Liona pulang dari kampus bak orang kesurupan, senyam-senyum sendiri tanpa menyadari dirinya menabrak tembok didepan rumahnya.
"Nih tembok kok ada disini sih"
*Flashback
Tanpa disadari sedari tadi ada seseorang yang memperhatikannya dengan tersenyum gemas melihatnya.
Liona sebenarnya tau seseorang sedang memperhatikannya yang sibuk sedang membolak-balik buku.Liona tersenyum miring kala mendapatkan ide menjengkelkan di pikirannya.
Saat ingin meletakkan bukunya liona sengaja berjalan dengan mata fokus membaca buku, dengan sengaja liona berjalan ke arah seseorang yang melihatnya sedari tadi.Liona menabrak dengan sedikit agak keras agar menciptakan suara ribut disana.
"Jalan pake mata" sepertinya orang itu akan marah, namun dia tetap sabar karena takut jadi tontonan orang yang ada di perpustakaan.
"Lio jalan pake kaki kak" jawab liona polos seolah-olah dia benar-benar tak sengaja menabraknya.
"Lu punya mata kan" tanyanya seperti seorang bocah menahan emosi.
"Punya nih ada dua" jawab liona polos.
Seperti emosi orang itu sudah meluap-luap sehingga menciptakan asap diatas kepalanya.
"Kakak mau satu matanya lio?" Lanjut liona dengan nada polos se polosnya.
" Eh bege mata gue udah ada, ga perlu lu tawarin kali, gabutuh bangsat" orang itu mengacungkan jari tengahnya.
"Siapa tau Kakak mau cosplay Dajjal" Jawab liona polos.
Kesabaran orang itu seperti akan meledak sebentar lagi, sebelum meledak liona cepat-cepat lari dari sana.
"Eh mau kemana lu bangsat" seperti amarah orang itu tidak bisa lagi dikendalikan, dia berlari mengejar liona sampai-sampai dia tak sadar bahwa telah mengelilingi sekolah sebanyak tiga kali hanya untuk mengejar liona.
"Udah ah kak, Lio capek" liona terengah-engah dan lansung mendudukkan pantatnya di dekat sebuah kolam ikan dibelakang kampusnya itu.
"Iya juga, berenti dulu kita bentar" orang itu juga terengah-engah dan lansung mendudukkan pantatnya disamping liona, tanpa ia sadari tempat yang ia duduki ada tai ayam.
Karena kecapean habis lari-larian mungkin liona dan orang itu tidak mencium bau apa-apa.
Setelah beberapa menit mereka beristirahat disana liona baru menyadari ia mencium-cium bau tak enak dari sampingnya.
"Bau apaan yah" tanya liona sambil mengendus-endus kesana kemari, lantas orang itu lansung berdiri dan ikut juga mengendus-endus seperti yang liona lakukan, lama kelamaan liona bisa mencari sumber baunya dari mana, setelah menemukan sumber bau itu liona lansung bungkam.
"Kak"
"Hm"
"Mau tau g baunya dari mana?" Tanya liona.
"Ya" jawabnya singkat.
"Coba lihat rok kakak" lantas orang itu lansung melihat rok yang ia kenakan.
"Eh ngonot, rok gue bangsat" umpat orang itu setelah mengetahui bahwa bau tak sedap itu berasal dari roknya.
"Kakak mau tau cara ngilanginnya ga?, Nanti kalo ketahuan mahasiswa lain kakak bisa malu besar loh" seperti ada rencana jahil di otak liona yang sekarang.
"Gimana caranya?" Tanya orang itu, lantas liona lansung mendorong orang masuk kedalam kolam ikan yang berada disampingnya.
"Akhh bangsat tu bocah" orang itu sekarang seperti lagi cosplay manusia lumut,kalau dilihat-lihat tak layak disebut orang lagi, Daun diatas kepala dengan lumayan banyak lumpur diwajah putihnya, pakaian seperti tidak layak pakai yang dipenuhi lumpur.
setelah mendengar umpatan orang itu liona tertawa terbahak-bahak sambil berlari menjauh dari sana.
*Flashback off
"Bangsat bisa-bisanya ni tembok ditarok disini"
"sayang" kala saura itu terdengar lionapun menyudahi gerutuannya.
"Awas ni tembok bakal gue hancurin" batin liona, lalu dia berlari kecil kearah suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whatt?? Transmigrasion?
RomanceCerita ini bercerita tentang cerita yang isinya cerita. *Sekian terima transfer