangan sosok pemuda bersurai putih lembut di ranjangnya, terlihat Nagi sedang memandangi foto dirinya dengan Reo yang masih terpajang di kamar mewah itu.. Terlihat senyuman manis seorang Reo di foto berbingkai emas itu, yang membuat pria surai putih ini merindukan senyuman itu, 𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪?...
"Jangan ngelamun." -Reo
"Reo?. Kau sudah selesai mandi? Apa yang kamu rasakan? Pusing? Atau-" perkataan Nagi dipotong oleh Reo.
"Gaada. Gw udah mendingan." balasnya ketusHening, canggung, itu lah suasana saat ini.. Kedua pemuda ini tidak ada yang membuka suara, bahkan Reo yang dulu sangat suka berbicara, curhat, dll, kini sudah menjadi sosok yang pendiam.
Akhirnya Nagi membuka suara, ia sudah tidak kuat lagi, sebenarnya dia merindukan Reo.. Padahal, dulunya dia tidak memiliki rasa pada Reo.
"Reo.." panggil Nagi.
"Ya?" -Reo
"Kita bisa kayak dulu?" Nagi memandang wajah sempurna Reo, meskipun si surai ungu ini tidak sama sekali membalas pandangan nya.
"Nggak." jawab Reo singkat tapi pasti, rasanya hati Nagi seperti ditusuk beberapa panah, Nagi sendiri tak mengerti kenapa bisa ia merasakan hal seperti itu..
"Reo udah makan?" tanya Nagi agar mereka tak canggung lagi
"Belum. Tadi gua baru bangun, terus udah ada elu, gak sempat kebawah buat makan" -Reo
"Yaudah, makan yah Reo? Nanti kalau gak makan sakit lagi.." -Nagi
"Kalau lapar juga gw makan." -Reo.Nagi merasa mulai khawatir, karena kelihatan nya wajah Reo memucat kembali. Segera Nagi turun ke arah meja makan, disana ia melihat ada Loli, maid yang tadi ia temui di halaman rumah Reo.
"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Loli setelah menyadari pria surai putih ini sudah berada di dapur.
"Eummm... Itu, Reo belum makan, ya?" bukannya menjawab, Nagi malah bertanya kembali..
"Oh, ya, saya tau maksud tuan Nagi. Sebentar ya biar saya buatkan bubur untuk tuan Reo" balas Loli, ia cepat menyadari apa yang sedang dipikirkan oleh Nagi.
"Baik, terimakasih" -Nagi
"Tuan Nagi naik keatas dulu saja, biar saya nanti antarkan ke atas (kamar Reo)." -Loli
"Ya."Nagi kembali ke kamar mantannya, (𝘦𝘢𝘢𝘬🗿🙏) maksudnya kamar Reo. Baru saja melangkah satu langkah, Nagi sudah di berikan tatapan heran dari Reo yang kini tengah membaca buku di kasurnya.
"Dari mana?" -Reo
"Nanti juga tau." -NagiTak ada balasan dari Reo, pandangan Reo tak bisa beralih dari buku yang sedang ia baca. Nagi pun sama, merasa ia tak diajak mengobrol, jadi lebih baik Nagi memainkan ponselnya.
...
...
...
...
...Setelah beberapa menit, akhirnya masakan yang Loli masak telah siap. Kini sang wanita itu mengetuk pintu perlahan, dan dibukakan oleh Nagi.
"Sudah?" -Nagi
"Tentu.. Ini ada teh hangat dan juga beberapa cemilan untuk tuan Nagi, dan ini obat untuk Tuan Reo" jelasnya pada Nagi.
"Hm, terimakasih" setelah Nagi membalas, ia mengambil nampan berisi makanan tersebut, lalu perempuan muda tadi pergi.."Reo, makan.." lirih Nagi.
"Dibilang belum lapar"-Reo
" tapi gpp, harus tetep makan Reo. Kalau tidak mau makan, kita balikan." ancam Nagi, agar Reo menurut..
"Cih. Yaudah sini mana!" -Reo.Setelah beberapa menit Reo makan, dan meminum obatnya. Kini ia merasa sangat mengantuk, ditambah kepalanya justru malah terasa pusing dan sakit..
"Reo?" tanya Nagi, ia merasa Reo mulai terlihat lebih lemas.
"Anu.. Kepala ku pusing, kalau kau mau pulang, pulang saja lagipula sudah sore." Reo seolah mengusir Nagi, tetapi memang benar, ia butuh sendiri saat ini.. Karena kepalanya yang pusing membuatnya harus beristirahat
"Ya, Reo tidur dulu yah.. Cepat sembuh Reo" Nagi paham Reo ingin istirahat, pemuda bertubuh tinggi ini akhirnya mulai mengambil langkah keluar dari kamar Reo, dan pergi dari rumah milik Reo..
.
.Reo terbangun dari mimpinya.. Ia melihat jam, jam menunjukkan pukul 21:00, pria surai ungu ini berusaha mengingat-ingat siang-sore hari dimana Nagi menjenguknya, ntah mengapa rasanya sepi tanpa Nagi disamping nya seperti tadi sore.. Tanpa ia sadari senyum terukir dibibir manis nya.
"Ih! Ngapain lagi mikirin tuh orang. Lanjut tidur kali ya? Ah nggak ah, udah enakan! Oke Reo, mari kita belajar buat besok.." ucapnya ntah berbicara dengan siapa. Mungkin pada dirinya sendiri
30 menit...
60 menit...
"Arghh! Kenapa malah kepikiran Nagi-Nagi-Nagi!! Ok tenang, ayok Reo fokus." gerutuhnya, sedari awal belajar pikirannya terus menuju kepada Nagi dan Nagi seorang.
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 00:00, mau tak mau Reo harus segera kembali tidur. Lagipula besok dia harus sekolah.
░░░░░░░░░
༻🌺🌺🌺༺
░░░░░░░░░Pagi telah tiba, cahaya matahari yang mulai terbit kini mengganggu tidur lelap seorang pemuda bernama Nagi Seishiro, pria ini terbangun dengan rasa mager (malas gerak) luar biasa. Kemudian Nagi menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Selang beberapa menit, Nagi keluar dari kamar mandi. Sekarang ia mulai ke meja makan, sekedar membuat roti dan membuat susu.. Sambil memakan selembar roti dengan selai kacang, ia memainkan game di ponsel nya, sampai akhirnya aktivas makannya telah selesai Nagi segera menaiki motornya lalu menuju ke sekolahnya.
(𝐃𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡)
"Reoooo!!" teriak Bachira yang berlari menghampiri Reo yang baru saja sampai depan kelasnya.
"Hai Chira! Kenapa harus teriak-teriak sih?" Reo terkekeh kecil dengan temannya ini.
"Hehe maaf. Ini loh Re, ARGHH LUPA NGERJAIN PR MTK! Anu Reo yang sangat amat keren, dan kece.. Boleh minta contekan gak 😁" -Bachira.
"Hadeuh.. Dah gw duga" ucap seorang pria cantik dibelakang Bachira, sambil menyisir rambutnya.
"Eh ada Chici. Oh ya Chira, kalau mau nyontek boleh kok. Tapi, cuma boleh sampai nomor 10 aja! Kalau lebih gw aduin ke Rin." tegasnya pada Bachira.
"Iya-iya! Makasih syahabat ku" -Bachira
"Kebiasaan." -Reo
"Haha, yaudah ke kantin yuk Re" ajak Chigiri.
"Hm? Boleh" -Reo.Saat dikantin rasanya Reo seperti sedang di tatap oleh seseorang, saat ini Reo sedang makan bersama Chigiri, dan Yukimiya. Tapi, merinding rasanya, karena ia merasa sedari Reo duduk seperti ada yang memperhatikan dari meja sebelah kiri.
"Re, ini perasaan gua aja atau gimana ya.. Rasanya kayak ada yang merhatiin elo deh" -Chigiri
"Iya-iya. Gua juga ngerasa begitu tuh.." balas Reo berbisik.
"Bukan perasaan kalian doang kok, emang ada yang perhatiin Reo dari tadi." ujar Yukimiya.
"Hah? Mana-mana? Siapa?" -Chigiri
"Lihat meja sebelah kiri kamu Chi." -Yukimiya
"Oalah." Reo yang penasaran pun ikut melihat ke arah Kiri, terdapat Nagi dan Isagi yang tengah makan, tetapi kelihatannya Nagi tak makan, malah lebih ke 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨𝘪 𝘙𝘦𝘰 sedari tadi.
"Halah! Kepo banget si tepung terigu." oceh Chigiri yang sadar siapa yang 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘙𝘦𝘰 sedari tadi.𝗕𝗲𝗿𝘀𝗮𝗺𝗯𝘂𝗻𝗴 𝘆𝗴𝘆, 𝘁𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑮𝒐 𝑨𝒏𝒅 𝑩𝒂𝒄𝒌
Random(Nagi x Reo) BxB! ⚠️ banyak bahasa kasar ⚠️ maaf kalau ada typo 🙏 cerita cm sekedar gbt mwehehe jangan dihujat ygy ><🙏, ini cerita pertama Rara hehe.. yg mau membaca silahkan, kalau gk suka skip aja.