bab ke 15

91 11 0
                                    

Cie-cie nungguin aku up ya, setia banget sih, jadi sayangg, utu utu romantis banget sih.

Maapin pita ya, udah lama ga up, soalnya kepalanya kelides mobil, jadi lupa klo lagi bikin cerita, hehe.

Rencananya pita mau bikin bab ini 18+ tpi ga jadi deh soalnya umur pita dibawah 18 hehe, kan ga asik klo bocil otaknya sange hehe.

Lansung aja deh keceritanya, maapin pita yaa, much, much lope lope buat kalian.

Eh

Tpi boong

*Ting

" sistem cantik di sini nona"

"ke mana aja lu, gak nongol-nongol"

"Ya udah jangan basa-basi, langsung aja intinya, males gua dengernya"

" jadi nona saya yang cantik sebagai sistem yang baik, saya akan memberikan sebuah misi, misi ini akan mendapatkan hadiah yang berupa koin tanpa batas"

"Trus?"

" kemungkinan nona tidak menyukai misi ini karena, misi ini berkemungkinan sangat beresiko bagi nona"

" cepetan dengan basa-basi gue kepo"

"Jika nona tidak mau menerima boleh saja, namun nona harus mendapatkan hukuman berupa mimisan selama 1 hari dan berjalan pincang selama dua hari"

"Misi mudah kok nona, cuma buat antagonis kesakitan karena kejantanannya di tendang" ucap sistem panjang lebar.

"Kalo itu mudah banget sis" ucap liona berbinar.

akhirnya telepati mereka berdua terputus, dan mulailah liona melancarkan aksinya.

"lepasin lioo" teriak liona disamping gendang telinga zavel yang tengah menggendongnya.

liona terus memberontak sampai saat dia dihempaskan diatas kasur king size zavel.

"udah puas hm?"

"kaga" ucap liona sambil melototi zavel yang tengah membuka dasi dari bajunya.

"apa-apaan dah, marah marah ae kaya setan" ucap liona dengan tak santainya.

"udah pandai bicara kasar hm?"

"udah, mau apa lu hah!!"

zavel yang merasa gerampun lansung mengunci kedua pergelangan tangan Liona dengan sebelah tangannya.

liona yang merasa tersakiti pun menatap melotot zavel, namun sang empu yang ditatap hanya membalas tatapan itu dengan tatapan buas seperti serigala yang siap menerkam mangsanya.

"sudah siap hm" kata-kata itu lantas membuat bulu kuduk liona berdiri dan terasa kata kata itu seakan menusuk jantungnya.

"bjir, mau di unboxing aja nih" bingung liona didalam hati.

"mas zavel" ucap liona lembut, sehingga membuat pegangan ditangan liona sedikit melemas.

zavel mengangkat sebelah alisnya seolah-olah bertanya 'kenapa?', namun tak undur jika dirinya tengah salting karena dipanggil mas oleh sang istri.

[btw 'undur' apaan njir, gw kepikiran kata itu soalnya]

"mas tau ga? kalo sebenarnya Lio.." liona menggantung ucapan diakhir, sehingga membuat zavel bertanya kenapa dengan mengangkat sebelah alisnya lagi.

"anu....." ucap liona sedikit menggigit bibirnya.

"kenapa?" tanya zavel, sontak membuat liona kaget dan gemetaran karena suara zavel seperti tengah marah.

hiks..

pecah sudah tangisan sang istri, sehingga membuat zavel kalang kabut, karena tak tau harus bagaimana.

Karena tak tau mengapa, lantas zavel mendudukkan dan memeluk sang istri dengan lembut, sehingga membuat liona yang tengah di peluk ber smirk bahagia.

"bahagia, lalu hancurkan" ucap liona didalam hati

"hikss, air" lirih liona yang tengah dipangkuan zavel, lalu zavel lansung membawa sang istri yang berada digendonganya menuju ke arah dapur

"hikss, air" lirih liona yang tengah dipangkuan zavel, lalu zavel lansung membawa sang istri yang berada digendonganya menuju ke arah dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


seperti itu lah kira-kira zavel yang tengah membawa liona di gendongannya.


byeeee
mau ngegantung cerita dulu wkwkwk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Whatt?? Transmigrasion?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang