Chapter 1 : PART 10

12 3 0
                                    

Pertarungan Allegra dengan wanita percobaan itu tak berlangsung lama.

"Aneh, dia sama sekali tak sekuat yang aku fikirkan. Apa dia diutus hanya untuk mencari tahu tentangku?" Tanya Allegra dalam hati.

Langkah kaki perlahan ia gerakkan ke arah wanita itu. Ia terlihat lemah karena puluhan akar pohon sedang melilit tubuhnya.

"Sepertinya kau masih pemula, dan kau diutus bukan sebagai penyerang. Lalu kenapa kau menyerangku?" Tanya Allegra.

"Tchuuiii.." Ia meludahkan darah dari mulut tanpa menjawab satupun pertanyaan Allegra.

"Baiklah kalau begitu, sepertinya aku harus memaksamu untuk mengatakan kebenaran." Tegas Allegra mempercepat langkah mendekatinya.

"Domaine pasti akan membunuhmu, aku yakin itu. Kau tidak akan bisa mengalahkan domain, karena....." perkataannya tak berlanjut. Sepotong kayu tajam dengan cepat tertancap tepat di jantung wanita itu hingga tetesan darah mengalir deras dari mulutnya.

"Siapa itu?" Teriak Allegra kaget. Tatapannya mengarah ke segala arah untuk memastikan siapa yang bisa mengeluarkan kekuatan penyerang Viridi Capillus.

"Sudah ku duga, kaum Viridi Capillus sudah tersebar didunia ini. Tapi bagaimana mereka bisa keluar?"
"Kenapa tak ada kaum lainnya disini?" Tanya Allegra kebingungan.

Sementara itu Alexis memulai pembicaraan dengan menceritakan awal mula Calliope bisa bertemu dengannya.

"Semua berawal karena callia".

"Callia si gadis bersisik yang kau temukan dikamar mandimu?" Tanya Elysia.

"Benar. Setelah kejadian Callia kena racun yang ada dalam masakanku, Calliope datang  dan menyalahkan segalanya kepadaku. Ia sangat marah dan berteriak dengan sangat nyaring nya hingga gendang telingaku rusak saat itu."

"Aku rasa Calliope merasa bersalah karena telah membawa Callia datang ke dunia ini." Ucap Alexis.

"Tapi, bagaimana caranya mereka bisa sampai kesini?" Tanya Elysia.

"Aku lanjutkan dulu ceritanya, nanti aku kasih tau bagaimana mereka bisa sampai disini."

"Ah, Okay."

"Setelah Calliope datang, dia melihat Callia sudah teracuni, awalnya Calliope mengira akulah yang melakukan itu. Tapi, setelah aku jatuh tak sadarkan diri, Calliope melihat ada satu rumput laut beracun yang hanya hidup di dasar laut terdalam ditempat asal mereka sudah tercampur dengan makanan yang ku buat.
Aku tidak tahu bagaimana kejadian sebenarnya. Tapi Calliope seakan-akan mengetahui sesuatu. Dia mulai menyembuhkanku dan berkata kalau dia akan tinggal disini untuk sementara. Karena menurutnya ada seseorang yang sedang merencanakan sesuatu untuk membunuh semua kaum yang berasal dari dunia mereka. Tapi nenurut Calliope, sepertinya hanya orang-orang tertentu yang sedang mereka buru."

"Apa maksud Calliope didunia ini ada kaum Finned Human selain dirinya dan Callia?" Tanya Elysia.

"Sepertinya begitu. Tapi dia masih belum yakin, dia hanya bilang kalau ada orang lain yang berasal dari dunia mereka sedang merencanakan pembunuhan kepada seluruh kaum yang datang ke dunia manusia."
"Mungkin kau termasuk salah satu dari mereka Elysia."

"Ah tapi... bagaimana mungkin dia bisa berfikiran begitu?" Tanya Elysia.

"Aku juga kurang faham, tapi.. katanya, keberadaan dia sangat susah dilacak oleh kaum Finned Human dan kaum yang lain termasuk manusia sehingga itulah kenapa mereka menargetkan Callia."

"Jadi maksudmu, mereka sebenarnya menargetkan Calliope?"

"Yah seperti itulah."

"Tapi bagaimana bisa mereka mengincar Calliope? Sebenarnya siapa dia?"

NUBIBUS (Pertarungan di dua dunia berbeda)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang