Geminifourth{ingin selalu menjadi yg terbaik, tapiiii}

chap 22

Hayy-hayy semuaaanyaaa

Ini gw bikin pas lagi belum dijemputt padahal gw dah wa dari jam 13.5 buat di jemput jam 13.25 tapi nyampe mau jam tiga malah belum di jemput lupa kali sama Adek nya😒 yudah lah tanpa banyak cing cong langsung aja ke ceritanya

Happy reading mina-sannn

.

.

.

.

.

.

.

.

Ketika fourth menyembulkan kepalanya ke pintu untuk mengecek anak itu yang ternyata masih tiduran pas fourth masuk anak itu langsung bangun dan pas itu juga bi Ina ingin masuk tiba-tiba

"DEN GEVANN!!"

Fourth yang kaget karena teriakan dari bi Ina yang berada di sampingnya langsung menengok ke arah bi Ina dan ia bertanya " bibi kenal?" Ia juga sambil mengelus daun kupingnya dan mengecek apa dia budeg karena triakan tadii yang berasal dari BI Ina.

BI Ina pun langsung ke arah anak itu Yang tadi bi Ina panggil anak itu yang bernama 'gevan' ia langsung mengasih anak itu seribu pertanyaan yang bahkan anak itu tampak kebingungan untuk menjawab dan matanya mulai berkaca kaca.

Fourth yang mengerti anak itu seperti takut akhirnya ia nyamperin anak itu lalu memeluk anak itu dan tanpa disadari juga anak itu malah langsung nemplok ke fourth.

"Tanya nya satu-satu bi kasian dia jadi kaget"

"Bibi khawatir nong"

"Tadi dia kayaknya syok pas ga sengaja nyenggol vas bunga terus ada luka di telapak tangannya untuk ga dalem tapi ngeluarin banyak darah,tapi gevan gapapa kan?"

Anak itu hanya mengangguk dan masih di posisi nyaman memeluk fourth.

"Yaudah takut kelamaan juga lukanya di biarin kita bersihin dulu yukk!"

"Mana tangannyaa??"

Tanya fourth dengan lembut sambil melepaskan tangan anak itu pelan-pelan dari pinggangnya agar luka nya tidak kesenggol.

Fourth dengan telaten membersihkan luka itu dan mengobatinya dengan hati-hati, berasa ke punya adek.

"Udahhh selesaii!"

Fourth dengan ceria telah menyelesaikan tugasnya.

"Nanti kalau habis mandi diganti yaa perbannya sama jangan terlalu banyak di gerakin takut lukanya kebuka dan sakit lagi okeyyy😉👌"

Anak itu sambil senyum dan mengangguk lucu.

"Den sama bibi ya kita ke papah"

Ajak bi Ina dengan lembut takut anak itu kaget dan malah menjadi takut padanya.

"Gamau"

Anak yang di panggil gevan itu menggeleng dan memeluk fourth lagi mungkin sangking nyamannya maunya di peluk mulu Ama fourth tapi boleh kali saya nyempil disitu ihiyyy.

"Nanti di cariin sama papah gimana? Papah nanti khawatir sama Aden"

"Heemmm"

Anak itu masih kekeh dengan pendiriannya kalau dia gamau.

Fourth yang disitu cuma diem dan melihat aksi bi Ina yang lagi bujuk anak kecil yang sedang memeluknya untuk kembali ke orang tuanya hanya bisa tersenyum lembut karena lucu bangettt sama anak kecil satu ini yang tetep gamau dan tetep memeluknya dengan erat.