chap 21

92 5 2
                                    

HAY-HAYYY SEMUAAAA

Happy reading minaa-sannnnn
.

.

.

.

.

.

Huftt

Gatau sudah berapa kali fourth menarik nafas dalam-dalam ketika ia bangun sampai sekarang ia masih saja memikirkan kejadian bangun tidur langsung ngeliat pemandangan kalo ada orang yang udah nyobain badan dia walaupun di area dada tapi baru pertama kali dia di gituin sama orang apalagi baru ketemu 2 hari lalu.

Fourth sudah tidak tau mau marah kesel atau gimana udah ga abis pikir sama sifat pemilik rumah gedong ini.

"Udahlah mending mandi dari pada mikirin yang tadi" monolognya

Benar katanya dari pada ia memikirkan hal yang pastinya tidak bisa di pikirkan oleh seorang fourth untuk saat ini lebih baik nyegerin diri dulu ga sii!!.

Fourth berjalan ke kamar mandi dalam keadaan sedikit sempoyongan karena rasa pusing yang semalam masih tersisa dan ketika dia bangun malah bikin kepalanya muter jadinya jalannya ga bisa stabil.


20 menit  kemudian

Fourth udah menyelesaikan acara mandinya dia sudah kembali terlihat segar karena habis mandi.

"Apa fou keluar aja kali ya bosennn uyyy"

Setelah dia sudah kembali ke tempat tidur ia menjadi bosan karena ga ngelakuin apa-apa,taulahh fourth gimana kalo dia ga ngelakuin apa-apa pasti ngerasa bosen muluu jadi  anaknya harus banyak aktivitas tapi kan dia masih dalam keadaan belum sehat makanya dia mengurangi lahh dan juga ini dirumah orang masa petakilan.

Fourth berjalan keluar tetapi sebelum itu ia melihat ada makanan ia lupa kalau tadi di dekat baju yang pastinya di kasih oleh BI Ina ada makanan pasti untuknya karena memang di ruangan itu hanya ada dia siapa lagi coba?? Tapi karena fourth di situasi perutnya sedang kosong dan meronta ronta minta di isi jadi ia makan terlebih dahulu.

"Uaaaa Makanan dari bi inaa emang enakkk" setelah fourth selesai dengan makannya ia ber monolog.

"Tapi lebih enakan masakan Mae hehe sorry ya bii" sambil merapihkan piring yang sudah selesai ia habiskan makannya ia membawa keluar dan ingin menaruh piring itu ke dapur.

Karena g enak jugaa dia coyyy udah di anterin Mulu apa-apa yang di butuhin, karena fourth dan phi nya selalu di ajarkan dari kecil untuk tidak selalu bergantung sama orang karena ketika mereka tidak bisa membantu setidaknya mereka bisa melakukannya sendiri jadi sudah menjadi tradisi di rumah nya untuk menjadi mandiri dan tidak MANJA.

Yaaa walaupun sudah menjadi tradisi keluarga ia masih tetap manja terhadap mea dan phi nya karena mereka lah yang selalu membuat ia  tidak bisaa tanpa bantuan mea dan phi nya itu.

Tapii sekarang!! Ia tidak dalam jangkauan mereka dan tidak tau mau melakukan apa hp hilang,dompetnya juga raip di ambil ia sudah tak punya barang berharga sepeserpun.

"Huftt gini banget dh hidup"






Prang

Lamunan fourth buyar karena mendengar suara pecahan seperti beling ia buru-buru mengedarkan pandangannya dan mencari sumber suara itu.

"Apan tuu!???"

Pas fourth masih mengedarkan pandangannya ia menemukan vas bunga yang lumayan besar jatuh dan ia melihat seperti ada punggung kecil yang bergetar fourth segera ke tempat itu dan menemukan anak kecil entah dari mana yang menangis sambil memeluk lututnya.

Geminifourth{ingin selalu menjadi yg terbaik, tapiiii}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang