Chapter 1

61.9K 2.2K 55
                                    


Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

😸😸😸

Seorang gadis cantik menatap penampilanya dicermin, sesudah memastikan seragamnya rapi ia pun kemudian memakai skincare di wajahnya dan sedikit liptint supaya bibirnya tidak kering, lantas kemudian sentuhan terakhirnya adalah parfum beraroma vanilla. Setelah semuanya terasa perfect ia pun kemudian bergegas turun menuju lantai satu dimana ruang makan berada.

Tling, terdengar bunyi lift terbuka, yang membuat semua atensi orang di ruang makan mengarahkan pandanganya ke arah suara.

"Good Morning all" terdengar suara lembut mengalun indah di pendengaran mereka.

"Morning to princess."

"Maaf sudah membuat semuanya menunggu lama," ucapnya merasa bersalah ketika semua anggota keluarganya sudah berkumpul semua.

"Tidak apa-apa sayang, kamu mau makan apa biar mommy ambilin?" tanya wanita paruh baya yang tak lain adalah ibunya.

"Aku mau nasi goreng seafood aja Mom," jawabnya tersenyum manis, dan sang mommy pun mengambilkan apa yang di inginkan Putri cantiknya itu, setelahnya pun mereka semua memakan makanannya dengan khidmat tanpa ada yang berbicara, karena memang itu etika yang sudah diterapkan dikeluarganya.

Setelah selesai, seorang pria kurang lebih berumur 20 tahun memandang adiknya itu dengan rumit.

"Sayang, kamu berangkat sama Abang aja ya hari ini," ujarnya menatap wajah adik cantiknya itu.

"No, aku mau bawa mobil sendiri Bang, soalnya setelah pulang sekolah mau langsung belajar kelompok di rumah teman Queen," jawabnya lembut mencoba memberi pengertian kepada abangnya.

"Udahlah son, biarkan Queen berangkat sendiri," timpal pria paruh baya yang tak lain adalah daddy-nya.

"Beneran sayang, kamu mau berangkat sendiri? Nggak mau sama abang kamu?" tanya Mommy Queen dengan pikiran rumitnya, ntah kenapa ia perasaanya tidak enak, dan lebih setuju jika anak gadisnya itu berangkat bersama putranya.

"Sorry Mom, Abang, tapi Queen memang tidak bisa berangkat sama abang, Queen nggak mau merepotkan Abang kalau harus antar jemput Queen, apalagi Queen nanti mau belajar kelompok di rumah temen," jawabnya dengan wajah merasa bersalah karena menolak ajakan abangnya itu.

"Huff yaudah kamu berangkat sendiri, tapi hati-hati ya jangan ngebut dijalan" ucap pasrah sang Abang menasihati adiknya itu.

"Pasti Abang, yasudah Queen pamit berangkat dulu ya," pamitnya kemudian mencium pipi mommy Daddy dan Abang nya.

Transmigration QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang