Bagian 5

7.3K 679 88
                                    

Jika suka dengan cerita ini mohon dukungannya berupa vote dan komen ya 💜

————

"Pak, saya ijin ke kamar mandi ya." Hasmi mengangkat tangannya.

Sang guru pun mengangguk kecil, Hasmi segera keluar kelas dan berlari kecil menuju kamar mandi. Dia menuntaskan kebutuhannya dengan cepat lalu segera kembali.

Namun saat perjalanan menuju kelas, dia memilih untuk menghirup udara segar lebih dulu. Dia berdiri di dinding pembatas menikmati angin sepoi-sepoi, matanya menatap ke arah tengah lapangan basket.

Di mana terdapat anak kelas 1 yang sedang bermain basket. Salah satu dari mereka adalah Nuga, Hasmi menatap pria jakung tersebut dengan seksama.

"Dia ganteng sih, tapi tingkahnya bikin aku empet banget. Nuga Nugaa~" Hasmi menggelengkan kepalanya pelan.

Dia melihat Nuga melepas kaos olahraganya memperlihatkan tubuhnya yang atletis. Hasmi sudah sering melihat Nuga tanpa atasan, dan dia akui memang tubuhnya bagus.

Namun tetap saja, tak pernah membuat Hasmi tertarik karena tingkahnya yang sungguh ajaib membuatnya kesal.

Hingga ia melihat Juga tertawa pelan sembari menyugar surai basahnya yang terkena keringat dengan jarinya. Nuga seketika teringat bagaimana bocah itu selalu berusaha tebar pesona ketika di sampingnya.

Ia terkekeh pelan merasa begitu takjub dengan kegigihan Nuga untuk mendapatkannya. Namun satu hal yang selama ini berada di benak Hasmi tentang perasaan Nuga.

Hasmi hanya menganggap perasaan Nuga hanya perasaan cinta monyet, ia menganggap Nuga hanya bingung dengan perasaannya sendiri. Karena mereka bersama sejak kecil karena itulah Nuga menganggap mencintainya.

Hasmi selalu berpikir, suatu saat Nuga akan menemukan seseorang yang benar-benar ia cintai. Bukan sekedar terbawa perasaan karena masa kecil. Dia harap Nuga dengan cepat menemukannya karena dia sudah terlalu bosan dan muak akan rayuan Nuga.

Di bawah sana Nuga terlihat merangkul teman perempuannya, dia terlihat mencolek dagu perempuan tersebut yang mana membuat perempuan itu tersipu. Hasmi tersenyum, dia merasa Nuga sangat cocok jika bersanding dengan perempuan cantik seperti itu.

"Moga aja dia ga homo beneran. Biar bisa punya keponakan akunya." Kekeh Hasmi lalu kembali ke kelasnya.

————

Nuga sedang sibuk mencuci motornya di halaman belakang rumahnya, dia hanya memakai boxer ketatnya karena dia baru saja mandi air hujan saat pulang sekolah.

"Oh iya lupa ngasih cirambay buat ayang." Nuga mengambil bungkusan plastik di meja lalu dia menuju rumah Hasmi.

Dia lewat pintu samping rumah yang langsung masuk ke pekarangan rumah Hasmi.

"ASSALAAMUALAIKUM!! SPADAAA!! HELLOOOOW!! YUHUUU!! ADA NUGA YANG GANTENG DI SINI!! AYANG HASMI~ AYANG HASMI~ AYANG HASMI~ AYANG HASMI~ AYANG HASMI~ AYANG HASMI~ AYAAAAAANG~" Nuga berteriak sembari bersenandung memanggil sang pujaan hati.

Dia berteriak di bawah balkon kamar Hasmi, dan tak lama sang pujaan hati pun keluar kamar dan menatap ke arahnya. Kedua alis Hasmi menukik tajam dan bersiap nenyembue Nuga dengan perkataan tajamnya.

NUGA-HASMI 21+ BL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang