chap 2

159 4 1
                                    

Hay hayy semuanya ketemu lagi SM akyuuuu wkwkw

Aku lanjutin yaaaaww ceritanyaaa
Happy reading guysss

°

°

°




Fourth sedang berada di kantin yang bersama teman-temannya yang sedang makan.

"Eh, kalo dipikir-pikir nih, kalo misalnya ada orang yang baru pertama kali kita temuin ternyata adalah jodoh kita, kita taunya dari mana?" tanya Satang yang ngungkapin isi pikirannya yang terbilang aneh.

Plak

"Aduhhh..." keluh Satang yang dapat pukulan di bagian belakang kepalanya.

"Eh, Pinter, lu dapet pikiran random ini dari mana, hah? Orang yang udah tau jodoh diatur sama Tuhan lu malah pake nanya hal 'kalo misalnya bagaimana kita tau kalo dia jodoh kita?', pertanyaan lu terlalu bodoh untuk di jawab." jawab Ford yang heran kenapa temannya random amat.

"Ahahaah bodoh, bodoh." tawa Fourth yang melihat tingkah Satang.

"Hahahaha." yang diikuti dengan Mick.

"Ya kan gw nanya, Bjir. Kenapa malah gw kena tabok?" ringis Satang.

"Makanya kalo bikin pertanyaan tuh dipikir dulu, Ai'Sat." jawab ford sambil toyor pala Satang.

Tringggg tringgg

Bel jam masuk ke kelas. (abaikan suaranya anggap aja beneran bel)

"Masuk yuk." ajak Satang

"Hm."

"Yuk."

"Oke."

Pelajaran dimulai lagi dan sampai di penghujung belajar mereka, mereka semua pulang ke rumah masing-masing.

Fourth yang memang diantar jemput oleh supir sudah masuk ke dalam mobil karena supirnya sudah menjemput tidak lupa ia melambaikan tangan ke arah Ford yang masih menunggu jemputannya.

"Ford, gw duluan ya." sambil melambaikan tangannya.

"Hati-hati."

Di dalam perjalanan Fourth hanya diam dan main hp nya karena bosan di perjalanan tapi ia masih teringat tentang kejadian tadi pagi yang masih ia pikirkan dan ya... karena kepalanya juga pusing gara-gara banyak pelajaran juga sama tugas yang numpuk, ia mengurungkan niat untuk berfikir dan lebih baik menghapus semua pertanyaan-pertanyaan yang ada di kepalanya.

Sesampainya di rumah, Fourth masuk dan disambut oleh ibunya.

"Udah pulang nak?" tanya ibunya sambil senyum.

"Sudah, Mea." sambil memeluk ibunya dan tidak lupa mencium kedua pipi ibunya. (Maklumm manjaa ama ibunyaa xixi)

"Yaudah, Fourth bersih-bersih dulu gih. Habis itu ganti baju terus turun makan." yang sambil ngelus-ngelus kepala anaknya yang masih setia di pundaknya.

"Oke, Mea."

Dikamar, Fourth udah selesai sama kegiatan ganti bajunya dan pergi untuk ke bawah buat makan.

Pas di bawah ia melihat abangnya juga di meja makan, "tumben-tumbenan ada di rumah hari gini, biasanya masih ngendep di kantor." dumel Fourth.

Btw abangnya Fourth, Ohm Pawat ygy

Btw abangnya Fourth, Ohm Pawat ygy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yallahhh cakeppp amatt yaaaa😭




TBC



Samapeee siniii dluuu yaaa sengkuuuu akuuu bakalan balikk besokk

Maaf yaaaa msh belum bagus karena debut pertama juga ini hehe maklum masih jelek tp kalo ada yang mo kalian bilang tentang ketikan aku ini komen ya yaaaa wlopun aku jg g trll berharap SII hehe

Berharap itu menyakitkan:(((

Pay payyyyy👋👋

Geminifourth{ingin selalu menjadi yg terbaik, tapiiii}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang