rasa benci zoya

20 4 0
                                    


happy reading





bagaimana kondisi nya?,"tanya hastan yg baru saja tiba.

"emily gak sampai membunuh nya tapi entah lah,virus vampir nya mulai menyebar,"jelas hasta menatap zoya kasihan.

bagaimana dengan emily?,"tanya hasta melihat ke arah hastan.

mereka memasukkan jiwa kekasih aven ke dalam raga emily,"

bagaimana bisa?,"pekik hasta

semua bisa di lakukan karena garvit,gue takut kalau sampai emily yg akan celaka,jiwa yg merasuki emily sangat liar,"jelas hastan.

kenapa lo gak bawa emily ke sini,kita bisa menjaga dia di sini dan cari jalan keluar nya supaya emily bisa kembali,"ujar hasta.

gak bisa,emily sendiri gak mau,gue gak bisa paksa dia,"ujar hastan frustasi.

brengsek,mereka memang licik,"umpat hasta marah.

"kita hanya perlu menunggu kesempatan di mana mereka harus menyerahkan emily dengan sendirinya,"ujar hastan tenang.

lo punya rencana?,"

"kalau sampai jiwa itu memakai raga emily untuk melukai manusia biasa,gue akan mengambil nya dan mereka menyetujui kesepakatan itu,"jelas hastan.

"hasta mengangguk mengerti, trus bagaimana sama gadis ini?,"tanya hasta bingung.

ikat untuk sementara,sampai dia bisa mengendalikan gen vampire yg ada di tubuh nya,"ucap hastan dan berlalu keluar.

*****

waktu berlalu begitu cepat,hastan tidak pernah lelah ataupun bosan memantau gadis nya yg masih berada di tangan keluarga warrick,setiap hari nya hastan harus melihat pemandangan yg membuat amarah nya muncul dan hati nya memanas,emily semakin mesra dengan aven dan itu membuat hastan geram karna belum bisa melakukan apapun,aven benar² menjaga emily sampai² jiwa liar yg memasuki tubuh nya tidak membuat kesalahan sedikit pun.

oh shit!!

umpat hastan saat tanpa sengaja tatapan mereka bertemu sehingga membuat keberadaan nya di ketahui oleh keluarga warrick.

kamu tunggu di sini,dru,tolong jaga emily,"drusila memutar bola mata nya jengah dengan sangat terpaksa ia mengangguk kan kepala nya.

"setelah mendapat persetujuan dari gadis tercinta nya,aven menuju mobil hastan yg terparkir tak jauh dari mansion milik keluarga daylon.

ada keperluan apa?,"tanya aven santai.

tidak,hanya memastikan,"jawab hastan.

gue dan saudara gue gak akan melakukan kesalahan jadi jangan berharap lebih,"ucap aven dengan nada memperingati.

seyakin itu?,"

aven mengangguk mantap lalu menepuk bahu hastan pelan dan berlalu pergi meninggal hastan yg mengempal kan tangan nya kuat.

dia pria yg waktu itu kan?,"tanya emily,melihat hastan dari jarak jauh.

iya,jangan di pikirin ayo kita masuk,"aven membawa amily masuk bersama nya meninggalkan drusila yg menatap emily penuh dengan kebencian.

kita liat aja aja nanti emily,aven tidak mungkin selalu ada di sisi lo,"batin drusila,mata nya melihat ke arah hastan yg mulai menjauh dari mansion itu dengan mengendarai mobil bmw mewah milik nya.

BLOOD AND FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang