chap 18

85 7 6
                                    

Hay-hayyyy semuaaaaa

Happy reading yaaa mina-sannnn
.

.

.

.

.

Fourth yang malu reflek berdiri dengan tenaga yang tersisa karena dari tadi  ia menggunakan tenaganya untuk masak dan sekarang membangunkan orang, huft sungguh melelahkan.

Ternyata jadi Mae melelahkan sekali ya salut dengan beliau.

Balik lagi ke fourth yang sudah berdiri dan menetralkan wajahnya yang tadi sudah merah akibat pria yang menjengkelkan ini gimana ga di anggap jengkel sikapnya aja bener-bener susah di tebak apalagi tindakannya yang di luar nular. Eh nalar

Gemini bangun dari posisinya menjadi duduk di sofa.

"Kenapa?" Tanya Gemini

"Ha" fourth yang udah kepalang nge-lag gara gara malu sekarang ditanyain kenapa? Kenapa apanya??.

Gemini menutup mata sebentar dan sedikit terkekeh,sambil membuka matanya dan menunjukan smirknya ia berucap..

"Lu ga amnesia kan?, Ampe lupa tujuan lu kesini?"

Fourth mencerna apa yang Gemini bilang sampai ia tersadar kalau ia ke sini karena mau bilang makan malamnya udah siap dan waktunya makan malam.

Tapi fourth sedikit kesal dengan pria yang ada di hadapannya ini masih aja ketawa di posisi yang ga ada lucunya. Huh.

"Owhh itu phi ini udah waktu makan malam dan aku sudah memasakan sesuai apa yang phi mau tapi pas aku datang kesini phi nya tidur makanya tadi aku bangunin"

"Tapi phi maaf tadi ga ijin masuk yaaa karena kirain phinya g ada atau ga denger" ia menjelaskankan apa yang terjadi dan kenapa ia bisa masuk ke ruangan kerja milik Gemini.

Setelah mendengar alasan fourth datang keruangannya ia yang tadinya dalam posisi duduk berubah menjadi berdiri tegak lalu berjalan melewati fourth yang masih tidak bergeming sama sekali.

ia berhenti dari langkahnya dan melihat kebelakang bocah yang dari tadi bengong melihat kearahnya, tatapan mereka bertemu.

sambil tangannya di masukkan ke dalam saku celananya dan dengan muka datar.

"ngapain diem?" tanyanya kepada bocah yang dari tadi hanya melihatnya.

"mau sampe kapan lu berdiri"lanjutnya sambil menaikan alisnya satu, karena bocah itu tidak bergerak sama sekali dan malah keliatan binggung.

"o-owh iyaa" lamunan fourth berhasil buyar.

lama mereka beradu tatap sampai merasa suasana sudah lumayan canggung fourth memecahkan kecanggungan itu sekaligus keheningan dari mereka berdua dengan perasaan gugup ia menjawab gemini lalu berlari ke luar ruangan itu melewati gemini.
 
Tidak tau kenapa sejak ia membawa bocah itu ke dalam rumahnya yang besar bak istana ini terasa lebih hangat.

Gemini hanya bisa menggeleng kepala saat fourth lari keluar dari ruangannya ia pun menyusul keluar dan menuju meja makan .

Sesampainya ia di meja makan Gemini melihat satu persatu makanan yang ia yakini ini sudah jarang ia makan malah tidak pernah di umurnya sekarang karena ia memakan makanan seperti ini waktu kecil.

Saat di masakan oleh mamahnya Gemini merasa dejavu karena perasaan ini sudah lama ia tidak rasakan.

Tetapi perasaan ini juga ia tidak suka karena perasaan inilah yang buat ia harus terus di tinggal bahkan tidak pernah mendapatkan kasih sayang ia merasa perasaan ini hanyalah sebentar bahan rasa ini akan Hilang sekejap seperti di hembus angin.

Geminifourth{ingin selalu menjadi yg terbaik, tapiiii}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang