bab ke 4

944 52 0
                                    

"egghhhh" lenguhan seorang gadis kala terbangun dari tidurnya,sang gadis pun menoleh ke arah Jam yang ada Didinding kamarnya, Jam itu menunjukkan pukul 02.15 yang berarti malam hari.

Gadis itu yang itu tak lain liona, ia ingin beranjak dari tempat tidurnya karena kehausan melandanya.

Namun tiba-tiba ada tangan menahan pergerakannya "kemana" tanya zavel dengan suara seraknya.

Tak ada jawaban dari liona, gadis itu tiba-tiba sesegukan kala itu juga "terpaksa pake jurus PPB deh" batin liona.

Zavel yang panik attack pun lansung duduk dari tidurnya, zavel langsung memeluk tubuh sang istri yang gemetar kala sedang menangis itu.

Hidung memerah, mata sembab, pipi chubby yang merona sedikit kemerahan, dan jangan pula dengan bibir pink yang seksi melengkung ke bawah, ingin sekali zavel tertawa kala melihat muka menggemaskan istrinya.

"Kenapa hm" tanya zavel dengan suara seraknya, liona pun lansung menghapus air matanya dengan tangan mungilnya.

Zavel yang melihat sang istrinya pun hanya bisa menahan kegemasan dengan mengigit pipinya dalam-dalam, klo diterkam sekarang mana bisa, orang bininya hilang ingatan.

"Minum"jawab liona dengan masih sesegukan.

"Tunggu sebentar" zavel langsung beranjak keluar kamar, selang beberapa menit zavel datang membawa dua kotak susu rasa strawberry ditangannya.

"Minum" tangan zavel memberika kedua kotak susu ditangannya kepada liona.

Liona yang dilanda haus pun lansung meminum susu itu, sedari tadi zavel menatap gemas tingkah laku istrinya.

"Mau" tawar liona polos dengan kepalanya sedikit dimiringkan.

"Shit" batin zavel.

Zavel menghampiri liona yang sedang meminum susu kotaknya, saya Rasa zavel ingin mencoba rasa susu strawberry itu.

"Hm" liona memberikan satu susu kotak di tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya memegangi susu kotak yng sedari tadi ia minum.

Bukannya susu kotak itu yang diraih zavel, namun kepala liona, tanpa aba-aba zavel lansung mempertemukan kedua bibir mereka, melumat dengan perlahan-lahan ( sudah aku Dugong ) sehingga menyebabkan susu yang diminum liona berpindah ke dalam mulut zavel.

Mencium bibirnya dengan rakus, menggigitnya sesekali, lalu memegangi perut datar sang istri sedari tadi.

"Eghhh" kala lidah zavel menerobos masuk, liona mengeluarkan suara laknat nya.

Liona yang telah kehabisan nafas memukul-mukul dada bidang zavel, sehingga zavel berhenti dengan aktivitasnya.

Liona meraup udara dengan rakus, bibirnya rasanya mati rasa, badan lemas, itulah yang liona rasakan.

Zavel bahagia, zavel senang, kala melihat karya terindahnya dibibir istrinya.

Whatt?? Transmigrasion?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang