bab ke 14

631 38 4
                                    

Zavel kini telah tiba di mansion sang mama dengan membawa sang menantu kesayangannya.

Saat memasuki mansion terlihat para maid dan bodyguard berjejer berbaris rapi menyambut kedatangan mereka.

"Selamat datang tuan muda, nona muda" ucap mereka.

Dibalas deheman zavel dan senyuman manis dari liona, sehingga menciptakan aura mencekam karena zavel menatap tajam mereka semua,
'berani sekali kalian melihat senyum istriku' itulh maksud dari tatapan tajam zavel.

Sehingga maid dan bodyguard disana lebih memilih menundukkan kepalanya daripada nyawa mereka melayang.

"Lio" ucap seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik, wanita itu adalah mamanya zavel.

Dia lansung memeluk liona dan mencium pipi sang menantu, liona yang diperlukan seperti itu berkata didalam hatinya.

'uhhh jangan cium Lio, Lio udah besar'

'Ihhh jangan cium Lio, maluuu Tante dilihat maid sama bodyguard tuh'

'ehh bukan Tante tapi mama kan nyokapnya mas suami'

'dapet mamer penyayang nih gue' ucap liona dalam hati, sambil menjerit senang.

Liona yang diperlakukan seperti itupun merasa sangat malu, mas masih dicium kaya bocil.

Karena dirinya malu, terlihatlah pipi yang merona merah dengan telinga yang juga ikut terlihat memerah.

Hancur sudah image liona yang ia bangun selama didunia dulunya, karena saat didunia nya ia sangat tak suka bertingkah seperti anak kecil ataupun diperlukan seperti anak kecil, karena ia sudah merasa dewasa, kenapa saat didunia sekarang ia lebih suka bertingkah seolah-olah masih anak-anak.

Liona yang merasa malu, lantas menyembunyikan dirinya dibalik badan kekar zavel, sehingga membuat sang mertua terkekeh melihat tingkah lakunya.

"Masih pemalu seperti dulu ya" ucap sang mama mertua.

Sehingga membuat liona menjulurkan kepalanya dari balik badan zavel " emng Lio pemalu ya Tante?" Tanyanya polos.

"Ihh masa manggil Tante sih, panggil mama dong sayang" ucap mama mertuanya.

" I-iya mam-a" ucapnya gagap karena belum terbiasa.

"Ikut mama yok, mama udah bikin masakan kesukaan kamu loh" ucapnya lembut.

Lantas liona mengekori sang mama mertua dari belakang sehingga terlihat sangat lucu oleh para maid dan bodyguard disana.

'lucu sekali nona muda'

Zavel hanya terkekeh geli melihat tingkah laku sang istri apalagi saat liona mengekori sang mama dari belakang, terlihat liona berjalan seperti anak bebek yang mengikuti induknya.

*Skipppp

Sekarang sudah waktunya makan malam, liona, zavel dan sang mamer sudah berada di meja yang tampak mewah namun juga elegan, meja itu di isi dengan berbagai macam makanan kelas atas.

Bahkan liona tak henti sedari tadi memakan satu persatu makanan yang ada disana.

Namun, ada sebuah kejadian yang membuat zavel menggeram marah, karena liona terus menerus mengacuhkannya dan asik dengan makannya, sehingga membuat zavel menggebrak meja.

Sang mama yang tau bahkan zavel sedang marah atau lebih tepatnya dilanda cemburu karena sang istri mengabaikannya.

Lalu sang mama memberi kode kepada liona namun liona mengabaikannya, sehingga zavel menggebrak meja untuk kedua kalinya.

Zavel melangkah ke arah liona yang sedari tadi mengacuhkannya, lalu ia menggendong liona seperti karung beras, liona yang merasa terbang itupun lantas melihat kebelakangnya.

Terlihat zavel dengan muka merah padamnya, sesekali zavel menampar pantat liona saat ia memberontak.










Whatt?? Transmigrasion?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang