chap 19

119 11 4
                                    

HAYY -HAYYYYY SEMUAAA

Selamattt membacaaaa

Happy reading minaa-sannnn
.

.

.

.

.

.

.

.

"Eungghh" fourth terbangun dengan kepalanya yang masih menyisakan sedikit pusing.

"Jangan terlalu banyak gerak" perintahnya

Fourth ingin bangun dari posisi tidurnya menjadi duduk tetapi belum ngambil ancang-ancang buat Duduk ada seseorang bilang padanya untuk jangan banyak gerak.

Fourth mencari sumber suara itu dan ketemu ternyata Gemini yang memberinya perintah itu dia lagi duduk santai sambil mangku laptop.

"Phi ada apa denganku?"

"Pingsan"

Hahhh,berasa nanya Ama robot  cuma satu kalimat doang yang keluar dari bibir itu,sayang banget tu bibir ga dipake buat ngomong tuhan kasih dia bibir buat di gunain dengan baik ini ke ga ada fungsi nya hadehhh.

Fourth yang emang anaknya kekeh sama pendiriannya yaudah tetep mau bangun dari tidurnya sampe dahinya terasa panas dan perih siapa lagi pelakunya kalo bukan pemilik rumah gedongan ini.

Ctak

"Auuu, sakit phi"

Gemini yang tadinya ada di sofa kamar itu tiba-tiba sudah ada di samping fourth.

Teleport kali.

Fourth yang tadinya posisinya mau ancang-ancang buat bangun untuk duduk jadi ga jadi lagi dan berakhir tiduran lagi karena aktivitasnya detik itu juga mengelus dahinya yang terasa sakit mungkin merah Gemini ga main-main nyentilnya ,sakit batt coyy.

"Bisa denger ga,kalo punya kuping di pake"

Wahhh kalo bukan dia yang nyelamatin dan kasih ia tinggal selama tiga hari ini mungkin sekarang muka tampannya ini udah bonyok kali.

"Tapi ga gini juga kali phii ini sakittt bangett lhooo"

Dengan masih memegang dahinya fourth protes tapi jangan lupakan ekspresi kesalnya.

"Makanya kalo emang masih belum sehat jangan dipaksa"

Sambil ngomong seperti itu tangannya yang tadi diam di dalam saku akhirnya ia keluarkan dan mengelus dahi bocah yang masih memasang wajah kesalnya yang habis di sentil olehnya.

"Tapi phi fourth pegell tiduran teruss"

Huftt

Gemini harus tarik nafas dalam-dalam, tengah menghadapi bocah satu ini yang ga ngerti di bilangin, kayak anak kecil umur lima tahun.

Gemini menyudah kan mengelus dahi fourth ia berbalik dan ingin pergi tapi tangannya di tahan oleh fourth,Gemini hanya balik badan setengah dan kepalanya menghadap ke fourth lalu memasang ekspresi 'kenapa?'.

"Phi jangan tinggalin fourthh" dengan lirih dan mata berkaca-kaca.

"Maafin fourth karena susah di bilangin sama ga nurut apa kata phi"

Ia meminta maaf karena saat ia melihat Gemini ingin pergi muka Gemini seperti marah,ia tau kalau ia salah makanya fourth minta maaf dan sekaligus ia juga takut di kamar sendiri,walaupun udah tiga hari di rumah ini tapi tetap aja setiap tidur fourth ga pernah nyenyak yaa walaupun tetap tidur siii.

Geminifourth{ingin selalu menjadi yg terbaik, tapiiii}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang