Vote sebelum membaca!!
Kaisar Zeus kini sedang berada di ruang kerjanya, pikiranya menerawang hari lalu ketika menghadiri acara ulang tahun adik sahabatnya itu. Dia memikirkan bagaimana keadaan gadis cantik yang membuatnya sedikit tertarik itu, apakah dia sudah ditemukan atau belum? Dan bagaimana bisa Alexander menemukan gadis secantik dia, ah jika dirinya menjadi Alexander ia tak akan menyia-nyia kan gadis sepertinya.Tok tok tok
"Salam kepada yang mulia kaisar, saya Luxzi." ucap seseorang diluar yang bernama luxzi itu yang tak lain adalah tangan kanannya.
"Masuk!" titah kaisar Zeus, dan tak lama Luxzi masuk kedalam ruangan kerja sang kaisar.
"Ada apa?"
"Hamba ingin memberitahukan bahwa anda sudah ditunggu oleh yang mulia permaisuri. Yang mulia." Kaisar Zeus yang mendengar itu pun mendegus malas, yah memang dirinya sudah memiliki istri akibat perjodohan yang dilakukan kedua orang tuannya, dengan seorang putri grand duke yang bernama Raon Na, gadis angkuh yang sombong.
Pernikahan kaisar Zeus dan Raon sudah berjalan hampir 2 bulan ini, tapi kaisar Zeus sama sekali belum mencintai istrinya itu, yang ada tiap hari melihat wajah menor istrinya serta sikap genit kepadanya membuat dirinya lama-kelamaan semakin muak.
Waktu di perayaan ulang tahun pangeran Arvendo sebenarnya Raon mau ikut, dan terus merengek pada dirinya, tapi kaisar Zeus tidak ingin membawa istrinya, karena itu pasti akan repot. Oleh sebab itu ia pun mengancam akan membunuh Raon jika terus merengek ingin ikut. Jelas itu berhasil, karena Raon tidak jadi ikut dirinya.
"Bilang sama dia, jangan menunggu saya, dan saya juga tidak ingin makan!" titahnya kepada Luxzi, kemudian memilih untuk lanjut mengerjakan beberapa lembar berkas kerajaan yang masih menumpuk.
"Tapi-,"
"Baiklah Yang Mulia Kaisar" patuh Luxzi tak jadi meneruskan ucapannya tadi, karena ia melihat tatapan tajam sang Kaisar, dan ia pun segera pamit untuk menyampaikan hal tersebut pada permaisuri.
Ck. Menggangu
__________________
Sementara disisi permaisuri Raon, ia sedang menanti suaminya itu dengan tidak sabar diruang makan, karena ia berharap kaisar Zeus mau makan bersamanya.
"Salam kepada yang mulia permaisuri." ucap Luxzi yang baru datang.
"Hmm."
"Maaf Yang Mulia, hamba ingin menyampaikan pesan yang mulia kasiar, bahwa Yang Mulia tidak bisa ikut makan bersama permaisuri. Dan permaisuri di suruh tidak usah untuk menunggu beliau." ucap Luxzi menunduk, sedangkan Raon yang mendengarnya pun seketika kesal dan marah, kenapa setiap suaminya diajak makan bersama pasti dia tidak mau, bahkan dia seperti tidak menganggap dirinya sebagai istri.
"Ck. Pergilah!" titah Raon, yang langsung dipatuhi Luxzi.
"Sial, aku harus melapor pada ibunda, bagaimana bisa dia memperlakukan ku seperti ini."
"Bukankah aku sudah menunjukkan bahwa aku sangat mencintainya, tapi mengapa dia sama sekali belum membalas perasaanku."
"Aku harus bisa membuat Zeus bertekuk lutut padaku, apapun itu caranya" tekad Raon dengan mata yang menunjukkan sebuah obsesi besar terhadap kaisar Zeus.
_____________
Kaisar Arlo dan Queen berjalan beriringan dengan tangan Arlo yang merangkul pinggang kecil Queen, para pelayan dan pengawal yang melihatnya pun senang karena sekarang Kaisarnya itu mau dekat dengan perempuan. Banyak juga yang memuji kecantikan Queen, karena cantiknya sangat tak manusiawi, mereka bersyukur karena bisa melihat Dewi dari sosok wujud manusia. Itu pikirnya.
"Salam kepada yang mulia kaisar dan lady Queen." ucap serempak para pelayan yang berada di ruang makan setelah menata makanan.
"Hmm" jawab Kaisar Arlo datar sedangkan Queen hanya tersenyum tipis.
"Duduklah." kaisar Arlo menarik kursi supaya Queen duduk, dan Queen pun dengan senang hati menerima perintah itu, sedangkan para pelayan sudah keluar.
"Sekarang makanlah yang banyak."
"Tapi ibumu belum datang Arlo" sahut Queen, baru sempat Arlo ingin membalas ucapan Queen, tapi selir Nai sudah datang duluan.
"Salam kepada Yang Mulia Kaisar" salam selir Nai pada Arlo, yang dibalas deheman saja. Kemudian selir Nai langsung duduk dengan sesekali menatap wajah cantik Queen, sial mengapa gadis tersebut setelah kembali malah bertambah kecantikannya, batin selir Nai.
"Makan." titah Arlo dan semuanya makan dengan khidmat.
"Arlo apakah kamu sehabis ini sibuk?" tanya Queen kepada kaisar Arlo setelah selesai makannya. Sedangkan selir Nai yang mendengar Queen memanggil Arlo tanpa embel-embel yang mulia pun terkejut.
"Lady, anda seharusnya tidak boleh memanggil yang mulia kaisar seperti itu, karena itu tidak sopan." ujar selir Nai lembut kepada Queen. Sedangkan kaisar Arlo yang mendengar itu pun langsung menatap tajam selir Nai.
"Ah maafkan aku, aku tidak akan mengulanginya." Queen merasa bersalah dengan kepala menunduk.
"Sepertinya peringatan saya kemarin tidak anda dengarkan." Ucap kaisar Arlo dingin kepada selir Nai.
"Dan kamu Queen, sudah beberapa kali saya bilang, kalau jangan dengarkan perkataan orang lain, cukup dengarkan saya aja." lanjutnya menatap Queen lembut.
"Tapi itu memang kurang sopan anakku. Jika lady Queen memanggil dirimu seperti itu" sahut selir Nai merasa tak terima Arlo berbicara seperti itu, kenapa dengan Queen ia berbicara lembut, sedangkan dengan dirinya malah sebaliknya.
"Saya yang menyuruhnya memanggil dengan sebutan itu." Jelas kaisar Arlo dengan desisan tajam, yang mampu membuat selir Nai diam tertegun, sedekat apa anaknya itu dengan Queen?
"Ibu mau bicara denganmu." ujar selir Nai manatap serius kaisar Arlo, sedangkan sang empu hanya menatap malas.
"Ibu akan menjodohkan kau dengan Nella, ibu harap kau menerima dia, karena bagaimanapun kalian sudah dekat dari kecil. Jadi tidak ada salahnya jika kalian bersama" jelas selir Nai, ia tersenyum smirk dalam hati, karena ia yakin bahwa anaknya itu mau menerima Nella, apalagi dirinya yang meminta. Padahal wajah kaisar Arlo sudah terlihat memerah dengan rahang mengeras, Queen yang paham situasi pun langsung memegang tangan kaisar Arlo lembut, dan itu mampu membuat dirinya menjadi lebih tenang.
"Atas hak apa kau menyuruh saya menerima perjodohan itu" balas Kaisar Arlo datar.
"Aku ibumu Arlo!"
"Kau bukan ibuku, jadi jangan melewati batasanmu itu, dan kau tidak perlu repot-repot dengan hal itu karena Queen yang akan menjadi wanita saya." Jelas Arlo, yang mampu membuat selir Nai tak suka dengan ucapan itu, dan ia tak terima jika Queen yang akan menjadi mantunya.
Sial, aku harus segera cepat menyingkirkanya.
________________________
Semenjak kejadian tadi, selir Nai dibuat pusing mencari cara bagaimana untuk menyingkirkan Queen dari sisi Arlo.
"Sial, jika Arlo menikahi wanita itu aku tidak akan mendapatkan apa-apa setelahnya."
"Aku harus secepatnya bicara dengan Nella, karena pasti dia juga tidak terima jika Arlo bersama gadis itu."
Bersambung!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Queen
FantasyQueenzha Ravalexa Smit gadis cantik dengan sejuta pesona, tutur kata lembut serta pembawaan nya yang sangat anggun, sehingga tidak ada yang mampu menolak pesonanya itu, tapi dibalik semua sifatnya itu, Queen sebenarnya sosok gadis yang licik manipul...