Chapter 4

26.2K 1.6K 60
                                    

Happy reading
.
.
.
.

Sekarang Queen sudah berada di istana kaisar Arlo, ia bahkan di tempatkan dikamar sebelah kaisar Arlo sendiri, para pelayan dan pengawal pun mengira bahwa Queen yang akan menjadi permaisuri kekaisaran ini dan mereka harus memperlakukan Queen dengan baik.

Ting : "tuan anda sebenarnya memiliki misi pertama yaitu pergi kekaisaran barat, karena lady Anggela sekarang sudah dekat dengan kaisar Alexander, jadi anda harus segera menghacurkan plot novel tersebut sebelum kaisar Alexander jatuh cinta dengan Lady Anggela." ucap sistem.

"Baiklah besok aku akan kesana, untuk saat ini aku ingin mengistirahatkan tubuhku" Ucap Queen

Ting : "Baik tuan, selamat beristirahat."

Tok tok tok

"Lady,  Kaisar sudah menunggu Anda di ruang makan bersama Ibu suri," ucap seorang pelayan dari luar.

"Ah baiklah, aku akan bersiap siap dulu," jawab Queen dengan sedikit berteriak.

"Baik Lady."

Setelah beberapa menit kemudian akhirnya Queen sudah siap dengan hanfu berwarna putih dengan perpaduan warna pink pastel yang sederhana atas pemberian kaisar Arlo, sebenarnya kaisar Arlo memberikan banyak hanfu mewah dan juga perhiasan, tapi Queen hanya mengambil beberapa saja dan memilih hanfu yang terlihat sederhana. Ia tidak mau merepotkan kaisar Arlo dan terlihat juga seperti wanita yang memanfaatkan keadaan jika mengambil semua pemberian kasiar Arlo, apalagi ia besok akan kekaisaran barat.


D

isisi ruang makan, sudah terlihat ada kaisar Arlo dan ibu suri seli Nai, yang sekarang masih menunggu Queen.

"Mengapa gadis itu lama sekali sayang, apakah dia gadis dari pedesaan yang tidak tau sopan santun?" tanya Selir Nai dengan lembut, tapi jika dipahami maksud artinya adalah sedang menghina Queen dengan kata Queen termasuk gadis kampung yang tak tau sopan santun, sedangkan kaisar Arlo hanya diam mendengar itu.

"Ntahlah" balas kaisar Arlo cuek.

Tap tap tap, terdengar ketukan kaki yang memasuki ruang makan, seketika pandangan selir Nai dan kaisar Arlo pun tertuju asal suara itu, bahkan mereka berdua tertegun.

"Salam pada yang mulia kaisar, dan salam juga kepada ibu suri kekaisaran ini, mohon maaf atas keterlambatan saya," ucap Queen sopan dengan tersenyum manis.

"Duduklah Queen, kau sama sekali tidak terlambat," Jawab kaisar Arlo menatap Queen lembut, sedangkan selir Nai masih terhanyut dalam fikiranya, apakah benar dihadapannya ini adalah manusia? Bukan seorang dewi, bahkan ponakanya Nella yang mendapat gelar wanita tercantik dikekaisaran timur ini tidak ada apa-apanya jika dibandingkan wanita dihadapannya, ntah lah selir Nai juga sekarang jadi ragu jika lady Anggela orang tercantik di seluruh benua ini.

"Terimakasih Yang Mulia," ucap Queen lembut kemudian duduk berhadapan dengan selir Nai.

'dimana Arlo menemukan gadis secantik dia, ini tidak bisa dibiarkan, aku harus cepat-cepat menjodohkan Arlo dengan Nella, kalau tidak bertindak cepat, Nantinya Arlo bisa jatuh cinta sama dia' batin selir Nai

"Makan" titah Arlo kemudian mereka bertiga menyantap makanannya dengan khidmat, begitupun Queen yang memakan makanannya dengan anggun dan tata krama yang sempurna, kaisar Arlo yang melihat pun semakin kagum. Bahkan dibenak kaisar Arlo sekelas bangsawan saja akan kalah ketika disandingkan dengan Queen.

"Ah Lady, maukah Anda menemani ibu suri ini meminum teh dikediaman ibu suri?" tanya Selir Nai lembut, setelah menghabiskan makanannya.

"Baik ibu suri" jawab Queen tak kalah lembut.

'cih dari matanya saja, aku tau bahwa dia tidak menyukaiku' batin Queen sengit.

Ting : "Benar tuan, selir abal-abal itu kelihatan sekali bahwa tidak menyukai tuan" sahut sistem julid.

'Bagaimana jika kita singkirkan hama itu sistem?' tanya Queen kepada sistem.

Ting : "Itu lebih bagus tuan, kapan tuan akan menyingkirkannya?" balik tanya sistem

'Tunggu waktu yang tepat, sekarang kita biarkan saja dia bersenang-senang dahulu menikmati kemegahan istana Arlo ini' batin Queen bersmirk, ia sudah memikirkan rencana liciknya untuk menyingkirkan hama satu ini.

"Baiklah mari ikut ibu suri ini, kalau begitu kita pamit Yang Mulia."

"Hamba juga pamit Yang Mulia Kaisar," kata Queen juga pamit pada kaisar Arlo.

"Hmm" jawab kaisar Arlo hanya berdehem, ia sebenarnya cukup kesal dengan ibu sambungnya itu, padahal ia ingin menghabiskan waktu bersama dengan Queen.

Setelah sampai di kediaman selir Nai, tepatnya disebuah taman yang kecil kini Queen dan selir Nai sama sama terdiam, sampai akhirnya selir Nai mulai membuka suara.

"Ah, saya belum tau nama anda Lady, kalau boleh tau nama anda siapa, dan anda dari kediaman mana?" tanya Selir Nai menatap Queen seakan menilai.

"Nama saya Queen, saya hanya seorang rakyat biasa ibu suri" jawab Queen lembut.

"Oh rakyat biasa, terus kenapa anda bisa dibawa kemari oleh putra saya?" tanya nya dengan nada tak suka, setelah mendengar bahwa Queen dari golongan rakyat biasah.

'cih dia bahkan langsung membuka topengnya' batin Queen.

"Hamba tidak tau mengapa Yang Mulia membawa saya kesini, yang pasti waktu yang mulia terluka sayalah yang membantu mengobatinya di hutan," jelas Queen.

"Oh, apakah itu termasuk salah satu balas budi, jika memang begitu bisakah anda pergi dari istana ini, saya tidak mau ada rumor tentang anak saya yang tidak baik, jika membawa seorang gadis asing rakyat jelata ke istana ini. Soalnya juga Arlo akan saya jodohkan dengan wanita dari kalangan bangsawan kelas atas."

"Ah anda tenang saja, saya akan memberikan beberapa koin emas untuk anda jadi tidak perlu khawatir, itu sebagi tanda balas budi dari putra saya." lanjut selir Nai menatap Queen remeh.

'cih wanita busuk, berani beraninya dia menginjak-injak harga diri ku dengan hanya beberapa koin emas saja, sungguh memuakkan' batin Queen emosi mendengarnya.

"Jika itu keinginan ibu suri saya akan laksanakan," ucap Queen memebalas lembut.

'lihatllah ketika mendengar koin emas ,ia langsung menyetujui permintaan ku, benar benar wanita yang miskin tidak punya harga diri' batin Selir Nai menatap remeh Queen.

"-tapi saya tidak bisa menerima koin emas anda ibu suri, karena saya bukan orang penggila harta apalagi tahta, saya murni ikhlas menolong ya mulia kaisar" lanjut Queen, sambil menekankan beberapa kata, dan selir Nai yang mendengar jawaban Queen sekita dibuat geram olehnya.

"Kalau begitu saya pamit undur diri, terimakasih" ucap Queen langsung pergi.

"Sial, dasar wanita sombong, lihat saja akan ku buat kau mati dengan kepala digantung di alun-alun kekaisaran ini" ucap selir Nai geram, ia harus memikirkan cara supaya dapat menyingkirkan Queen.

______________

"Brengsek sial, beraninya wanita tua itu merendahkan harga diriku" ucap Queen geram, ia sekarang sudah berada di kamarnya.

Ting :  "tenang tuan, anda tidak boleh emosi seperti ini, bagaimana jika ada yang mendengar ucapan tidak baik anda" ucap sistem mencoba menanagkan sang majikan.

"Hufff sabar-sabar, orang sabar di sayang cogan" gumam Queen sambil mengelus dada mencoba merendam amarahnya itu.

"Sistem, aku akan pergi kekaisaran barat nanti malam, aku nggak mau menunda waktu lagi. Setelah bisa membuat kaisar Alexander itu jatuh cinta sama aku, setelahnya aku akan kembali untuk memberi si tua bangka itu pelajaran," ucap Queen yang masih emosi.

Ting : "Bagus tuan, memang lebih cepat lebih baik" jawab sistem.

Bersambung

Vote+komen.

Transmigration QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang