bab ke 7

889 49 0
                                    

Pagi ini liona menuju ke kampusnya dengan mengendarai mobil sport dominan hitam, dalam ingatan liona sebelumnya, Liona masih berkuliah di salah satu universitas ternama di negaranya.

Perlahan-lahan liona memasuki gerbang universitas tempat kuliahnya, ternyata tidak jauh berbeda dengan universitas dulu di dunianya, sama-sama mevvah.

Bedanya cuma nama sama bentuknya doang.

Perlahan-lahan  liona memarkirkan mobilnya, terdengar sorak-sorai dari mahasiswa disana.

'wih sapa tu?'

'Mobilnya mevvah pasti anak orkay'

'mudah-mudahan yang keluar cogan'

'cogan Mulu isi otak lu'

'mayan cuci mata'

' mudah-mudahan cwek, siapa tau bisa gue gebet'

'gebet-gebet pala lu, mudah-mudahan uke deh'

Seperti itulah kira-kira sorak-sorai dari mahasiswa disana.

Liona turun dari dalam mobilnya dengan gaya full kece, kacamata hitam bertengger di hidung mancungnya, gaun hitam legam pendek yang menambah kekeceannya dan jangan lupa dengan tas dominan hitam yang bermerek Gucci.

Sangat membangkitkan jiwa-jiwa insecure mahasiswa disana dengan kekayaannya.
[Gatau aja, dari lakinya]

Liona melewati kerumunan orang-orang yang memberi pendapat tentangnya, dengan gaya full kece, sesekali liona tersenyum manis menyapa orang-orang yang menyapanya.

'manis bener neng'

'ah gimana caranya pingsan'

'aku pada hartamu neng'

'sepertinnya ada yang lebih manis daripada gula'

'Will you marry me neng'

'itu liona anak fulkas hukam ga sih?'

'njir, ga nyangka dia semanis ini'

'dulu dia pendiam banget'

'oh iya juga, tapi tak apa, yang penting dia berubah jadi bidadari'

'2in'

'3in'

"Neng manis, nikah yok'

'mbak cwek juga butuh cwek💍'

'aku padamu rela belok'

Kira-kira seperti itulah isi hati para mahasiswa yang di kasih senyum manis oleh liona.

Liona tak sama sekali merasa risih dengan orang-orang yang melihat dan memberi pendapat tentang dirinya.

Liona malah menikmati itu Dengan senyuman manisnya.

"Kali ini aku akan merubah hidupmu liona" batin liona dengan senyum setipis tisu.

*Skippp

Kini liona sedang berada di depan perpustakaan sekolah, seperti liona ingin tau tentang pelajaran didunia yang dia tempati sekarang.

Sambil membolak-balik bermacam-macam buku diatas meja disana,liona sedikit lega setelah melihat satu persatu buku yang ia kumpulkan, "ternyata masih sama dengan duniaku dulu" batin liona.

Tanpa disadari sedari tadi ada seseorang yang memperhatikannya dengan tersenyum gemas melihatnya.

Whatt?? Transmigrasion?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang