bab ke 11

601 28 0
                                    

Liona membuka matanya perlahan-lahan.

"Pagi yang indah" gumam liona saat melihat pemandangan di pagi hari yang sangat indah, siapa lagi klo bukan zavel yang memamerkan kotak-kotaknya.

"Sudah puas hm" deep voice zavel saat bangun tidur.

Sehingga menghilangkan kefokusan liona yang sedang menghitung kontak-kontak yang ada diperut zavel.

"Ihh kan jadi lupa " ucap liona kesal saat zavel memegang tangannya yang sedang asik menghitung satu-persatu kotak-kotak diperut zavel.

Zavel yang kepalang gemas dengan tingkah sang istri. sehingga, menciumi seluruh wajah sang istri.

"Udahh, bau sana mandiii" ucap liona yang ingin menyudahi aksi zavel yang terus menerus menciuminya.

*Skippp

Setelah kejadian pagi ini, mood liona seakan-akan merubah hari-hari yang ia jalani, mulai dari pergi ke kampusnya dengan senyuman bak orang gila, sehingga Sampai di depan gerbang rumahnya pun sama saja.

Senyum Mulu ntar nangis_-

Saat akan masuk kedalam rumah dengan senyum manis yang tak pernah hilang sedari tadi, tiba-tiba senyumnya luntur seketika saat melihat sang suami duduk dengan seorang perempuan yang bergelayut manja di tangannya.

Baru juga tadi pagi romantis-romantisan, dah liat dia selingkuh aja.

Liona berjalan melewati sang suami yang sedang asik berkutat dengan laptop di atas meja ruang tamu.

Dengan sedikit melihat sinis kearah wanita yang bergelayut manja di tangan sang suami.

Sang wanita itu sadar ada liona namun dia tak mempedulikannya, ia juga tau klo liona adalah istri zavel, namun dia salah mengira jika liona akan mudah ia lumpuhkan.

Dengan smirk nya sang wanita itu lansung saja mencium zavel dengan enteng di depan liona yang sedang menoleh dari arah tangga.

Zavel yang sadar perilaku sekretarisnya menjadi berbeda saat tadi siang ia membawanya kerumah.

Mulai dari begelanyut manja dengan mengapit tangan zavel dengan dua bongkahan gunung kembarnya, dan juga menciumnya secara tiba-tiba saat istrinya pulang kuliah.

Kesabaran zavel sekarang sudah setipis tisu, jika tadi dia membiarkan sekretaris nya bergelantungan atau begelanyut manja ditangannya, tapi sekarang dia berani mencium pipinya didepan istri tercintanya.

Sengguh keterlaluan, namun zavel memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat sang istri cemburu.

Zavel ingin sekali melihat wajah marah sang istri jika ada seseorang yang mengganggu prianya.

Selang beberapa menit zavel lansung pergi dari sana untuk menyusul sang istri kekamarnya, sekretariatnya yang ditinggal begitu saja pun merasa kesal.

Setelah zavel tiba didepan pintu, ia pun mengetok pintu itu namun, tak ada sahutan dari dalam sana.

Sehingga zavel meminta kunci cadangan kepada pelayan untuk  membuka pintu kamarnya.

Setelah membuka pintu itu, zavel lansung menuju liona yang terbungkus selimut diatas kasur.







Whatt?? Transmigrasion?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang