Bagian 35

5.1K 491 113
                                    

Jika menyukai cerita ini beri dukungan penulis melalui vote dan komen 💜

—————

"Aku suka Ellow gitu?!" Hasmi semakin terkejut.

Nuga membuka mulutnya lebar tak menyangka akan mendengar pertanyaan bodoh seperti itu dari ayang Hasminya. Dia pun mencubit kuat kedua pipi gembil Hasmi karena gemas membuat sang empu memekik kesakitan.

"Swakwit NwuGhwa!!!!" Ucapan Hasmi tidak jelas karena cubitan Nuga.

Nuga pun tertawa renyah dan melepaskan cubitannya pada pipi sang pujaan hati. Dia pun memeluk pinggang Hasmi dengan erat tanpa sadar membuat Hasmi terkejut dan meletakkan kedua tangannya di dada bidang Nuga.

Hasmi mendongak menatap Nuga dengan wajah terkejut, ia melihat Nuga yang masih menertawainya dengan seksama. Hasmi mengerjap pelan karena merasa Nuga saat tertawa lepas seperti ini terlihat berkali lipat lebih tampan.

"Ganteng banget." Ujar Hasmi tanpa sadar.

Suara tawa Nuga seketika berhenti, dia menatap ke arah Hasmi dengan tatapan terkejutnya. Hasmi pun menutupi mulutnya karena dia sadar tak sengaja memuji Nuga dengan mulutnya.

"Ih kamu denger ya Nuga?! Duuhh bodoh banget aku. Padahal aku ngerasa ngomong di dalem hati kok. Udah diem Nuga! Aku mau pulang! Aku malu!" Hasmi berbicara tanpa jeda.

Nuga pun semakin bungkam, dia belum mengatakan apapun namun pujaan hatinya sudah menyuruhnya diam dengan wajah paniknya. Nuga pun kembali tertawa sembari memeluk erat tubuh mungil Hasmi.

Hasmi diam karena tubuhnya terhimpit di pelukan Nuga, tentu saja karena tubuh Nuga sangat besar dia semakin telihat mungil karena dipeluk oleh Nuga.

"Gemesin banget sih Ayang~ tipe tsundere gitu loh! Padahal kalo muji sering-sering juga Dede Nuga seneng kok." Kekeh Nuga membuat Hasmi memukul pelan pinggangnya karena menggodanya.

Nuga pun melepaskan pelukannya dan menarik tubuh Hasmi agar duduk di atas ranjangnya.

"Aku mau pulang Nuga." Ujar Hasmi sembari menghindari tatapan mata Nuga.

Hasmi malu karena ketahuan memuji Nuga seperti itu, Hasmi pun semakin malu karena Nuga menggodanya dengan menyebutnya tsundere. Dia tidak merasa, hanya saja Hasmi malu karena sebelumnya dia tak pernah bersikap aneh seperti ini.

"Ngadem dulu Ayang. Ntar abis maghrib baru pulang deh. Ini ayo makan roti coklatnya bareng." Ujar Nuga mengambil dua roti coklat.

Dia membuka bungkusnya untuk Hasmi lalu memberikan kepada sang empu dan diterima dengan baik. Hasmi mulai makan sembari melirik diam-diam ke arah Nuga yang sedang membuka rotinya sendiri.

Nuga pun menggigit roti tersebut sembari menatap Hasmi yang mana membuat bocah itu terkejut karena ketahuan menatap Nuga.

"Gemes banget." Gumam Nuga sembari mengelus puncak kepala Hasmi.

Hasmi berpura-pura seolah tak ada yang terjadi, dia hanya menikmati rotinya sembari mengayunkan kakinya yang menggantung tak dapat menyentuh lantai.

Nuga menatap wajah Hasmi dari samping dengan seksama, ia menyentuh dadanya yang berdegup semakin kencang. Dia merasa begitu tenang dan bahagia dapat menghabiskan waktu bersama sang pujaan hati.

"Ayang. Ayang tau ga kalo sikap Ayang agak berubah sama Dede Nuga?" Tanya Nuga dengan serius.

Hasmi menoleh ke arah Nuga dengan tatapan ragu, dia menghembuskan napasnya kasar lalu ia mengangguk kecil.

"Aku tau Nuga. Aku juga sadar, tapi itu bener-bener di luar kehendakku. Aku reflek aja semuanya, aku juga gamau kayak gitu tapi aku ga sadar. Nyebelin." Gerutu Hasmi sembari menunduk menatap kedua kakinya yang berayun menggantung di atas lantai.

NUGA-HASMI 21+ BL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang