Bab 13 - Profil Pelaku

21 2 0
                                    

-Ingatanmu adalah monster. Muncul dengan keinginan sendiri. Kau pikir kau memiliki ingatan, tetapi ingatan memilikimu-

John Irving


☆☆☆


Puluhan wartawan dari stasiun tv lokal dan nasional serta dari berbagai media cetak sudah berkumpul selama hampir satu jam di halaman Polresta Surakarta yang sudah diubah menjadi lokasi konferensi pers.

Setelah mendapatkan informasi jika tim Satuan Tugas akan menggelar konferensi pers di Polresta Surakarta, semua wartawan yang bertugas untuk meliput keberlanjutan kasus pembunuhan berantai di Jakarta yang berlanjut dengan kasus berikutnya di Yogyakarta dan semalam di Surakarta langsung memenuhi Polresta. Ini akan menjadi kali kedua tim Satgas melakukan konferensi pers untuk memberikan informasi terkait perkembangan kasus yang mereka tangani, dan kali ini dengan informasi yang pasti akan menyebabkan kegemparan di masyarakat.

"Kami mencari seorang laki-laki, bertubuh tinggi jangkung, dengan perkiraan usia diantara akhir dua puluh hingga awal tiga puluh, berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan kemungkinan bekerja secara berpindah-pindah. Ia adalah sosok yang bisa berbaur dan mampu bersosialisasi yang baik, memiliki kesabaran yang tinggi dan sangat pandai dalam mengendalikan diri."

"Tim satgas meyakini laki-laki dalam deskripsi yang telah disebutkan bertanggungjawab atas tiga pembunuhan yang terjadi di Jakarta selama tiga bulan berturut-turut, juga pada pembunuhan yang terjadi di Yogyakarta tiga hari yang lalu dan pembunuhan yang terjadi di Surakarta semalam."

"Tim satgas juga membuka kemungkinan jika laki-laki tersebut bertanggungjawab atas sejumlah pembunuhan lain terhadap pasangan suami istri di beberapa kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta."

Keriuhan langsung terjadi diantara para wartawan begitu mendengar pernyataan tim satuan tugas yang diwakili oleh Kayla sebagai juru bicara sekaligus penghubung tim dengan media serta kepolisian setempat.

Kayla menghentikan penjelasannya sejenak sambil menunggu para wartawan untuk lebih tenang, ia menoleh ke belakang dimana Sagara dan Panji berdiri di depan pintu masuk Polresta dan sedang memperhatikannya.

"Melalui sejumlah penyelidikan yang telah difokuskan pada viktimologi, pola pembunuhan dan analisa perilaku, tim satgas menyimpulkan jika saat ini kami sedang memburu seorang pembunuh berantai aktif yang sudah melakukan aksi kejahatannya selama dua tahun terakhir."

"Kami juga menghimbau masyarakat untuk tidak menerima tamu tak dikenal dengan alasan apapun terutama pada malam hari, selain itu terhitung mulai malam ini kepolisian akan mulai melakukan patroli malam secara bergilir sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan."

"Kami juga meminta masyarakat atau siapapun yang memiliki informasi mengenai pelaku atau kasus pembunuhan serupa untuk segera menghubungi tim satgas di nomor darurat 111-016."

Setelah selesai dengan penjelasannya, Kayla langsung membuka sesi tanya jawab yang membuatnya langsung diserbu pertanyaan oleh belasan wartawan, beruntunganya pertanyaan-pertanyaan itu hampir sama seperti yang sudah diprediksi Sagara dan Panji sebelumnya sehingga Kayla bisa menjawabnya dengan tenang hingga acara konferensi pers itu berakhir.


∞∞∞

Polrestabes Surabaya, Jawa Timur.

"Kami juga meminta masyarakat atau siapapun yang memiliki informasi mengenai pelaku atau kasus pembunuhan serupa untuk segera menghubungi tim satgas di nomor darurat 111-016."

Acha Larasati, seorang anggota polisi yang bertugas di reserse kriminal Polrestabes Surabaya akhirnya memberanikan diri menemui atasannya, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Yusuf Irwansyah yang baru saja kembali dari salah satu agenda kerjanya dan sudah di todong oleh anggota yang sekaligus berstatus sebagai keponakannya itu.

RAJAPATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang