chap 13

84 6 0
                                    

Hay-hay semuaaanyaa

Balikkk lagii di my lapak channel awoakwk

Happy reading mina-sannnnn😋
.

.

.

.

.

Brak

Suara pintu yang dibanting oleh seseorang, yaa sebenarnya lebih ke nutup secara kasar si wkwk.

Yap tidak salah lagi Gemini lah orangnya ia tidak tahu kenapa tiba-tiba merasa ada yang salah pada dirinya dan merasa aneh oleh pikirannya.

"Siall,anjirrr sadarrrrr gemm ga seharusnya lu mikir ke gituuu tolol" ucap Gemini yang merasa aneh kenapa dirinya bisa berfikir seperti itu , seperti 'itu' kenapa yaaaa??.

Ya,saat Gemini yang tiba-tiba masuk karena tidak tau kenapa ada dorongan apa dia tiba-tiba masuk karena mendengar suara mengaduh fourth yang ternyata hanya tersandung,pas saat itu gemini secara tidak langsung melihat tubuh fourth yang kalau di bilang si 'sexy' apalagi kulitnya sangat mendukung kalau di liat kulit nya juga mulus,putih seperti susu.

Anjirrrr pliss lahh woyyy gw jg mauu kulitnyaaaa ke fourthhhh,mikir aja g siii kalo misalnya si fourth cewe aja pasti Gemini mau sama fourth ato bisa pacarann anjirrlahhh AAAAAA-tambahan author hehe.

"Harusnya gw g langsung masukk anjirr" Gemini binggung kenapa dengan sikapnya yang ini perasaan jika ada orang-orang yang di sekitarnya mungkin sakit atau sekalipun mati ia tidak peduli sama sekali kenapa ini jadi begini sama seorang yang baru ia temui Dan ia tolong jadi berbeda 'aneh'.

Cting

(Anggap aja ini suara mancis yang di buka)

Hufft

Kepulan asap yang menyerbu ruangan seorang pria yang sedang menyelami pikirannya di bangku kerja nya yang bisa dibilang juga ruangan pribadi nya.

Yaa saya mana tau yaa dia lagi mikirin Apa soalnya kan yang bisa baca pikirannya hanya ia seorang.

Gemini masih mengisap dan menghembuskan roko yang di bungkusannya tertulis
Treasurer Luxury Black.

Drettt-dertt

benda pipih yang bergetar di atas meja kerja nya membuat Gemini yang sedang melamun tersadar akan getaran tersebut dan di sertai bunyi suara.

"Hmm" gumam Gemini yang merubah cara bicaranya menjadi rendah yang tadinya ia berbicara  santai karena dibilang ia tidak mengetahui ia kenapa, sekarang ia mulai memancarkan auranya kembali walau hanya lewat telfon.

Disaat Gemini mengangkat telfonnya ia sedikit terkejut, atas pernyataan orang yang ada di sebrang telfon itu.

"Sedang apa dia disini?" Tanyanya kepada orang yang sedang berbicara.di sebrang sana.

Gemini menyimak apa yang orang disebrang Sana sampaikan sampai ia mematikan telfon tersebut secara sepihak ia tidak tau kenapa menjadi merasa malas setelah ia berbicara lewat telfon tersebut.




Kenapa dia ada di sini.

.....

POV fourth

"Hahh~, akhirnya udah seger" ucapnya sambil tersenyum

Karena tidak ada kegiatan dan perutnya juga sudah lapar ia juga tidak mau banyak merepotkan orang ia berinisiatif keluar untuk mencari tempat yang bisa buat ia mengolah sesuatu seperti 'dapur' .

Disaat keluar ia berjalan dan beruntung ada salah satu pelayan yang lewat ia pun bergegas ke arah pelayan itu dan menanyakan dimana dapur di rumah ini.

"Permisi"

Pelayan itu pun menengok "iya?"

"Maaf,saya ingin tanya disini dapur Dimana ya?"

"anda ingin apa kedapur, apakah anda perlu sesuatu?"

"Eee saya ingin membuat makanan apa boleh tunjukan arah dapur kemana?"

"Owh,dari sini anda belok kanan lurus ke belakang dan disitu dapur"

"Baik,trimakasih"

Fourth pun jalan sesuai yang pelayan itu ucapkan dan ia sampai di area dapur belum ia memasuki seseorang memanggilnya.

"Anda sedang apa?"

Fourth pun menengok dan ternyata itu BI Ina "saya ingin membuat makanan"jawabnya dengan senyuman .

"Kenapa anda tidak bilang biar saya buatkan"

Langkah bi Ina di tahan oleh fourth.

"Tidak perlu bi saya tidak mau merepotkan apalagi disini saya ditolong oleh pemilik rumah ini saya tidak enak jika saya hanya merepotkan disini" jelas fourth karena ia juga bukan siapa-siapa, tamu pun mungkin karena mendadak bertemu
Dan di tolong makanya jadi tamu mendadak di rumah ini.

"Tapi perintah tuan anda harus istirahat untuk menyembuhkan luka luka anda"

"Tidak apa apa Bi saya sudah sedikit mendingan","owh ya ini sudah jam makan siang apakah phi gem sudah makan?"

"Belum"

"Ya ampun, kok belum??! Emang bibi gak bikinin makanan buat dia?"

"Sudah saya buatkan makanan, tapi tuan tak memakannya"

Fourth yang hanya mengangguk sebagai jawabannya, ia pun begegas ke dapur untuk membuat makanan yang bisa ia olah.

Walaupun fourth cowok tapi ia jago dalam hal memasak karena sering membantu ibunya di dapur makanya ia tidak sama sekali kesulitan dalam hal dapur apalagi melakukan kegiatan rumah.

"Haah,selesai juga apa gw bawain aj buat dia tapi jangan deh takut ganggu mending bi Ina aj yang nganterin"

Karena kebetulan bi Ina sedang membereskan dapur yang tadi sedikit berantakan karena ia memasak tidak banyak tetapi fourth udah bilang ke BI Ina kalau ia saja yang merapihkan tetapi BI Ina pasti akan bilang 'sudah menjadi tugas saya disini' .

"Bi apa saya boleh minta tolong untuk rasakan masakan saya apa ada yang kurang"

Bi Ina hanya mengangguk dan ia menerima sendok yang di berikan oleh fourth,fourth sangat menanti ekspresi BI Ina ia takut kalau masakan yang ia buat akan tidak ada rasa atau mungkin ke asinan.

"Hmm rasanya enak tidak kurang sama sekali rasanya pas,anda sangat lihai sekali dalam memasak"pujinya

"Terimakasih bi saya senang bisa membuat nya terasa enak"

Fourth pun menaruh masakannya ke dalam piring dan ia menaruh di nampan untuk dikasih ke BI Ina.

" Bi ini makanan untuk phi gem bisa tolong antarkan ke dia?"

"Bisa,saya akan antarkan ke tuan"

Senyum fourth merekah karena jawaban bi Ina,dan kebetulan ia juga memasak makanan yang cukup banyak karena fourth tidak bisa menghabiskannya semua ia bilang ke BI Ina kalau sudah selesai memberikan ke Gemini bagikan masakan dia ke pada para pekerja yang ada di mansion ini.








TBC

Segini duluuu gesssss

Pay-payyy👋👋


















Geminifourth{ingin selalu menjadi yg terbaik, tapiiii}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang